Pekanbaru (Riau), GP- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sedang melakukan evaluasi terhadap para pejabat eselon II. Informasi berkembang, dalam waktu dekat Gubernur Riau Syamsuar juga akan melakukan mutasi terhadap para pejabat eselon III dan IV. Untuk itu, DPRD Riau menekankan pentingnya kompetensi dan kapabilitas bagi para pejabat yang akan dipilih.
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet, terkait informasi yang beredar bahwa ada sebagian tokoh masyarakat Riau yang menitip nama-nama tertentu untuk pejabat tertentu pada pimpinan daerah.
Eet mengatakan, Bukan didudukkan hanya karena usulan sebagian tokoh masyarakat sementara pejabat yang bersangkutan tidak punya kompetensi dan kapabilitas
"Kalau asesmen itu betul-betul dijalankan secara legal, maka roda pemerintahan akan terbantu dan Provinsi Riau akan cepat maju. Tapi kalau dijalankan secara ilegal atau pembunuhan karakter secara legal, tunggulah kehancurannya," kata Eet, kepada wartawan, Senin (16/12/2019).
Eet menyebutkan, menempatkan orang itu harus pada tempatnya. Itu bukan main-main, ada hadisnya itu. Jadi, kita kutuk keras kalau ada hal-hal yang ilegal seperti itu dalam pemilihan pejabat ini.
Pemilihan pejabat di lingkungan Pemprov Riau mulai dari eselon II, III dan IV, bukanlah main-main. Ini juga berkaitan dengan APBD yang dikelola oleh Pemprov Riau yang jumlahnya mencapai Rp10 triliun lebih.
"Jadi janganlah menyorong-nyorong atau meminta-minta, sementara yang disorong tidak kompeten. Ilmu apapunlah namanya, kalau ada yang meminta-minta, berarti dia tidak punya kemampuan," tegas Eet.
Jadi kalau evaluasi dan asesmen ini dilakukan dengan cara ilegal, DPRD Riau sangat tidak setuju.
Meskipun usulan itu datangnya dari tokoh masyarakat sendiri. Tapi kalau tidak punya kompetensi dan kapabilitas, DPRD Riau mengutuk keras.
#GP | Anhar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar