Sawahlunto(SUMBAR).GP- Setelah lebih dari 30 tahun merantau dan beberapa tahun yang lalu ditugaskan sebagai kapolda di wilayah sendiri (Sumbar), sudah saatnya saya mengabdikan diri untuk kampung sendiri. "Apalagi setelah melihat, betapa banyaknya ketertinggalan daerah kita, bila dibanding dengan daerah lain di Pulau Andalas ini," ujar Fakhrizal, mantan Kapolda Sumbar.
Sebenarnya, jauh sebelum menjabat sebagai Kapolda Sumbar, tepatnya pada tahun 2009 saat itu Fakhrizal menjabat sebagai Direktur Intelkam Polda Jambi. Wilayah Sumbar saat itu terjadi bencana berupa gempa. Guncangan gempa saat itu, diibaratkan sungguh sangat "menghoyak" bumi di ranah minang.
Fakhrizal sebagai "urang awak" langsung tergerak hatinya untuk melihat kondisi kampungnya, ranah minang. Dengan menempuh jalan darat dari Jambi, Fakhrizal langsung berangkat guna melihat nasib sanak saudara di kampung halamannya, sumatra Barat. Jenderal polisi yang saat ini berbintang dua asal Agam itu, langsung mengunjungi tenda pengungsian satu per satu, untuk mengantarkan bantuan.
Tidak ada peliputan dari media cetak atau elektronik yang mengikutinya, apalagi mempublikasikan kegiatan sosialnya tersebut. Karena bantuan yang diserahkannya bukanlah untuk digembar-gemborkan tetapi semuanya demi kecintaan dan keprihatinannya pada ranah minang, utamanya keprihatinan atas penderitaan masyarakat minang, yang tengah ditimpa musibah dan bencana saat itu.
Setelah melalui pemikiran dan pemahaman yang panjang, serta mempertimbangkan usulan dari berbagai unsur dan elemen yang ada di masyarakat Sumbar, akhirnya Fakhrizal bersama Genius Umar memastikan diri maju menjadi Calon Gubernur (Cagub dan Cawagub) Sumbar, dari jalur perseorangan (Independen) pada Pilkada Sumbar 2020.
Cawagub Genius Umar, saat ini sebagai Walikota Pariaman dikenal sebagai seorang sosok birokrat yang sangat memahami dan sekaligus sosok yang punya visioner, untuk kemajuan Sumbar.
Awalnya, banyak yang meragukan pasangan ini akan mampu mengumpulkan dukungan KTP minimal 316 ribu lebih, sesuai yang disyaratkan Undang-Undang dan hasilnya ternyata melebihi dari target yang sudah disyaratkan.
“Saya juga tidak tahu, banyak masyarakat yang mengantarkan dukungan KTP ke Posko, bahkan saya sendiri tidak kenal orangnya. Ada yang seratus dukungan, seribu bahkan pernah ada tiga ribu dukungan KTP yang diantarkan. Saat ini saya hanya bisa mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang telah mendukung kami. Semoga, keinginan masyarakat itu terwujud dan kami dapat menjaga amanah ini dengan baik,” ungkap Fakhrizal membeberkan pada suatu saat.
Dengan melihat sosok Fakhrizal dan Genius Umar, dapat kita katakan bahwa keduanya merupakan pasangan yang tepat, serasi dan lagi cerdas. Apa lagi saat ini kita lihat dengan banyaknya unsur masyarakat dari berbagai kalangan yang memohon dan menginginkan serta mendorongnya agar maju menjadi calon gubernur, menjadikannya lebih kokoh. Mulai dari unsur niniak mamak, alim ulama, bundo kanduang, pemuda serta organisasi sosial kemasyarakatan yang menginginkan "polisi niniak mamak" ini untuk maju menjadi calon gubernur.
Dan keputusan itu sudah mereka ambil, pasangan Fakhrizal dan Genius Umar sudah mereka tetapkan. Saatnya kita sebagai masyarakat, untuk terus mendorong dan memberikan pemahaman kepada masyrakat Sumbar lainnya, agar terjadi kesepahaman. Sehingga nantinya, kita berhasil mendudukan pasangan ini menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar priode 2020 - 2025.
#GP | Rils | FD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar