Sawahlunto(SUMBAR).GP- BNN (Badan Nasional Narkotika) Sawahlunto pada Rabu siang, 5 Nop 2019 berhasil mengamankan R (34 thn) warga Sijantang Kota Sawahlunto dengan barang bukti (BB) satu paket Sabu-sabu seberat 0,36 gram.
Walaupun dengan barang bukti yang diamankan relatif sedikit, namun R diyakini juga sebagai seorang pengedar dan sekaligus juga seorang pemakai.
"Hasil pemeriksaan BNN terhadap chat handphone milik R, diketahui bahwa R adalah juga sebagai seorang pengedar", ungkap Guspriadi Kepala BNN Kota Sawahlunto di depan para awak media, pada Jumat (8/11).
Dalam sehari, R melakukan transaksi sabu tak kurang dari 2 hingga 3 kali transaksi. Ujar Guspriadi, yang juga didampingi oleh jajaran BNN Sawahlunto ini menambahkan.
R dalam pengakuannya, mengungkapkan bahwa setiap paketnya dijual dengan harga Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu, ujarnya.
R diamankan pada Rabu (5/11) siang di rumahnya di daerah Sijantang atau dekat kawasan PLTU Ombilin.
Para konsumennya, rata-rata adalah para pekerja tambang emas yang berada di sepanjang aliran Batang Ombilin, Rantih.
Ditambahkan oleh Guspriadi, dengan ditetapkannya Sawahlunto sebagai warisan budaya dunia UNESCO, tugas kita bersama untuk bisa saling memberi informasi, agar Sawahlunto bisa bebas dari jerat narkoba.
Seperti R sendiri, dapat diamankan berkat laporan masyarakat yang sudah masuk ke BNN Sawahlunto sekitar sebulan terakhir, imbuh Guspriadi yang sudah 4 tahun, memimpin BNN Kota Sawahlunto.
Usai dilakukan penangkapan dan pemeriksaan, BNN langsung melakukan tes urine dengan hasil R positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu. Untuk itu, BNN langsung melakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti sabu-sabu seberat 0,36 gram.
"BNN akan terus melakukan pengembangan kasus ini, sebab nama-nama yang ada dalam handphone R dapat diindikasikan adalah nama2 orang yang biasanya bertransaksi narkoba dengan R dan nama2 tersebut sudah kita kantongi" ujar Guspriadi. Dan R sendiri sebelum berhasil kita amankan, sudah dua kali dilakukan penggrebekan namun selalu lolos dari tangkapan, ujarnya mengakhiri.
#GP |real |FD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar