Presiden Jokowi Optimistis Pendapatan Per Kapita Tembus 23 Ribu Dollar AS - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Presiden Jokowi Optimistis Pendapatan Per Kapita Tembus 23 Ribu Dollar AS

Senin, November 25, 2019
Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri berfoto bersama 22 peneliti muda Indonesia di Korsel, di Lotte Hotel, Busan, Senin (25/11) pagi. (Foto: Edi N/Humas)

Busan(KORSEL).GP- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keyakinannya terhadap kalkulasi Bank Dunia, IMF, McKenzie, kita masuk ke 4 besar dunia ekonomi terkuat di dunia.

“Saya meyakini itu akan mencapai titik itu. GDP nominal, GDP PDB kita nomor 4 perkiraan nanti income per kapita kita sudah mencapai 23 ribu sampai 29 ribu dolar AS per tahun. Kalau sekarang UMK kita baru Rp2 juta sampai Rp3 juta. Nantinya Rp23 juta rupiah per bulan,” kata Presiden Jokowi saat bertemu dengan 22 peneliti muda Indonesia di Korea Selatan (Korsel), di Hotel Lotte, Busan, Senin (25/11) pagi.

Menurut Presiden, itu lompatan yang sangat besar akan terjadi kalau step-step besar, pekerjaan-pekerjaan besar yang kita lalui dengan tahapan-tahapan yang benar tanpa gangguan turbulensi politik.

“Jangan sampai stabilitas politik, stabilitas keamanan itu ada seperti ini terus. Seolah-olah perhitungan itu tidak akan meleset karena yang menghitung bukan saya pribadi dan tentu saja tantangan-tantangan kita besar sekali,” terang Presiden.

Sekarang ini, lanjut Presiden Jokowi, kita tahapan membangun sebuah trust dari negara-negara lain yang ingin kita tunjukkan meskipun ekonomi dunia yang babak belur semuanya.

Ia menyebutkan, kita masih bisa bertahan, growth pertumbuhan ekonomi kita masih bertahan di atas 5 persen lebih. Kalau angka itu terus bisa kita pertahankan, Presiden meyakini, kepercayaan negara lain bisa benar-benar melihat kita, mengkalkulasi kita dan timbul trust.

“Itulah yang kita tunggu-tunggu sebetulnya sehingga harus mudah mengalir, FDI/Foreign Direct Investment juga terus itulah nanti kita harapkan bisa mempercepat, bisa maju lebih depan lagi, kita bisa ke 4 besar ekonomi dunia,” tutur Presiden Jokowi.

Presiden meyakini dengan apa yang dihadapinya, di hadapan peneliti muda yang akan jadi sebuah kepemimpinan, pemimpin-pemimpin bukan hanya di bidang riset, mungkin nanti akan muncul industri-industri yang sekarang kita tidak bisa tebak apa. Tetapi akan muncul dan munculnya itu dari periset-periset yang sekarang ini.

“Ya enggak apa apa sekarang ini di sini dulu enggak apa-apa melihat, dalam arti kemudian pada titik tertentu nanti akan kembali ke negara kita,” tutur Presiden Jokowi.

Sebelumnya di hadapan 22 peneliti muda Indonesia di Korsel, Presiden Jokowi mengatakan, inilah waktunya mimpi besar kita dalam nanti inovasi. Kita tahu sekarang kita sudah masuk misalnya ke B20, sebentar lagi masuk B30.

“Ini betul-betul sangat mengurangi, sangat mengurangi impor minyak kita dan apa ketergantungan kita pada pasar ekspor, di dalam negeri saja bisa kita gunakan dengan baik. Sehingga saya kira ke depan kalau kita mau berbelok dari ada transformasi ekonomi, ada transformasi teknologi saya kira bahan-bahan mentah kita enggak perlu kita ekspor,” tutur Presiden seraya menambahkan, kalau dari barang bisa gasifikasi, LPG bisa masuk bahan-bahan pembuat kain, kemudian batu bara untuk petro chemical, banyak sekali larinya apa atau misalnya nikel kita, obat kita bisa dibuat untuk lithium baterai yang nanti bisa untuk membangun mobil-mobil listrik.
Peneliti Muda

Para peneliti muda yang bertemu Presiden Jokowi itu adalah: 

4.Gregorius Rionugroho Harvianto, ST., MT., M.Eng., Ph.D. (lahir di Jakarta, 6 Maret 1991).
   Alumni Yeungnam University yang telah menyelesaikan pendidikan S3 pada jurusan
   Chemical Engineering. Saat ini Konsultan di Korea bidang industri migas dan petrokimia.

5.Zico Alaia Akbar Junior, S.Si., M.Sc., Ph.D. (lahir di Jakarta, 15 Mei 1988). Lulusan Ph.D dari
   Kookmin University jurusan teknik Mesin yang saat ini sedang menempuh program
   pascadoktoral di Ulsan National Institute and Science and Technology, Kookmin University.

6.Victor Widiputra, ST., MT. (lahir di Jakarta, 4 November 1992). Mahasiswa S3 jurusan Energi
   di Ajou University ini juga merupakan Wakil Ketua ILUNI (Ikatan Lulusan Universitas
   Indonesia) Korea.

7.Zeno Rizqi Ramadhan, ST., M.Eng. (lahir di Medan, 9 Maret 1994). Lulusan Master dari
   Pukyong National University, yang kini sedang menempuh pendidikan S3 pada jurusan
   Display Engineering di universitas yang sama.

8.Dr. Eng. Bayu Adhi Tama, ST., M.T.I. (lahir di Semarang, 28 Februari 1981). Alumni S3
   Department of IT Convergence and Applications Engineering di Pukyong National
   University, yang kini menjadi seorang peneliti postdoctoral di Pohang University of Science
   and Technology (POSTECH).

9.Vina Sari Yosephine, M.S. (lahir di Bandung, 20 Oktober 1983). Pernah bekerja di Holcim
   Indonesia, Ltd, kini merupakan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S3 di
   Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) jurusan Industrial and System
   Engineering.

10.Theresia Ratih Dewi Saputri, S.Kom., M.Sc. (lahir di Surabaya, 13 Agustus 1989). Mahasiswa
     S3 di Ajou University jurusan Computer Engineering ini memiliki banyak pengalaman
     mengajar, salah satunya adalah menjadi dosen pada kuliah Domain Analysis and
     Software Design di Ajou University pada tahun 2018.

11.Ayu Wandira Puspitasari, ST., MT. (lahir di Semarang, 10 Juli 1990). Kandidat Doktor di
    bidang arsitektur, Yeungnam University yang saat ini masih menjabat sebagai Dosen di
    Universitas PGRI Semarang.

12.Dr. Havid Aqoma Khoiruddin (lahir di Jombang, 28 Maret 1991). Lulusan Integrated
    Program S2/S3 jurusan Chemistry, yang kini menjadi peneliti postdoctoral di Ulsan
    National Institute of Science and Technology (UNIST).

13.Cindy Pricilia Surya Prabowo, B.Sc., M.Sc. (lahir di Semarang, 31 Maret 1994). Kandidat
     Doktor di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), Department of
     Chemical and Biomolecular Engineering.

14.Ade Yamindago, S.Kel., MP., M.Sc. (lahir di Ujung Pandang, 21 Mei 1984). Lulusan Master
     bidang Budidaya Perairan: Bioteknologi Kelautan di Universitas Brawijaya pada tahun
     2012, dan Aquatic Science di Burapha University. Saat ini sedang menempuh pendidikan
     S3 di University of Science and Technology, Korea Institute of Ocean Science and
     Technology jurusan Ilmu Kelautan Terapan (applied ocean science).

15.Romel Hidayat, B.Sc., M.Sc. (lahir di Kampung Dalam, 16 Januari 1993). Seorang dosen di
     ITERA yang sedang menempuh pendidikan S3 di Sejong University, Department of
     Nanotechnology and Advanced Materials Engineering.

16.Teguh Muttaqie, ST., M.Eng. (lahir di Semarang, 19 November 1985). Tengah menempuh
     pendidikan S3 di Pukyong National University, Department of Naval Architecture and
     Marine ini merupakan anggota dari The Society of Naval Architects of Korea (SNAK), The
     Institution of Engineers Indonesia (PII), dan The Royal Institution of Naval Architects (RINA).

17.Gabriel Tirtawijaya, S.Pi., M.Si., M.Eng., Ph.D. (lahir di Jakarta, 29 Juni 1988). Alumni Pukyong
     National University yang telah menyelesaikan pendidikan S3 pada jurusan Bioteknologi dan kini
     menjadi Senior Researcher di Seafood Research Center, Silla University, Busan.

18.Vega Perdana Rachim, B.Eng., M.S., Ph.D. (Samarinda, 25 Agustus 1990). Lulusan S3
     Electronics Engineering, Pukyong National University, yang kini menjadi peneliti
     postdoctoral di Pohang University of Science and Technology (POSTECH).

19.Dr. Eng. Aldias Bahatmaka, ST., MT., M.Eng. (lahir di Pemalang, 11 Mei 1991). Lulusan S3
     Marine Design Convergence, Pukyong National University, yang kini merupakan bagian
     dari Research and Development Department of DSME (Daewoo Shipbuilding and Marine
     Engineering).

20.Yuli Sun Hariyani, ST., MT. (lahir di Lahei, 24 Juli 1988). Dosen di Telkom University. Saat ini
     tengah menempuh pendidikan S3 di Kwangwoon University jurusan Biomedical Engineering.

21.Deviana, B.A.Sc., M.A.Eng. (lahir di Tangerang, 10 Desember 1994). Lulusan University of
     Science and Technology di Daejon, yang kini menjadi mahasiswa S3 di Yonsei University
     jurusan Teknik Kimia dan Biomolekular, dan menjadi peneliti di Korea Institute of Energy
     Research (KIER).

22.Abdul Kodir, S.Si. (lahir di Tangerang, 27 September 1989), Mahasiswa Integrated Program
     S2/S3 di University of Science and Technology (UST) jurusan Renewable Energy
     Engineering, yang juga merupakan research student di Korea Institute of Energy Research
     (KIER).

23.Thomhert Suprapto Siadari, ST., M.Eng. (lahir di Kotabaru, 17 Agustus 1988). Tengah
     menempuh pendidikan S3 di University of Science and Technology jurusan Information  
     and Comunication Technology, yang juga merupakan Student Researcher di Electronics
     and Telecommunications Research Institute (ETRI).

24.Rohib, ST., M.Eng. (lahir di Cirebon, 30 Oktober 1989). Mahasiswa S3 Jurusan Energi
     Terbarukan di University of Science and Technology (UST) Daejeon, Korea Selatan dan
      juga asisten peneliti di Korea Institute of Energy Research (KIER) serta menjabat sebagai
      Koordinator Umum Universitas Terbuka (UT) di Korea Selatan.

25.Marcella Astrid, S.Kom., M.Eng. (lahir di Jakarta, 29 Agustus 1993). Tengah menempuh
     pendidikan S3 di University of Science and Technology (UST) pada jurusan Artificial
     Intelligence.

Sementara Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.


#GP | CE | setkab | EN | ES


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS