Sijunjung(SUMBAR).GP- Pembentukan karakter peserta didik perlu dikembangkan melalui tahapan pengetahuan (knowing) terus pelaksanaan (acting) dan pembiasaan( habit), ujar Kepala SMPN 29 Sijunjung Desi Delarosa, S.Pd dalam wawancara dikediamannya, Kamis (26/12).
Lebih jauh Desi menuturkan, pendidikan karakter tersebut di sekolah dapat dilakukan secara terpadu pada setiap kegiatan.Seperti adanya Pentas seni, bazar dan pameran anak akan memperoleh pengalaman untuk mengbangkan jiwa seni, kewira - usahaan, enterpreunership dan menghargai orang lain.
Pada awal pelaksanaan pentas seni, bazar dan pameran itu, lanjut Desi anak dilatih menentukan sendiri apa yang akan dijual dan berapa harga jualnya. Begitu juga seni apa yang ditampilkan. Dan semuanya perlu dikomunikasikan dengan panitia dan walikelasnya masing masing.
Dengan demikian tumbuh jiwa kerjasama yang disebut colaboration skill, atau komunikasi positif ( comunication skill, ide kreatif pada diri siswa, jelas Desi dengan ramahnya.
Menurut Desi, generasi harapan bangsa kedepan adalah generasi yang punya kompetensi compassion dan competitive.
"Alhamdulillah pentas seni yang menampilkan randai, selawat dulang, tari, dendang, nyanyi dan peragaan baju tradisional itu dapat sambutan yang meriah dari pengunjung," ungkap Desi
Selain seni, kata Desi juga ada penampilan hasil hasil produk prakarya siswa yang terbuat dari bahan lunak dan bahan keras dalam even bazar dan pameran.
Menurut Desi, SMPN 29 Sijunjung yang berlokasi di Batu Bolang Limo Koto, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung itu, dalam bazarnya menyuguhkan beraneka ragam makanan berbasis lokal.
Makanan dibuat dari bahan dekat dengan masyarakat seperti ubi, pisang, tepung ketan, nasi lemak, nasi goreng.
Selain itu juga ada beberapa jus, jus tomat, es ketimun, kerupuk kuah dan lainnya, pokoknya semua berkaitan dengan pengembangan pendidikan karakter anak, tutup Desi.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar