Sawahlunto(SUMBAR).GP- Walikota Deri Asta SH mengintruksikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sawahlunto dan Camat beserta jajaran Kepala Desa/Lurah di wilayah yang terkendala penyaluran air bersih untuk dilaksanakan rapat koordinasi membahas penyediaan hydran umum. Walikota Deri Asta juga meminta pada jajarannya di Dinas terkait untuk turun tangan membantu hydran umum itu dengan menurunkan mobil tanki air.
Intruksi ini disampaikan Walikota Deri Asta setelah usai meninjau langsung kondisi trafo di pompa air Rantih yang mengalami kerusakan, sehingga harus diganti dengan trafo baru. Terkait pengadaan trafo baru, Deri Asta juga meminta agar PDAM bisa segera mempercepat prosesnya.
Peninjauan pompa air PDAM di Rantih itu dilakukan Walikota Deri Asta pada Selasa, 21 Januari 2020. Sehari sebelumnya (Senin 20 Januari 2020), Wakil Walikota Zohirin Sayuti juga telah mendatangi kantor PDAM Sawahlunto di Kayu Gadang.
“Secepatnya harus ada penyediaan air untuk masyarakat, ini sudah sekian minggu kebutuhan air masyarakat tidak terpenuhi, jangan diperpanjang lagi sebab air termasuk kebutuhan vital yang sangat penting bagi kehidupan kita.
Kita memaklumi kalau ada kendala penyaluran dan pendistribusian air karena kerusakan trafo di pompa air Rantih. Karena ada kendala itulah kita harus bersama sama bahu membahu bagaimana mencarikan solusinya sehingga ketersediaan air bersih pada masyarakat tetap dpat terpenuhi,” urai Walikota Deri Asta SH memaparkan.
Guna mendukung langkah penyediaan hydran umum ini, Walikota Deri Asta mengintruksikan kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk membantu PDAM, terutama dengan ikut menurunkan mobil tanki air.
Adapun OPD Kota Sawahlunto yang memiliki mobil tanki air adalah Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).“Bagi Camat, Kepala Desa dan Lurah yang wilayahnya terdampak, inventarisir rumah – rumah masyarakat yang airnya tidak masuk. Kemudian tentukan di mana lokasi strategis yang bisa mobil tanki untuk hydran umum ini bisa diletakkan. Jadi nanti masyarakat mudah dan terbantu untuk mengambil air tersebut,” ujar Walikota Deri Asta.
Wilayah yang paling terdampak terhambatnya penyaluran air ini adalah Tangsi Gunung dan Padang Malintang serta sebagian Sapan dan daerah Puncak Cemara. Maka penyediaan hydran umum ini akan difokuskan pada wilayah tersebut
Walau sudah beberapa kali mengalami perbaikan, ternyata trafo tersebut tetap tidak bisa diperbaiki. Sehingga akhirnya, PDAM membeli trafo baru. Namun proses pembelian sampai pemasangan trafo baru tersebut, menurut PDAM akan memakan waktu satu (1)sampai 2 bulan ke depan.
Direktur PDAM Arifman mengatakan pihaknya siap untuk melaksanakan sistem hydran umum. Untuk hari ini, mulai tgl (21/1) menurut Arifman, hydran umum akan diletakkan di daerah Padang Malintang. “Kita mulai hari ini, di Dusun Padang Malintang Desa Santur. Sebanyak 3.000 liter (3 kubik) yang kita sediakan,” ungkap Arifman di depan Walikota Sawahlunto Deri Asta SH.
#GP | Rils | FD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar