JAKARTA.GP- Kepala Staf Organization of Economic Cooperation and Development (OECD) Gabriela Ramos hari ini (4/11) menemui Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta untuk membicarakan perlunya peningkatan hubungan organisasinya dengan Indonesia.
Dalam pertemuan di lantai 8 Gedung Nusantara 3 tersebut, Gabriela Ramos katakan Sekjen OECD José Ángel Gurría dengan senang hati ingin menerima Ketua DPD RI di Paris guna membicarakan berbagai hal yang bertalian dengan perlunya peningkatan hubungan antara negara-negara anggota OECD dan Indonesia, mengingat semakin besarnya peran dan kapasitas Indonesia dalam hubungan antarbangsa.
Gabriela Ramos katakan bahwa pentingnya Indonesia bagi OECD dapat dilihat dari kenyataan bahwa untuk kawasan ini OECD hanya memiliki kantor perwakilan di Jakarta. Kantor OECD di tempat lain hanya ada di China, Amerika Serikat, Jerman dan Meksiko, katanya. Jadi, Indonesia “penting bagi kami,” tukasnya.
Pejabat senior OECD itu juga katakan potensi ekonomi Indonesia sangat besar dan oleh karena itu maka OECD pun memberikan perhatian yang besar terhadap perlunya pertumbuhan ekonomi yang inklusif yang melibatkan sebanyak mungkin masyarakat di berbagai daerah agar dapat memacu terjadinya pemerataan hasil-hasil pembangunan.
Sementara itu Ketua DPD Lanyalla Mattaliti katakan, seirama dengan agenda OECD untuk meningkatkan pemerataan maka Indonesia pun memberikan perhatian besar pada peningkatan ekonomi di daerah-daerah dan pengembangan kualitas sumberdaya manusia termasuk melalui pendidikan kejuruan yang semakin diperluas.
Kepada kepala staf organisasi kerjasama ekonomi dan pembangunan tersebut, Lanayalla juga mengimbau agar pelaku ekonomi di negara-negara OECD dapat meningkatkan interaksi bisnis, investasi dan perdagangan dengan pelaku usaha di daerah-daerah di Indonesia, termasuk UMKM, mengingat strategi Otonomi Daerah yang kini dijalankan memungkinkan terjadinya perluasan hubungan demikian.
Secara khusus Ketua DPD RI katakan bahwa peluang investasi dan perdagangan terbuka lebar di berbagai daerah di Indonesia untuk digarap oleh pebisnis dari negara-negara OECD, termasuk di bidang kemaritiman, pertanian modern, energi, dan industri-industri kreatif.
Dalam rangka itu maka Lanyalla berpesan kepada pimpinan OECD tersebut agar jangan lagi ada hambatan tarif dan hambatan non-tarif yang diberlakukan di negara-negara OECD terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke sana.
Tak lupa pula Lanyalla mengajak para investor dari negara-negara OECD untuk berinvestasi dalam bidang infrastruktur untuk menunjang pembangunan di berbagai daerah di Indonesia.
Ketua DPD RI juga mengingatkan kepada pimpinan OECD itu bahwa Indonesia sudah memberikan fasilitas bebas visa kepada negara-negara OECD namun perlakuan seperti itu sampai sekarang belum diberikan kepada warga Indonesia yang masuk ke negara-negara tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Lanyalla juga memberitahukan kepada Gabriela Ramos bahwa ia akan menghadiri pertemuan konsultasi pimpinan parlemen MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, Australia) yang akan diadakan di Kota Meksiko pada 7-8 November 2019.
Ketua DPD akan memimpin rapat sesi kedua pertemuan konsultasi pimpinan parlemen MIKTA tersebut dimana ia akan membahas tentang perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia dan peluang bagi pelaku ekonomi di negara-negara MIKTA lainnya untuk berbisnis di 34 provinsi Indonesia.
Gabriela Ramos yang adalah warga Meksiko dan mantan pejabat tinggi di negara itu menyambut kabar itu dengan gembira dan berpesan agar Ketua DPD menyampaikan salamnya sebagai warga Meksiko yang sudah lama bertugas di luar negeri, kepada Ketua Senat dan Ketua DPR Meksiko.
Ketika berbicara tentang perlunya peningkatan peran kaum perempuan, sebagaimana yang diadvokasi oleh OECD, Ketua DPD jelaskan bahwa Indonesia sudah lama meningkatkan peran kaum perempuan dalam berbagai bidang.
Ketua DPR juga perempuan, Presiden ke-5 RI juga perempuan, di DPD dan DPR juga ada banyak wakil perempuan, bahkan di Kabinet juga banyak menteri perempuan, jelas Lanyalla Mattalitti.
Mendengar pengungkapan itu, sambil tertawa Gabriela langsung bercanda, “Wah itu menakutkan kaum pria. Tapi sebagai organisasi, kami ingin meningkatkan hubungan dengan DPD RI sebab Anda adalah bagian dari pembuat undang-undang. Dan kita dapat bekerjasama.”
Sebelum berpisah Gabriela Ramos memberikan kepada Lanyalla, beberapa buku OECD yang berisi hasil kerjanya tentang Indonesia; juga satu buah flash disk berisi data-data ekonomi dari negara-negara OECD serta survei-survei terkini. Gabriela juga katakan ia akan memberikan akses penuh kepada DPD RI untuk mengambil data-data penting dari OECD.
#GP | dpd.go.id | CE | *
Dalam pertemuan di lantai 8 Gedung Nusantara 3 tersebut, Gabriela Ramos katakan Sekjen OECD José Ángel Gurría dengan senang hati ingin menerima Ketua DPD RI di Paris guna membicarakan berbagai hal yang bertalian dengan perlunya peningkatan hubungan antara negara-negara anggota OECD dan Indonesia, mengingat semakin besarnya peran dan kapasitas Indonesia dalam hubungan antarbangsa.
Gabriela Ramos katakan bahwa pentingnya Indonesia bagi OECD dapat dilihat dari kenyataan bahwa untuk kawasan ini OECD hanya memiliki kantor perwakilan di Jakarta. Kantor OECD di tempat lain hanya ada di China, Amerika Serikat, Jerman dan Meksiko, katanya. Jadi, Indonesia “penting bagi kami,” tukasnya.
Pejabat senior OECD itu juga katakan potensi ekonomi Indonesia sangat besar dan oleh karena itu maka OECD pun memberikan perhatian yang besar terhadap perlunya pertumbuhan ekonomi yang inklusif yang melibatkan sebanyak mungkin masyarakat di berbagai daerah agar dapat memacu terjadinya pemerataan hasil-hasil pembangunan.
Sementara itu Ketua DPD Lanyalla Mattaliti katakan, seirama dengan agenda OECD untuk meningkatkan pemerataan maka Indonesia pun memberikan perhatian besar pada peningkatan ekonomi di daerah-daerah dan pengembangan kualitas sumberdaya manusia termasuk melalui pendidikan kejuruan yang semakin diperluas.
Kepada kepala staf organisasi kerjasama ekonomi dan pembangunan tersebut, Lanayalla juga mengimbau agar pelaku ekonomi di negara-negara OECD dapat meningkatkan interaksi bisnis, investasi dan perdagangan dengan pelaku usaha di daerah-daerah di Indonesia, termasuk UMKM, mengingat strategi Otonomi Daerah yang kini dijalankan memungkinkan terjadinya perluasan hubungan demikian.
Secara khusus Ketua DPD RI katakan bahwa peluang investasi dan perdagangan terbuka lebar di berbagai daerah di Indonesia untuk digarap oleh pebisnis dari negara-negara OECD, termasuk di bidang kemaritiman, pertanian modern, energi, dan industri-industri kreatif.
Dalam rangka itu maka Lanyalla berpesan kepada pimpinan OECD tersebut agar jangan lagi ada hambatan tarif dan hambatan non-tarif yang diberlakukan di negara-negara OECD terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke sana.
Tak lupa pula Lanyalla mengajak para investor dari negara-negara OECD untuk berinvestasi dalam bidang infrastruktur untuk menunjang pembangunan di berbagai daerah di Indonesia.
Ketua DPD RI juga mengingatkan kepada pimpinan OECD itu bahwa Indonesia sudah memberikan fasilitas bebas visa kepada negara-negara OECD namun perlakuan seperti itu sampai sekarang belum diberikan kepada warga Indonesia yang masuk ke negara-negara tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Lanyalla juga memberitahukan kepada Gabriela Ramos bahwa ia akan menghadiri pertemuan konsultasi pimpinan parlemen MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, Australia) yang akan diadakan di Kota Meksiko pada 7-8 November 2019.
Ketua DPD akan memimpin rapat sesi kedua pertemuan konsultasi pimpinan parlemen MIKTA tersebut dimana ia akan membahas tentang perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia dan peluang bagi pelaku ekonomi di negara-negara MIKTA lainnya untuk berbisnis di 34 provinsi Indonesia.
Gabriela Ramos yang adalah warga Meksiko dan mantan pejabat tinggi di negara itu menyambut kabar itu dengan gembira dan berpesan agar Ketua DPD menyampaikan salamnya sebagai warga Meksiko yang sudah lama bertugas di luar negeri, kepada Ketua Senat dan Ketua DPR Meksiko.
Ketika berbicara tentang perlunya peningkatan peran kaum perempuan, sebagaimana yang diadvokasi oleh OECD, Ketua DPD jelaskan bahwa Indonesia sudah lama meningkatkan peran kaum perempuan dalam berbagai bidang.
Ketua DPR juga perempuan, Presiden ke-5 RI juga perempuan, di DPD dan DPR juga ada banyak wakil perempuan, bahkan di Kabinet juga banyak menteri perempuan, jelas Lanyalla Mattalitti.
Mendengar pengungkapan itu, sambil tertawa Gabriela langsung bercanda, “Wah itu menakutkan kaum pria. Tapi sebagai organisasi, kami ingin meningkatkan hubungan dengan DPD RI sebab Anda adalah bagian dari pembuat undang-undang. Dan kita dapat bekerjasama.”
Sebelum berpisah Gabriela Ramos memberikan kepada Lanyalla, beberapa buku OECD yang berisi hasil kerjanya tentang Indonesia; juga satu buah flash disk berisi data-data ekonomi dari negara-negara OECD serta survei-survei terkini. Gabriela juga katakan ia akan memberikan akses penuh kepada DPD RI untuk mengambil data-data penting dari OECD.
#GP | dpd.go.id | CE | *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar