Lantai Kerja Pemasangan Granit Mushalla SMK Negeri 2 Bukittinggi Hanya Ditaburi Pasir - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Lantai Kerja Pemasangan Granit Mushalla SMK Negeri 2 Bukittinggi Hanya Ditaburi Pasir

Kamis, Desember 05, 2019


Bukittinggi (SUMBAR).GP  - Bantuan pemerintah pusat ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Bukittinggi Sumatera Barat (Sumbar) sebesar Rp1.3 miliar untuk berbagai pembangunan di sekolah tersebut berpotensi akan merugikan negara bila dikerjakan dengan kwalitas rendah.

"Saya bukan orang teknis meski demikian kan ada pengawasnya yang mengawasi pelaksanaan pekerjaan itu. Jika pekerjaan selesai, ada kendala setelah itu masa garansinya juga ada," kata Ketua Tim Revitalisasi SMKN 2 Bukittinggi, Hodril kepada wartawan, di ruang kantor kepala sekolah SMK Negeri  2 belum lama ini. 


Penyataan Hodril yang didamping Kepsek SMK Negeri 2 Dra. Meri Desna, M.Pd  ini terkesan ada unsur pembiaran dalam pelaksanaan pekerjaan secara swakelola itu, misalnya saja soal pemasangan granit lantai mushalla. Pemasangan granit untuk mendapatkan pemasangan yang rata hanya dilakukan penaburan pasir tanpa semen.

"Sudah dilakukan pengecoran lantai terlebih dahulu, tapi jika ternyata hanya ditaburin pasir tanpa ada adukan semen saya akan dibicarakan dengan konsultan," katanya.

Seharusnya, selaku ketua tim revitalisasi pembangunan di sekolah itu meski tidak berlatar belakang teknik, Hodril, setidaknya mengetahui secara global pekerjaan sebab dirinya telah ditunjuk sebagai ketua tim. 

Hanya saja Hondril, menyebutkan tidak mengetahui secara spesifikasi pelaksanaan pekerjaan termasuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaannya itu sendiri.

"Saya tidak memiliki RAB-nya. Apakah dalam spek penaburan pasir sebelum pemasangan granit dibolehkan bakal ditanyakan kepada konsultan," ujarnya lagi. 

Ia juga mengaku tidak mengetahui konsultan pengawas apakah perseorangan atau dari lembaga sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknik.

"Pada tahun sebelumnya bantuan pusat juga diterima sekolah dengan konsultan yang sama, artinya kami hanya meneruskan aja," katanya.

Pernyataan Hodril yang tidak mengetahui RAB bertolak belakang dengan KTU Kacabdin Dinas Pendidikan Wilayah I Sumbar Yefilindawati, S.Sos.   Kata Yefi, batuan dari pusat tersebut didapatkan setelah pengajuan proposal oleh sekolah bersangkutan. 

"Proposal yang dibuat pihak sekolah ada RAB-nya. Kami dari Kacabdin tidak ada pengawasan melekat terhadap pekerjaan itu hanya sekedar mengetahuinya dan mengingatkan saja," katanya.

Ia katakan, pekerjaan yang dikerjakan pihak SMK Negeri 2 Bukittinggi tersebut ada petunjuk teknisnya. "Petunjuk teknis dalam pekerjaan yang dikerjakan secara swakelola itu adanya di sekolah," jelasnya. 

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bukittinggi Meri, menyebutkan bantuan Rp1.3 miliar merupakan program revitalisasi SMK pada 2019. 

"Semua dana bantuan itu dipergunakan untuk berbagai pembangunan diantaranya adalah membangun mushalla, pemasangan batu alam di halaman sekolah dan perbaikan ruang kelas di gedung II Ranjau," katanya sambil menambahkan bahwa pengerjaan itu selesai pada Desember 2019 ini.

# GP | AN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS