Sijunjung(SUMBAR).GP- Proses belajar bagi santri rumah tahfiz Al Ghaniyyu di Kabupaten Sijunjung, tidak menjadi halangan, karena belum punya gedung permanen sendiri, bisa di rumah kontrakan dan bisa di ruang kantor yang tidak berpungsi lagi.
Hal itu diungkapkan Ketua Yayasan Al Ghaniyyu Ucok Asmara, SHi kepada Goparlemen sehubungan dengan kegiatan pembangunan gedung permanen rumah tahfiz Al Ghaniyyu Cabang Jorong Sikayan, Senin
Dikatakannya, untuk Cabang Sikayan kini sedang dilaksanakan pembangunan dua ruang belajar pemanen milik sendiri baru sekitar 50 prosen siap.
Kerangka dinding dengan menggunakan batu batako sudah selesai, kini akan masuk pengerjaan tiang bagian atas tempat pemasangan atap,itu semua merupakan sumbangan donatur yang tak mau disibutkan nama orangnya, jelas Ucok.
"Alhamdulillah banyak hamba Allah berpartisipasi dalam menunjang kegiatan kita ini, khususnya berkaitan dengan pengembangan tahfiz Qur'an ini", ungkap Ucok.
Sementara ini jelas Ucok Asmara untuk cabang Sikayan belajar di rumah lamo, di cabang Koto Sungai Langsek di rumah penduduk dengan kontrak 500 ribu sebulan, di cabang Muaro Takung memakai gedung bekas Kantor Wali Nagari dan Cabang Tanjung Lolo di mengontrak di rumah masyarakat.
Kedepannya kata Buya Ucok Asmara, baik di Cabang Muaro Takung maupun Cabang Tanjung lolo akan diusahakan punya gedung sendiri yang permanen.
Secara terpisah Wali Nagari Tanjung Lolo, Mulhendri Rajo Malano membenarkan buat sementara santri belajar di rumah sampai terwujudnya pembangunan gedung yang permanen.
Dituturkan Mulhendri, dengan adanya generasi santri al quran disini, nantinya dalam masyarakat Tanjung Lolo tumbuh generasi yang beriman dan taqwa serta taat kepada Allah,Swt.
Lebih lanjut Mulhendri mengharapkan pemerintah daerah agar dapat mendukung adanya sarana dan prasana kegiatan keagamaan, seperti fasilitas gedung pendidikan Al quran.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar