Gaji Tukang Tidak Dibayar, Rehab Warung Warga Padang Panjang Terancam Gagal - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Gaji Tukang Tidak Dibayar, Rehab Warung Warga Padang Panjang Terancam Gagal

Kamis, Desember 19, 2019


Padang Panjang(SUMBAR).GP- Niat Pemko Padang Panjang yang akan membantu untuk merehap 30 warung masyarakat yang terletak Kelurhan-Kelurhan di Kota julukan Serambi Mekah itu tampaknya bakal nagkrak.
Pasalnya, pekarjaan rehab warung yang dikerjakan oleh CV. MIFA UTAMA KARYA dengan nama kegiatan, belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat yang didanai dengan APBD Padang Panjang Tahun Anggara 2019 dengan nilai kontrak Rp 546.679.140.72, Rabu (18/12) kemaren tidak terlihat aktivitas tukang yang seharusnya bekarja. "Gaji tukang tidak dibayar pak," sebut pemilik warung Lenvita yang beralamat di Jalan KH. Dhalan No.91 Rt 01 Kelurahan Guguk Malintang Kecamatan Padang Panjang Timur pada media ini.

Dikatakannya, "Hari ini sudah hampir satu minggu tukang yang mengerjakan warung saya ini tidak kesini bekerja, karena kata tukang itu gaji tidak dibayar," ujar pemilik warung.

Ketika ditanyakan batuan yang diterimanya, pemilik warung levita itu dengan rinci menjelaskan, "Bahan yang telah dipergunakan untuk merehab warung saya ini,  24 lembar atap seng warna merah, 25 Batang Kayu, 5cm X10cm X 4m, 8 Batang Kayu, 6cm X 12cm X 4m, 7 Lembar triplek, 244cm x 122cm x 3mm, 1 Lembar pintu panel, 2 Kotak paku atap, 2Kg Paku, 4’ 3’ 2’, 2 Lembar GRC, 300 Buah batu bata merah, 7 Sak semen Padang, 1 Ton krekel cor,  Pasir 1 oto L300, 3 Kaleng cat air 5Kg, 3 Kaleng cat minyak 1Kg, dan tambah 1 buah neon Boox," katanya dan menerka nilai Rp nya sekitar 7 jutan.

Terpisah, Padit pemilik warung warga Padang Reno Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Padang Panjang Timur, saat ditemuai media ini juga menyampaikan hal yang sama, cuma saja bantuan yang diterma jauh berbeda dengan warung Lenvita.

"Saya mendapat bantuan rewab warung ini, 25 Lembar atap seng warna merah, 6 Lembar triplek, 244cm x 122cm x 3mm, 10 Batang kayu, 4cm x 6cm x 4m, 2 Kotak paku atap, 2Kg Paku, 4’ 3’ 2’, Paku triplek  0,50 Kg serta 2 Kaleng cat air, berat 5Kg, dan 1 Lembar atap plastik, perkiraan saya anggarannya sekitar 4 jutaan dan tambah 1 buah neon Boox," katanya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Yarnis pemilik warung warga Gang Garuda Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Padang Panjang Barat, saat ditanyakan tentang batuan rehab warungnya, menyebutkan, "Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemko atas bantuan yang debirkan, cuma saja tukang yang mengerjakan rehab warung saya tidak datang-datang lagi," keluhnya.

Ketika ditanyakan tentang material untuk rehab warungnya, Yarnis menyebutkan, 10 Lembar Triplek, 244cm x 122cm x 3mm, 14 Lembar Atap seng warna merah, 1 Lembar pintu panel, 5 Batang kayu, 4cm X 6cm X 4m, 3 Batang kayu, 5cm X 10cm X 4m, 3, Kaleng cat Air 5Kg, 3 Kaleng cat minyak 1Kg, 1, Kotak paku atap, 2, Kg paku, 4’ 3’ 2’ 1/5 Kg paku triplek dan tambah 1 buah neon Boox.

Sementara  Nurhayati pemilk warung di Kampung Teleng Kelurahan Kampung Manggis Kecamatan Padang Panjang Barat juga mengelu. "Sampai hari ini (Kamis 19 Desember 2019) tukang  tidak juga datang, padahal atap warung kedai saya bicor, sehingga triplek untuk loteng yang telah dipasang, basa dan tampak mulai rusak," kata Nurhayati kepada Ilham selaku Pak Lurah Kampung Manggis.


#GP | CE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS