Langsa(ACEH).GP- Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Langsa Timur, Langsa Kota dan Langsa Barat, Kota Langsa, pada Selasa 12 November 2019 kemarin telah surut. Sejumlah warga yang terkena imbas banjir pun beramai-ramai membersihkan lingkungan dan rumah mereka. Aksi bersih-bersih ini juga dibantu oleh aparat TNI-Polri dan ASN Pemko Langsa, Jum’at (15-11-2019).
Salah seorang warga setempat, Sugiono mengaku, "Banjir yang melanda desanya tersebut kerap terjadi tiap tahun. Namun, untuk banjir tahun ini merupakan terparah karena sampai sepuluh desa yang terkena imbas. Tahun ini paling parah tapi untungnya tidak ada korban jiwa," ucap Sugiono.
Pantauan Tim Media Center Kodim 0104/Aceh Timur di lokasi, personel Kodim 0104/Atim dan Polri bersama masyarakat melaksanakan kerja bakti yang diselenggarakan oleh Pemko Langsa yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Langsa Dr. H. Marzuki Hamid, MM, dengan membersihkan lingkungan pasca banjir di beberapa lokasi di tiga Kecamatan.
Mereka beramai-ramai membersihkan lumpur, sampah di selokan, gorong-gorong hingga sampah yang mengendap di sungai disejumlah gang, juga dipadati aktivitas warga yang pembersihan pasca banjir.
"Kami semua terjun langsung membersihkan sisa lumpur dan kotoran biar warga bisa menempati rumahnya dengan tenang. Selain itu kami juga tetap siaga terhadap adanya banjir susulan jika ada hujan datang," kata Danramil 23/Lgst Lettu Inf Andry Haryono selaku Koordinator Gotroy tersebut.
Lanjutnya, "Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah akibat volume sungai krueng Langsa meningkat hingga 5 meter dibandingkan biasanya disebabkan curah hujan yang lebat mengguyur wilayah Kota Langsa dari hari Senin 11 November 2019," jelasnya.
Sesuai dengan perintah Dandim 0104/Atim Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, S.Sos, M.Tr (Han) telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya pasca banjir agar tetap memantau wilayah yang rawan banjir dan menghimbau masyarakat tetap waspada. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan karena kondisi cuaca yang masih hujan, “tandas Danramil.
#GP | FD
Salah seorang warga setempat, Sugiono mengaku, "Banjir yang melanda desanya tersebut kerap terjadi tiap tahun. Namun, untuk banjir tahun ini merupakan terparah karena sampai sepuluh desa yang terkena imbas. Tahun ini paling parah tapi untungnya tidak ada korban jiwa," ucap Sugiono.
Pantauan Tim Media Center Kodim 0104/Aceh Timur di lokasi, personel Kodim 0104/Atim dan Polri bersama masyarakat melaksanakan kerja bakti yang diselenggarakan oleh Pemko Langsa yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Langsa Dr. H. Marzuki Hamid, MM, dengan membersihkan lingkungan pasca banjir di beberapa lokasi di tiga Kecamatan.
Mereka beramai-ramai membersihkan lumpur, sampah di selokan, gorong-gorong hingga sampah yang mengendap di sungai disejumlah gang, juga dipadati aktivitas warga yang pembersihan pasca banjir.
"Kami semua terjun langsung membersihkan sisa lumpur dan kotoran biar warga bisa menempati rumahnya dengan tenang. Selain itu kami juga tetap siaga terhadap adanya banjir susulan jika ada hujan datang," kata Danramil 23/Lgst Lettu Inf Andry Haryono selaku Koordinator Gotroy tersebut.
Lanjutnya, "Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah akibat volume sungai krueng Langsa meningkat hingga 5 meter dibandingkan biasanya disebabkan curah hujan yang lebat mengguyur wilayah Kota Langsa dari hari Senin 11 November 2019," jelasnya.
Sesuai dengan perintah Dandim 0104/Atim Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, S.Sos, M.Tr (Han) telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya pasca banjir agar tetap memantau wilayah yang rawan banjir dan menghimbau masyarakat tetap waspada. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan karena kondisi cuaca yang masih hujan, “tandas Danramil.
#GP | FD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar