JAKARTA.GP- Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan ada 3 hal yang perlu dilakukan dalam meningkatkan produktivitas perdagangan Indonesia dari sisi fiskal.
Hal itu disampaikannya dalam acara rapat Koordinasi Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Tahun 2019 pada Selasa (05/11) di Jakarta.
Pertama adalah pengelolaan penerimaan negara baik yang bersumber dari pajak maupun bukan pajak.
“Bagaimana mengelola penerimaan belanja (negara). Kemenkeu me-manage penerimaan dengan baik dan hati-hati,” kata Wamenkeu.
Adapun poin kedua adalah bagaimana peran pemerintah dalam pengelolaan belanja negara yang lebih efektif dan efisien.
"Kita (Kemenkeu) ingin alokasi pembelanjaan terserap dengan tepat, dimana belanja tidak dihambur-hamburkan, procurement (pengadaan) lebih baik dan transparan,” tambahnya.
Poin ketiga adalah pembiayaan yang tepat sasaran, cepat, akurat, dan terukur.
“Pembiayaan, dimana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) merupakan instrumen untuk menjaga gerak laju perekonomian. Misalnya terdeteksi ekspor-impor kita lemah maka perlu belanja pemerintah diperkuat untuk menstimulus perekonomian dalam negeri,” ungkap Wamenkeu.
#GP | kemenkeu | JSG | HPY | NR
Hal itu disampaikannya dalam acara rapat Koordinasi Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Tahun 2019 pada Selasa (05/11) di Jakarta.
Pertama adalah pengelolaan penerimaan negara baik yang bersumber dari pajak maupun bukan pajak.
“Bagaimana mengelola penerimaan belanja (negara). Kemenkeu me-manage penerimaan dengan baik dan hati-hati,” kata Wamenkeu.
Adapun poin kedua adalah bagaimana peran pemerintah dalam pengelolaan belanja negara yang lebih efektif dan efisien.
"Kita (Kemenkeu) ingin alokasi pembelanjaan terserap dengan tepat, dimana belanja tidak dihambur-hamburkan, procurement (pengadaan) lebih baik dan transparan,” tambahnya.
Poin ketiga adalah pembiayaan yang tepat sasaran, cepat, akurat, dan terukur.
“Pembiayaan, dimana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) merupakan instrumen untuk menjaga gerak laju perekonomian. Misalnya terdeteksi ekspor-impor kita lemah maka perlu belanja pemerintah diperkuat untuk menstimulus perekonomian dalam negeri,” ungkap Wamenkeu.
#GP | kemenkeu | JSG | HPY | NR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar