Padang Panjang(SUMBAR).GP- Niat Walikota Padang Panjang Fadhly Amran yang telah membantu rehap 30 warung dan gerobak inovasi 13 unit, serta etalase barang harian 7 unit, etalase makan dan minum 3 unit untuk masyarakat di kelurahan-kelurahan kota julukan Serambi Mekah patut kita cungkan jempol.
Apa lagi bantuan ini bertujuan guna menggenjot perekonomian dari sektor informal diperuntukan kepada masyarakat dengan kriteria penerima Smart Gerobak dan Perbaikan Warung diantaranya Warga Padang Panjang yang memiliki tanah sendiri, akomodasi dari Lurah serta terdaftar dalam KK kurang mampu.
Sayangnya, dari monitoring tim goparlement.com di lapangan, pekarjaan rehab warung yang dikerjakan oleh CV. MIFA UTAMA KARYA dengan nama kegiatan, belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat didanai dengan APBD Padang Panjang Tahun Anggara 2019, nilai kontrak Rp 546.679.140.72, Senin (30/12) kemaren duduga tidak sesuai dengan perencanaan dan lari dari spek. Bahkan kegiatan ini sempat terhinti sepekan lamanya, karena gaji tukang yang seharusnya dibayarkan, tetapi informasi dilapangan ternyata gaji tukang tidak dibayarkan.
"Hari ini sudah hampir seminggu tukang tidak bekerja pak," Rabu (18/12), sebut pemilik warung Lenvita yang beralamat di Jalan KH. Dhalan No.91 Rt 01 Kelurahan Guguk Malintang Kecamatan Padang Panjang Timur.
"Hari ini sudah hampir seminggu tukang tidak bekerja pak," Rabu (18/12), sebut pemilik warung Lenvita yang beralamat di Jalan KH. Dhalan No.91 Rt 01 Kelurahan Guguk Malintang Kecamatan Padang Panjang Timur.
Ketika ditanyakan batuan yang diterimanya, pemilik warung levita dengan rinci menjelaskan, "Bahan yang telah dipergunakan untuk merehab warung saya ini, 24 lembar atap seng warna merah, 25 Batang Kayu, 5cm X10cm X 4m, 8 Batang Kayu, 6cm X 12cm X 4m, 7 Lembar triplek, 244cm x 122cm x 3mm, 1 Lembar pintu panel, 2 Kotak paku atap, 2Kg Paku, 4’ 3’ 2’, 2 Lembar GRC, 300 Buah batu bata merah, 7 Sak semen Padang, 1 Ton krekel cor, Pasir 1 oto L300, 3 Kaleng cat air 5Kg, 3 Kaleng cat minyak 1Kg, dan tambah 1 buah neon Boox," katanya.
Dari kasat mata, diperkirakan anggaran untuk rehab warung Levita ini +- senilai Rp6 jutan.
Terpisah, Padit pemilik warung warga Padang Reno Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Padang Panjang Timur, saat ditemuai goparlement.com juga menyampaikan hal yang sama, cuma saja bantuan yang diterma jauh berbeda dengan warung Lenvita.
"Saya mendapat bantuan rewab warung ini, 25 Lembar atap seng warna merah, 6 Lembar triplek, 244cm x 122cm x 3mm, 10 Batang kayu, 4cm x 6cm x 4m, 2 Kotak paku atap, 2Kg Paku, 4’ 3’ 2’, Paku triplek 0,50 Kg serta 2 Kaleng cat air, berat 5Kg, dan 1 Lembar atap plastik dan 1 buah neon box," paparnya.
Bahkan di lihat dari material yang terpasang diperkiraan anggarannya sekitar +- Rp5 jutaan juta rupiah.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Yarnis pemilik warung warga Gang Garuda Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Padang Panjang Barat, saat ditanyakan tentang batuan rehab warungnya, menyebutkan, "Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemko atas bantuan yang debirikan.
Ketika ditanyakan tentang material untuk rehab warungnya, Yarnis menyebutkan, bantuan bedah warung ini yang diberikan adalah, 10 Lembar Triplek, 244cm x 122cm x 3mm, 14 Lembar Atap seng warna merah, 1 Lembar pintu panel, 5 Batang kayu, 4cm X 6cm X 4m, 3 Batang kayu, 5cm X 10cm X 4m, 3, Kaleng cat Air 5Kg, 3 Kaleng cat minyak 1Kg, 1, Kotak paku atap, 2, Kg paku, 4’ 3’ 2’ 1/5 Kg paku triplek dan tambah 1 buah neon Boox," sebutnya.
Jika di lihat dari material yang terpasang diperkirakan +- nilai bobot +- sekitar Rp5 juta rupiah.
Sementara Nurhayati pemilik warung di Kampung Teleng Kelurahan Kampung Manggis Kecamatan Padang Panjang Barat juga mengelu. Karena atap rehab warungnya, mengalam bocor sehingga loteng yang terpasang mulai rusak.
"Atap warung kedai saya bicor, sehingga triplek untuk loteng yang telah dipasang, basa dan tampak mulai rusak," kata Nurhayati kepada Ilham selaku Pak Lurah Kampung Manggis yang datang meninjau kegiatan bedah warung warganya itu.
Ketika Kadis Koperindak Padang Panjang Arpan, SH, ditanya wartawan tentang kegiatan bantuan untuk bedah warung dengan ringkas disebutkannya, "Ditahun 2019 ini, Pemko Padang Panjang telah memberikan bantuan gerobak inovasi sebanyak 13 unit, etalase barang harian sebanyak 7 unit, etalase makan dan minum 3 unit dan perbaikan warung sebanyak 30 warung," kata Arpan, SH, Selasa (31/12/2019).
Namun ketika goparlement.com menanyakan berapa nilai biaya satu rahab warung, Arpan dengan lugas menjelaskan, "Untuk perbaikan warung, mereka diberikan bantuan perbaikan sesuai dengan kebutuhan warung dengan dana sekitar 14-18 juta rupiah termasuk dengan pajak. Selain itu, mereka juga mendapat bantuan isi warung dengan nilai sekitar 4 juta rupiah," tutup Arpan, SH.
Tetapi ketika ditanyakan tentang nilai fisik yang telah terpasang, Arpan menjawab melalui pesan singkatnya melalui WhastApp, "ok, tks pak ce, dan kami cek lagi mana yg tdak cocok dgn RAB nya. tks," tutupnya.
#GP | DF | TIM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar