Solsel((SUMBAR).GP- Melihat seorang balita, anak pasangan Didik Irwan dan Nia terseret arus sungai saat banjir di Solok Selatan, Sumatra Barat Wahyu seorang pemuda yang ada di sekitar lokasi, langsung melompat untuk menyelamatkan bayi balita yang hanyut itu.
Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto langsung menemui Wahyu Darmawan Taufik (21) demikian nama lengkap, pemuda sang penolong itu ke kediamannya, di Jorong Durian Capang Tigo, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan, Sabtu (14/12/2019) kemaren.
Wahyu sendiri tak menyangka, akan dihampiri oleh kapolres hanya karena aksinya terjun ke aliran sungai untuk menyelamatkan balita yang terseret air sungai, saat banjir. "hal itu terjadi secara spontan, karena tidak tega melihat ada bayi balita hanyut," ungkap Wahyu membeberkan.
Menurut Kapolres, apa yang telah dilakukan oleh Wahyu memang patut diapresiasi. Karena saat ini, tidak semua orang memiliki jiwa penolong dan rasa kepedulian dengan sesama, untuk itu perlu dicontoh oleh masyarakat yang lain.
“Aksi penyelamatan Wahyu sangat patut dicontoh oleh masyarakat. Karena tidak semua orang mempunyai jiwa penolong dan berani untuk menyelamatkan nyawa seseorang di aliran air sungai yang cukup deras,” ujar Imam menambahkan.
“Walaupun nyawa balita itu tidak terselamatkan, tetapi apa yang dilakukan Wahyu perlu kita beri apresiasi dan penghargaan. Saya berterima kasih, karena telah membantu sebagian dari tugas polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” ungkapnya lagi.
#GP | Rep | FD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar