Sijunjung(SUMBAR).GP- Menyorot Bobroknya pekerjaan proyek penanganan jalan aspal hokmit Muaro-Silokek Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang dikerjakan kontraktor pelaksana PT. Tri jaya Putra menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat setempat.
Pasal nya, proyek jalan aspal hokmit Muaro Silokek ini baru di PHO kan. Ternyata dari pantauan goparlement.com jalan ini kini sudah Racuh alias hanjur, Sabtu 11 Jan 2019 berkisar Pukul 15.00 WIB.
Padahal pekerjaan proyek ini telah menguras dana APBN Rp.12.147.377.000 (dua belas meliar seratus empat puluh tujuh juta tiga ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah) dengan nomor kontrak KU.08.08/KTR.03 PPK -2.2-PJN 11/V1/2019 tanggal kontrak 21 Juni 2019 tahun anggaran 2019 masa pelaksanaan 194 hari kelender dan masa pemeliharaan 365 hari kelender. Sebagai konsultan supervisi PT Puri Dimensi.
Padahal Proyek pekerjaan jalan ini di bawah kepengawasan direktorat jenderal bina marga, Balai pelaksanaan jalan Nasional Wilayah II (dua) Provinsi Sumatera Barat. Namun di sepanjang ruas jalan aspal hokmit yang baru siap hitung hari itu tampak telah banyak yang rengkah dan hancur.
Parah nya lagi, pengerjaan bahu jalan kiri kanan sebagian memakai coran beton dan sebagian hanya memakai sertu kotor untuk timbunan dan terkesan tidak labil alias tidak di padati.
Ada juga sebahagian bahu jalan yang tidak tersentuh timbunan sertu apalagi coran beton yang sangat di kuatirkan masyarakat coran beton bahu jalan sudah ada yang runtuh hal ini jelas akan mengancam keselamatan masyarakat pengguna akses jalan tersebut.
Menurut Herman dari LSM ACIA mengatakan, menurut asumsi saya pekerjaan proyek penanganan jalan Muaro Silokek di Kabupaten Sijunjung itu, adalah salah satu bukti ketidak seriusan pengawas dari balai satuan kerja pelaksanaan jalan Nasional wilayah 11(dua) provinsi sumatera barat untuk bekerja.sebab bukti nihilnya kepengawasan nya baru rampung pekerjaan nya baru hitung hari sudah banyak yang hancur dan rengkah.apalagi bahu jalan yang hanya di timbun begitu saja oleh kontraktor nakal itu yang terkesan tidak di padati pakai alat pemadat .jelas ini akan mencelakakan bagi pengendara yang menempuh jalan ini nanti apalagi bahu jalan yang sedikit pakai coran beton yang sudah banyak yang runtuh itu.
Meskipun begitu demi untuk keselamatan orang banyak kami dari LSM ACIA akan coba melaporkan nya secara tertulis kepada satker pjn 11 provinsi sumatera barat dan juga Kejati Sumbar di Padang dan juga kepada pihak lain yang punya kewenangan untuk mengusut nya nanti sebut Herman.
Sampai berita ini di turunkan Agung Setiawan sebagai satker PJN 11 provinsi sumatera barat pernah beberapa kali di hubungi melalui ponsel nya terkesan tidak pernah meresvont .
#GP | Ardi piliank | RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar