Palembang (SUMATERA SELATAN). GP- Dewan pendidikan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) yang berkantor di SD Negeri 02 Percontohan kota setempat Sabtu 23 November 2019 kemaren melakukan kunjungan study banding ke dewan pendidikan Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Rombongan study banding yang berangkat adalah Ketua Dewan Pendidikan Kota Bukittinggi Drs. Zulkifli Jonefa, SH.MM, Sekretatis Drs. Muslim, MM dan bendahara Afrizal. Turut perwakilan Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi di wakili sekretaris dinas Drs. Asmara, MP.d, pengawas SD Drs. Maswardi. Selain itu juga ikut Kepala SMP Negeri 2 Bukittinggi Masrinal, S.Pd dan Kepala SD Negeri 11 CGB Januardi, S.Pd. Rombongan itu berangkat menuju palembang Sabtu siang dan di tiba di Palembang Minggu 24 November 2019.
"Tujuan study banding ini adalah dalam rangka lebih meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bukittinggi sekaligus menjalin hubungan silaturrahmi dengan dewan pendidikan Kota Palembang," ujar Ketua Dewan Pendidikan Kota Bukittinggi Zulkifli kepada media ini.
Ia menerangkan, sesampai di Palembang, rombongan disambut secara resmi oleh Dewan Pendidikan Kota Palembang diwakili sekretaris dinas pendidikan setempat yakni Terry Setiati, SH, didampingi Ismi Mulyani, S Pd.MM. Kabid PAUD, Andalusia, S Pd.MM, Kabag Umum, Nove Tresmerdiana, S.Pd, M.Si, Kasi warga Belajar Paud dan Hj. Kesumawati, S Pd. M.Si selaku Kasi Sarpras Paud. Penyambutan itu berlangsung di ruang Rapat Kepala Dinas.
Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palembang dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf dari Kepala Dinas dan Ketua Dewan Pendidikan Kota Palembang yang juga menjabat Wakil Walikota Palembang saat ini berhalangan menyambut rombongan dewan pendidikan Bukittinggi.
"Rencana katua dewan pendidikan Kota Palembang turut hadir beramah tamah dengan dewan pendidikan Kota Bukittinggi, namun karena bertepatan dengan HUT PGRI dan banyaknya kegiatan di luar maka beliau tidak dapat hadir," kata Terry.
Terry menyampaikan, beberapa kegiatan dinas salah satunya dan menjadi unggulan saat ini adalah sekolah Filial, yaitu sekolah yang menampung atau menyekolahkan anak putus sekolah dan anak jalanan. Kata dia, semua kebutuhan anak-anak itu ditanggung dan dibiayai dinas. Dalam hal ini teristimewa adalah dinas pendidikan Kota Lampung dimana dinas pendidikannya menyekolahkan anak-anak narapidana.
"Tekhnis sekolah filial itu adalah dengan menyandingkan anak-anak narapidana dengan sekolah sesuai jenjangnya masing masing. Napi yang masih usia SD akan dididik guru tingkat dasar yang didatangkan ke lembaga pemasyarakatan anak. Begitu pula tingkat SMP dan SMA." terang Terry.
Di akhir pertemuan, Zulikifli menambahkan, bahwa dirinya cukup tertarik dengan apa yang dilakukan dinas pendidikan Kota palembang dan akan mempelajari secara tekhnis apakah mungkin pula dibuka kelas Filial di Bukittinggi.
# GP | Januardi | AN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar