Sawahlunto(SUMBAR).GP- Ketua DPRD Kota Sawahlunto Eka Wahyu SE bersama rombongan anggota DPRD Sawahlunto pada Selasa, 19 Nop 2019 mengunjungi langsung ke lapangan terkait keluhan sebagian masyarakat Sawahlunto tentang "macetnya" air PDAM. Rombongan yang dipimpin langsung oleh Eka Wahyu, turut serta dalam kunjungan itu semua anggota DPRD Sawahlunto, khususnya anggota dewan yang berasal dari Dapil I Kec Barangin, Kota Sawahlunto.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Sawahlunto, Arifman dalam keterangannya menyatakan bahwa saat ini trafo pada pompa air PDAM Rantih sedang mengalami gangguan. Kerusakan pada trafo tersebut, mempengaruhi sistem Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kayu Gadang, sehingga PDAM dengan kondisi tersebut mengalami kekurangan produksi air, sebesar 50 liter/detik. Karena itulah, distribusi air di kawasan Barangin mengalami gangguan.
Untuk mengatasi permasalahan kekurangan pasokan air tersebut, sementara waktu pihak PDAM bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sawahlunto dan BPBD Provinsi Sumatera Barat berusaha untuk memenuhinya dengan melakukan pembagian air, melalui mobil tanki yang utamanya kita peruntukan untuk fasilitas umum dan rumah - rumah pada kawasan yang sedang mengalami gangguan suplai air PDAM.
Arifman lebih lanjut menyatakan, untuk sementara waktu terpaksa dilakukan pembagian air dengan mobil tanki, sementara proses perbaikan trafo yang terganggu pada sistem kelistrikannya, tetap kita lakukan perbaikan. Mudah2an perbaikannya berjalan lancar, walau perkirakan sementara proses perbaikan akan memakan waktu 10 hari ke depan, imbuhnya.
"Tim teknisi kita sedang giatnya bekerja, bahkan agar cepat teratasi kerusakan tersebut, kita turunkan tekhnisi 2 shift. sehingga dapat bekerja secara maksimal guna melakukan perbaikan trafo, yang berbobot tidak kurang dari 2,8 ton," ujar kepala PDAM Sawahlunto ini meyakinkan.
"Pelanggan yang berdampak langsung dengan gangguan pelayanan ini adalah kawasan wilayah pelayanan Rusunawa, Kelurahan Durian I, Kelurahan Durian II, Kelurahan Lubang Panjang, Kelurahan Saringan, Padang Malintang dan Desa Talago Gunung," sebut Arifman.
Untuk pelayanan mobil tanki, pihak PDAM Sawahlunto sudah melakukan koordinasi dan sudah mendapatkan bantuan pinjaman mobil tangki dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar. Ditambahkan Arifman, selain mobil tanki dari BPBD Sumbar itu, bantuan juga didapat dari wilayah tetangga, yakni Kabupaten Sijunjung.
Ketua DPRD Kota Sawahlunto beserta rombongan, setelah melihat langsung ke lapangan, menghimbau agar proses perbaikan trafo yang rusak tersebut dapat secepatnya tuntas. "Agar kebutuhan air untuk masyarakat dapat segera tertasi dan krisis air bagi sebagian masyarakat Sawahlunto, khususnya di kawasan Kec Barangin ini, segera berlalu,". ujar Eka Wahyu mengakhiri.
#GP |rep |FD
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Sawahlunto, Arifman dalam keterangannya menyatakan bahwa saat ini trafo pada pompa air PDAM Rantih sedang mengalami gangguan. Kerusakan pada trafo tersebut, mempengaruhi sistem Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kayu Gadang, sehingga PDAM dengan kondisi tersebut mengalami kekurangan produksi air, sebesar 50 liter/detik. Karena itulah, distribusi air di kawasan Barangin mengalami gangguan.
Untuk mengatasi permasalahan kekurangan pasokan air tersebut, sementara waktu pihak PDAM bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sawahlunto dan BPBD Provinsi Sumatera Barat berusaha untuk memenuhinya dengan melakukan pembagian air, melalui mobil tanki yang utamanya kita peruntukan untuk fasilitas umum dan rumah - rumah pada kawasan yang sedang mengalami gangguan suplai air PDAM.
Arifman lebih lanjut menyatakan, untuk sementara waktu terpaksa dilakukan pembagian air dengan mobil tanki, sementara proses perbaikan trafo yang terganggu pada sistem kelistrikannya, tetap kita lakukan perbaikan. Mudah2an perbaikannya berjalan lancar, walau perkirakan sementara proses perbaikan akan memakan waktu 10 hari ke depan, imbuhnya.
"Tim teknisi kita sedang giatnya bekerja, bahkan agar cepat teratasi kerusakan tersebut, kita turunkan tekhnisi 2 shift. sehingga dapat bekerja secara maksimal guna melakukan perbaikan trafo, yang berbobot tidak kurang dari 2,8 ton," ujar kepala PDAM Sawahlunto ini meyakinkan.
"Pelanggan yang berdampak langsung dengan gangguan pelayanan ini adalah kawasan wilayah pelayanan Rusunawa, Kelurahan Durian I, Kelurahan Durian II, Kelurahan Lubang Panjang, Kelurahan Saringan, Padang Malintang dan Desa Talago Gunung," sebut Arifman.
Untuk pelayanan mobil tanki, pihak PDAM Sawahlunto sudah melakukan koordinasi dan sudah mendapatkan bantuan pinjaman mobil tangki dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar. Ditambahkan Arifman, selain mobil tanki dari BPBD Sumbar itu, bantuan juga didapat dari wilayah tetangga, yakni Kabupaten Sijunjung.
Ketua DPRD Kota Sawahlunto beserta rombongan, setelah melihat langsung ke lapangan, menghimbau agar proses perbaikan trafo yang rusak tersebut dapat secepatnya tuntas. "Agar kebutuhan air untuk masyarakat dapat segera tertasi dan krisis air bagi sebagian masyarakat Sawahlunto, khususnya di kawasan Kec Barangin ini, segera berlalu,". ujar Eka Wahyu mengakhiri.
#GP |rep |FD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar