Sawahlunto(SUMBAR).GP- Pemko Sawahlunto, melakukan berbagai daya dan upaya guna meningkatkan usaha UMKM agar meningkatnya ekonomi masyarakat (ekonomi kerakyatan). Untuk itu, pemko menjalin hubungan kerjasama dengan empat (4) Bank untuk menggulirkan Kredit Usaha Rakyat. Karena pemko juga telah membentuk UPTD Modal Bergulir dengan alokasi dana sebesar 500 juta rupiah, melalui APBD Kota Sawahlunto.
"UPTD Modal Bergulir ini, kita dirikan untuk membantu pengusaha kecil yang terkendala dalam mengakses modal melalui bank. Karena pengusaha kecil tentu tidak memiliki jaminan untuk mengakses perbankan," ujar Deri Asta SH Walikota Sawahlunto saat menghadiri pelantikan Pengurus IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) Kota Sawahlunto, jumat (3 /1) di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Kota Sawahlunto Sumbar.
Walikota Sawahlunto berharap kepada IPEMI Kota Sawahlunto, untuk menjadi salah satu ujung tombak dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Membantu pengembangan usaha bagi anggota IPMI dan pengusaha kecil lainnya, UPTD modal bergulir memberikan pinjaman modal dengan bunga 3% pertahun. Sementara KUR (Kredit Usaha Rakyat) melalui perbankan juga membantu dengan bunga pinjaman sekitar 6% sampai 7% pertahun.
Pengurusan IPEMI Kota Sawahlunto 2020 - 2025 yang diketuai oleh Defrita (Rista Bayes), dilantik langsung oleh Ketua IPMI Sumbar, Lisdahendrajoni. Pada pelantikan itu, juga dihadiri langsung oleh Eka Wahyu, Ketua DPRD Kota Sawahlunto dan para tamu dan undangan lainnýa.
Pada kesempatan itu, juga diadakan peragaan busana songket Silungkang, dengan berbagai koleksi yang mewarnai acara Pelantikan pengurus IPEMI Sawahlunto.
Beberapa pengusaha muslimah juga menggelar bazar guna mempromosikan produk-produk unggulan mereka. Salah satunya, Yetitrisna pengusaha pemilik brand Mayangsari Songket, yang menghadirkan songket kombinasi bordir dan Lamitos hendricraft dengan paduan juga sekakigus memperkenalkan produk kerajinan rajut dan Songket Silungkang.
#GP | Rep | FD
"UPTD Modal Bergulir ini, kita dirikan untuk membantu pengusaha kecil yang terkendala dalam mengakses modal melalui bank. Karena pengusaha kecil tentu tidak memiliki jaminan untuk mengakses perbankan," ujar Deri Asta SH Walikota Sawahlunto saat menghadiri pelantikan Pengurus IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) Kota Sawahlunto, jumat (3 /1) di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Kota Sawahlunto Sumbar.
Walikota Sawahlunto berharap kepada IPEMI Kota Sawahlunto, untuk menjadi salah satu ujung tombak dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Membantu pengembangan usaha bagi anggota IPMI dan pengusaha kecil lainnya, UPTD modal bergulir memberikan pinjaman modal dengan bunga 3% pertahun. Sementara KUR (Kredit Usaha Rakyat) melalui perbankan juga membantu dengan bunga pinjaman sekitar 6% sampai 7% pertahun.
Pengurusan IPEMI Kota Sawahlunto 2020 - 2025 yang diketuai oleh Defrita (Rista Bayes), dilantik langsung oleh Ketua IPMI Sumbar, Lisdahendrajoni. Pada pelantikan itu, juga dihadiri langsung oleh Eka Wahyu, Ketua DPRD Kota Sawahlunto dan para tamu dan undangan lainnýa.
Pada kesempatan itu, juga diadakan peragaan busana songket Silungkang, dengan berbagai koleksi yang mewarnai acara Pelantikan pengurus IPEMI Sawahlunto.
Beberapa pengusaha muslimah juga menggelar bazar guna mempromosikan produk-produk unggulan mereka. Salah satunya, Yetitrisna pengusaha pemilik brand Mayangsari Songket, yang menghadirkan songket kombinasi bordir dan Lamitos hendricraft dengan paduan juga sekakigus memperkenalkan produk kerajinan rajut dan Songket Silungkang.
#GP | Rep | FD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar