Sawahlunto(SUMBAR).GP- Walikota Sawahlunto Deri Asta SH, pada Selasa (31/12) meninjau langsung kondisi terkini titik-titik longsor, utamanya di Kec Lembah Segar. Sementara itu, sehari pasca bencana longsor (28/12) Wakil Walokota Zohirin Sayuti, sudah langsung meeninjau dan berada di beberapa titik longsor yang ada di Sawahlunto.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Dinsos PMD – PPA) pada saat usai bencana (27/12) langsung melaksanakan prosedur tanggap darurat. Setelah tahapan tanggap darurat selesai, walikota menyerahkan berbagai bantuan terkait dan tahap berikutnya, segera dilanjutkan dengan langkah rehabilitasi – rekonsiliasi pasca bencana.
“Tugas kita setelah ini adalah bagaimana membantu membangun kembali rumah-rumah masyarakat yang sudah berstatus rusak berat ini. Tadi kita sudah melihat beberapa solusinya, selain dengan dana yang bisa disediakan di APBD pada anggaran rehab dan rekon bencana, kita juga mencoba menggunakan peluang untuk berkoordinasi dengan lembaga bantuan sosial seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang kebetulan mereka mempunyai program membantu pembangunan kembali rumah yang rusak akibat bencana,” ungkap Deri Asta.
Untuk beberapa rumah yang kondisinya rawan bencana, karena jalur drainase dan dam jalan yang runtuh maka "kita akan bantu mengunakan dana sarpras (Sarana dan pra-sarana) desa atau kelurahan. Dengan hal tersebut masih belum cukup, maka akan kita bahas lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait," ujar Deri menambahkan.
“Yang jelas, untuk situasi sekarang harus aman dulu warga yang rumahnya tidak bisa ditempati lagi atau rawan untuk ditempati. Sementara ini, Pemko sudah menyediakan tenda atau kalau ada alternatif lain, misalnya mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga atau mungkin ada misalnya, masyarakat sekitar meminjamkan atau menyediakan bangunan yang bisa sementara ini layak untuk ditempati, silahkan bermusyawarah,” kata Deri memberi masukan.
Terkait situasi cuaca saat ini, hujan diperkirakan masih akan terus turun, Walikota menghimbau pada seluruh warga masyarakat, terutama di kawasan yang rawan banjir dan longsor untuk terus meningkatkan kewaspadaan, termasuk Kesiap-siagaan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemko Sawahlunto.
“Kepada teman – teman ASN, mari kita tingkatkan kwaspadaan dengan perkembangan cuaca saat ini. Kita harus siap siaga, untuk membantu masyarakat yang mendapat bencana. Mulai dari jajaran Pemerintahan Desa dan Kelurahan harus stand by untuk mendampingi dan membantu warga. Jangan sampai pada saat ada bencana, pak Desa, pak Lurah maupun personelnya tidak di tempat atau tidak bisa dihubungi. Mau kemana lagi masyarakat mengadu nanti," uujar Deri Asta mengingatkan.
Bencana longsor ini, juga melanda 2 unit bangunan instansi Pemko Sawahlunto, yakni Kantor Lurah Pasar dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Sikabu. Sehingga, Kantor Lurah Pasar dan Pustu Sikabu pelayanannya dipindahkan sementara waktu.
“Untuk Kantor Lurah Pasar, dipindahkan ke Rumah Cokelat, samping pusat souvenir Sawahlunto (belakang GPK). Untuk Pustu Sikabu, dipindah ke gedung PAUD yang lokasinya tidak jauh dari Pustu tersebut,” urai Deri Asta.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PMD PPA), Dedi Syahendri menyatakan bahwa setelah tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan personel BPBD melakukan tanggap darurat, bantuan yang diberikan pihaknya adalah family kit, matras, selimut, makanan siap saji dan minyak goreng. Sementara dari BPBD bahan-bahan sembako lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Rehab – Rekon Badan Kesbangpol dan BPBD Sawahlunto Arfizon menyebutkan, untuk bantuan terpal pihaknya sudah menyerahkan kepada warga terdampak longsor sebanyak 100 unit lebih.
“Langkah warga untuk me-minimalisir kerawanan tanah yang rawan longsor, sementara ditutupi dengan terpal. Kita membantu dengan menyediakan terpalnya dan sudah lebih dari 100 terpal yang kita bagikan sampai sekarang,” ujar Arfizon menambahkan.
Dari pihak kecamatan, sesuai arahan walikota,“Kita akan melaksanakan gotong royong bersama, guna membantu masyarakat dengan melibatkan elemen di Kecamatan dan Pemko sendiri, serta jajaran personil dari TNI – Polri serta ormas yang ada, di Sawahlunto,” ujar Sekcam Lembah Segar Subandi.
#GP | Rils | FD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Dinsos PMD – PPA) pada saat usai bencana (27/12) langsung melaksanakan prosedur tanggap darurat. Setelah tahapan tanggap darurat selesai, walikota menyerahkan berbagai bantuan terkait dan tahap berikutnya, segera dilanjutkan dengan langkah rehabilitasi – rekonsiliasi pasca bencana.
“Tugas kita setelah ini adalah bagaimana membantu membangun kembali rumah-rumah masyarakat yang sudah berstatus rusak berat ini. Tadi kita sudah melihat beberapa solusinya, selain dengan dana yang bisa disediakan di APBD pada anggaran rehab dan rekon bencana, kita juga mencoba menggunakan peluang untuk berkoordinasi dengan lembaga bantuan sosial seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang kebetulan mereka mempunyai program membantu pembangunan kembali rumah yang rusak akibat bencana,” ungkap Deri Asta.
Untuk beberapa rumah yang kondisinya rawan bencana, karena jalur drainase dan dam jalan yang runtuh maka "kita akan bantu mengunakan dana sarpras (Sarana dan pra-sarana) desa atau kelurahan. Dengan hal tersebut masih belum cukup, maka akan kita bahas lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait," ujar Deri menambahkan.
“Yang jelas, untuk situasi sekarang harus aman dulu warga yang rumahnya tidak bisa ditempati lagi atau rawan untuk ditempati. Sementara ini, Pemko sudah menyediakan tenda atau kalau ada alternatif lain, misalnya mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga atau mungkin ada misalnya, masyarakat sekitar meminjamkan atau menyediakan bangunan yang bisa sementara ini layak untuk ditempati, silahkan bermusyawarah,” kata Deri memberi masukan.
Terkait situasi cuaca saat ini, hujan diperkirakan masih akan terus turun, Walikota menghimbau pada seluruh warga masyarakat, terutama di kawasan yang rawan banjir dan longsor untuk terus meningkatkan kewaspadaan, termasuk Kesiap-siagaan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemko Sawahlunto.
“Kepada teman – teman ASN, mari kita tingkatkan kwaspadaan dengan perkembangan cuaca saat ini. Kita harus siap siaga, untuk membantu masyarakat yang mendapat bencana. Mulai dari jajaran Pemerintahan Desa dan Kelurahan harus stand by untuk mendampingi dan membantu warga. Jangan sampai pada saat ada bencana, pak Desa, pak Lurah maupun personelnya tidak di tempat atau tidak bisa dihubungi. Mau kemana lagi masyarakat mengadu nanti," uujar Deri Asta mengingatkan.
Bencana longsor ini, juga melanda 2 unit bangunan instansi Pemko Sawahlunto, yakni Kantor Lurah Pasar dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Sikabu. Sehingga, Kantor Lurah Pasar dan Pustu Sikabu pelayanannya dipindahkan sementara waktu.
“Untuk Kantor Lurah Pasar, dipindahkan ke Rumah Cokelat, samping pusat souvenir Sawahlunto (belakang GPK). Untuk Pustu Sikabu, dipindah ke gedung PAUD yang lokasinya tidak jauh dari Pustu tersebut,” urai Deri Asta.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PMD PPA), Dedi Syahendri menyatakan bahwa setelah tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan personel BPBD melakukan tanggap darurat, bantuan yang diberikan pihaknya adalah family kit, matras, selimut, makanan siap saji dan minyak goreng. Sementara dari BPBD bahan-bahan sembako lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Rehab – Rekon Badan Kesbangpol dan BPBD Sawahlunto Arfizon menyebutkan, untuk bantuan terpal pihaknya sudah menyerahkan kepada warga terdampak longsor sebanyak 100 unit lebih.
“Langkah warga untuk me-minimalisir kerawanan tanah yang rawan longsor, sementara ditutupi dengan terpal. Kita membantu dengan menyediakan terpalnya dan sudah lebih dari 100 terpal yang kita bagikan sampai sekarang,” ujar Arfizon menambahkan.
Dari pihak kecamatan, sesuai arahan walikota,“Kita akan melaksanakan gotong royong bersama, guna membantu masyarakat dengan melibatkan elemen di Kecamatan dan Pemko sendiri, serta jajaran personil dari TNI – Polri serta ormas yang ada, di Sawahlunto,” ujar Sekcam Lembah Segar Subandi.
#GP | Rils | FD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar