Pengerjaan Pelebaran Jalsum di Dharmasraya Terkesan Asal Jadi - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Pengerjaan Pelebaran Jalsum di Dharmasraya Terkesan Asal Jadi

Rabu, Desember 18, 2019



Dharmasraya(SUMBAR).GP- Pengaspalan pelebaran Jalan Simpang Empat Koto Baru Kabupaten Dharmasraya yang dilakukan pihak kontraktor yakni PT Putera Ciptakreasi Pratama, dengan Konsultan Pengawas CV Puri Dimensi, menuai banyak keritikan dari barbagai kalanagan.

Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh PT. Putera Ciptakreasi Pratama itu mengganggu kenyamanan pengguna jalan yang sedang dibehai.
"Seharusnya pihak rekanan yang mengerjakan pelabaran jalan ini menuntaskan satu persatu sayap peleberan jalan tersebut. Ini dikali sayap kanan dan kiri, sehingga kenyaman pengguna Jalan Lintas Sumatera (Jalsum) di Kabupaten Dharmasraya ini menjadi kurang nyaman," ujar Joni, Selasa pekan lalu. 

Parahnya lagi, proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 24.301.882.000, masa pengerjaan 240 hari kalender terhitung sejak 1 Juli 2019, juga terkesan dibiarkan oleh pengawas.
Dari hasil monitoring dan investigasi Tim media ini di lapangan, Kamis (12/12) lalu pukul 15.30 Wib, tampak pekerjaan pengaspal dilakukan saat dalam kondisi hujan. Hal ini juga kuat dugaan, disengaja oleh pihak kontraktor dan kurangannya pengawasan, padahal hal tersebut dapat menurunkan kualitas dan mutu pekerjaan.
Seyokjanya, pengerjaan proyek pelebaran jalan dibawah kepengawasan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Barat ini harus diawasai secara serius oleh pengawas yang terkait di lapangan.

Menurut salah seorang masyarakat yang tak mau disebut namanya mengatakan, bahwa pengerjaan pelebaran jalan aspal hoxmit ini seharusnya dikerjakan sesuai dengan standar yang berlaku.
“Kalau pengaspalan dilakukan saat hari hujan tentu antara lapisan pengaspalan dasar tidak akan menyatu dengan hokmit yang di atas, selain itu suhu panas aspalnya apabila di basahi hujan tentu jelas akan menurun. Selain itu, timbunan sayap pada jalan agak diragukan kepadatannya dan juga pekerjaan aspalnya menurut penglihatan saya terkesan seperti bergelombang,” ujarnya.

Sementara Agung Setiawan,sebagai Kepala Satuan Kerja Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Barat saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp (WA) terkesan tidak ada respont.

#GP | Tim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS