Payakumbuh(SUMBAR).GP- Menyikapi kondisi Pasar Rakyat Pusat Payakumbuh II Padang Kaduduak di Kecamatan Payakumbuh Utara yang masih sepi pengunjung, Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh menggandeng Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Nan Gadang untuk menarik minat warga berkunjung ke pasar yang telah diresmikan semenjak Mei 2018 lalu itu.
Kadis Koperasi dan UKM melalui Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, Arnel menyebut, kurangnya minat warga untuk berkunjung ke Pasar Padang Kaduduak itu membuat beberapa pedagang memilih tidak berjualan meski sudah memiliki lapak.
"Kita sudah layangkan surat terhadap pedagang yang tidak menggunakan lapaknya. Namun demikian, untuk kemajuan pedagang tersebut kita melibatkan KAN Koto Nan Gadang. Tujuannya agar ke depannya Pasar Padang Kaduduak bisa semakin maju," kata Arnel, Jumat (18/10/2019).
Tindakan tegas berupa penarikan lapak juga telah dilakukan Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh terhadap pedagang yang tak menempati lapaknya.
"Ya, sesuai kebutuhan dan untuk memberikan tempat bagi pedagang baru yang mau masuk, pedagang yang tidak kita alihkan ke pedagang baru. Itu jumlahnya sekitar 15 lapak," kata Arnel.
Sebagai salah satu pasar yang diharapkan sebagai penopang pasar raya Payakumbuh, keberadaan Pasar Padang Kaduduak memang belum optimal. Namun pemerintah Kota Payakumbuh optimis, pasar Padang Kaduduak kedepan akan ramai dan berfungsi baik sebagaimana Pasar Ibuh dahulunya. Diketahui, Pasar Ibuh pada awal berdirinya juga sepi pengunjung dan dianggap sebagai pasar gagal (tak berfungsi). Namun, seiring dengan perjalanan waktu, eksistensi Pasar Ibuh dewasa ini sangat terasa, bahkan denyutnya sudah dimulai kala mentari belum muncul kepermukaan.
#GP | UL | REL
Kadis Koperasi dan UKM melalui Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, Arnel menyebut, kurangnya minat warga untuk berkunjung ke Pasar Padang Kaduduak itu membuat beberapa pedagang memilih tidak berjualan meski sudah memiliki lapak.
"Kita sudah layangkan surat terhadap pedagang yang tidak menggunakan lapaknya. Namun demikian, untuk kemajuan pedagang tersebut kita melibatkan KAN Koto Nan Gadang. Tujuannya agar ke depannya Pasar Padang Kaduduak bisa semakin maju," kata Arnel, Jumat (18/10/2019).
Tindakan tegas berupa penarikan lapak juga telah dilakukan Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh terhadap pedagang yang tak menempati lapaknya.
"Ya, sesuai kebutuhan dan untuk memberikan tempat bagi pedagang baru yang mau masuk, pedagang yang tidak kita alihkan ke pedagang baru. Itu jumlahnya sekitar 15 lapak," kata Arnel.
Sebagai salah satu pasar yang diharapkan sebagai penopang pasar raya Payakumbuh, keberadaan Pasar Padang Kaduduak memang belum optimal. Namun pemerintah Kota Payakumbuh optimis, pasar Padang Kaduduak kedepan akan ramai dan berfungsi baik sebagaimana Pasar Ibuh dahulunya. Diketahui, Pasar Ibuh pada awal berdirinya juga sepi pengunjung dan dianggap sebagai pasar gagal (tak berfungsi). Namun, seiring dengan perjalanan waktu, eksistensi Pasar Ibuh dewasa ini sangat terasa, bahkan denyutnya sudah dimulai kala mentari belum muncul kepermukaan.
#GP | UL | REL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar