Sawahlunto(SUMBAR).GP- PT. ASIACO Batam Indonesia resmi mendirikan cabangnya di Sawahlunto Sumbar dan siap berproduksi. Hal ini dapat dilakukan setelah perusahaan ini membekali warga kota Sawahlunto (230 warga) dengan ketrampilan menjahit konveksi beberapa waktu yang lalu.
Kita ketahui, cabang perusahaan konveksi ini berdiri di Sawahlunto merupakan hasil kerjasama pemko Sawahlunto yang didukung oleh DPRD dalam menjalin hubungan baik dengan pihak swasta, sehingga menambah lapangan kerja bagi masyarakat Sawahlunto.
Doni Hendra Direktur PT. Asiaco, saat launching cabang perusahaannya bersama Walikota, Selasa (21/1/2020) di Talawi Sawahlunto mengatakan, hari ini pihaknya sudah melakukan pemotongan kain dan mulai besok sudah bisa dijahit sesuai dengan standar perusahaan.
Sementara yang belum mahir, diminta untuk terus berlatih, dan harus tekun. Sehingga nanti mampu menghasilkan produk konveksi yang sesuai dengan kualitas yang ditentukan perusahaan. Perusahaan akan terus mendukung program pelatihan menjahit dengan menyediakan bahan untuk berlatih.
Semua warga Sawahlunto yang telah dilatih, nantinya berkesempatan pula menjadi agen produksi dari perusahaan. Karena kita harus mengejar target produksi dan saat ini pihaknya tengah memperluas target pemasaran, sehingga dibutuhkan tambahan tenaga kerja yang cukup banyak.
"Peluang pasar untuk konveksi saat ini terbuka lebar, karena itu saya membuka kesempatan seluas-luasnya bagi warga Sawahlunto untuk menjadi sentra produksi. Jika masih banyak yang berminat, kami siap mendatangkan instruktur untuk membekali ilmunya," ujar pengusaha muda yang sukses ini.
Doni menjelaskan, perusahaannya akan membayar upah pekerja berdasarkan produktifitas. Untuk produksi wearpack perusahaan membayar Rp 23.000 / pcs dan jacket Rp 16.000/pcs.
"Mulai Rabu (22/1), bahan kain sudah bisa diambil dan tanggal 22/2, pekerja sudah bisa menerima upahnya," ungkap Doni menambahkan.
Perusahaan konveksi yang didirikan 10 tahun yang lalu ini, pada setiap tahunnya mampu memproduksi lebih dari 20.000 pcs produk konveksi, berupa seragam kerja. Dan saat ini perusahaan tengah memperluas jaringan pasar dengan melayani permintaan konveksi, berupa jaket serta kemeja dan lainnya.
Walikota Deri Asta sangat menyayangkan kalau peluang yang ada ini, belum dimaksimalkan oleh Desa dan Lurah dalam mendukung program produktifitas konveksi masyarakat ini. Untuk itu kedepannya, "Agar semua Kepala Desa dan Lurah menyiasati peluang yang ada ini dengan mendukungnya melalui anggaran Desa dan sekaligus sejalan dengan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat," ungkap Deri dalam akhir paparannya.
#GP | Rils | FD
Kita ketahui, cabang perusahaan konveksi ini berdiri di Sawahlunto merupakan hasil kerjasama pemko Sawahlunto yang didukung oleh DPRD dalam menjalin hubungan baik dengan pihak swasta, sehingga menambah lapangan kerja bagi masyarakat Sawahlunto.
Doni Hendra Direktur PT. Asiaco, saat launching cabang perusahaannya bersama Walikota, Selasa (21/1/2020) di Talawi Sawahlunto mengatakan, hari ini pihaknya sudah melakukan pemotongan kain dan mulai besok sudah bisa dijahit sesuai dengan standar perusahaan.
Sementara yang belum mahir, diminta untuk terus berlatih, dan harus tekun. Sehingga nanti mampu menghasilkan produk konveksi yang sesuai dengan kualitas yang ditentukan perusahaan. Perusahaan akan terus mendukung program pelatihan menjahit dengan menyediakan bahan untuk berlatih.
Semua warga Sawahlunto yang telah dilatih, nantinya berkesempatan pula menjadi agen produksi dari perusahaan. Karena kita harus mengejar target produksi dan saat ini pihaknya tengah memperluas target pemasaran, sehingga dibutuhkan tambahan tenaga kerja yang cukup banyak.
"Peluang pasar untuk konveksi saat ini terbuka lebar, karena itu saya membuka kesempatan seluas-luasnya bagi warga Sawahlunto untuk menjadi sentra produksi. Jika masih banyak yang berminat, kami siap mendatangkan instruktur untuk membekali ilmunya," ujar pengusaha muda yang sukses ini.
Doni menjelaskan, perusahaannya akan membayar upah pekerja berdasarkan produktifitas. Untuk produksi wearpack perusahaan membayar Rp 23.000 / pcs dan jacket Rp 16.000/pcs.
"Mulai Rabu (22/1), bahan kain sudah bisa diambil dan tanggal 22/2, pekerja sudah bisa menerima upahnya," ungkap Doni menambahkan.
Perusahaan konveksi yang didirikan 10 tahun yang lalu ini, pada setiap tahunnya mampu memproduksi lebih dari 20.000 pcs produk konveksi, berupa seragam kerja. Dan saat ini perusahaan tengah memperluas jaringan pasar dengan melayani permintaan konveksi, berupa jaket serta kemeja dan lainnya.
Walikota Deri Asta sangat menyayangkan kalau peluang yang ada ini, belum dimaksimalkan oleh Desa dan Lurah dalam mendukung program produktifitas konveksi masyarakat ini. Untuk itu kedepannya, "Agar semua Kepala Desa dan Lurah menyiasati peluang yang ada ini dengan mendukungnya melalui anggaran Desa dan sekaligus sejalan dengan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat," ungkap Deri dalam akhir paparannya.
#GP | Rils | FD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar