Payakumbuh(SUMBAR).GP- Menanggapi keluhan warga akan langka dan rumitnya mengisi bahan bakar jenis bensin di wilayah hukum Kota Payakumbuh membuat jajaran Polres Payakumbuh dibawah komando Dony Setiawan gencar melakukan pengawasan langsung ke lapangan. Demi untuk mendapatkan bbm, warga rela antrian panjang bahkan berjam-jam. Bahkan sesampai di pipa pengisian, bbm yang diharapkan ternyata sudah habis. Padahal masih pagi.
Menjalankan tugas sebagai pengayom masyarakat, Kapolres Payakumbuh Dony Setiawan pimpin langsung pengawasan. Sebelumnya pengawasan dan pengawalan telah dilaksanakan di SPBU Simpang Parit, Kec. Latina sekaligus berkoordinasi dengan pemilik SPBU. Tak cukup demikian, belum lama ini Satreskrim juga telah menangkap pelaku pengoplos bbm di Kecamatan Payakumbuh Timur.
Usai musibah kebakaran SPBU di Gadut, Kabupaten Agam beberapa hari belakangan, Kapolres Payakumbuh giat melakukan aksi preventif dan represif. Namun, sebagian oknum masih membandel. Akibatnya, Kapolres Payakumbuh dan jajaran melakukan penindakan.
Sebagaimana penindakan yang dipimpin langsung Kapolres Payakumbuh, Dony Setiawan berupa penyegelan salah satu pompa SPBU di kecamatan Payakumbuh Selatan. Di lokasi ini, satu unit mesin pompa minyak pengisian bahan bakar, Selasa (15/10/2019) malam sekira pukul 22.30 WIB.
Selain itu, aparat juga menyita 4 unit mobil yang kedapatan membawa puluhan jerigen di dalam lokasi SPBU tersebut.
Menurut Kapolres Payakumbuh, AKBP Dony Setyawan yang turun langsung ke lokasi memimpin penggerebekan dan penyegelan tersebut menjelaskan kepada awak media jika instusinya melakukan penindakan berawal dari banyaknya laporan pengaduan dari masyarakat ke pihaknya tentang adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pihak SPBU tersebut.
Mendapati laporan dia bersama anggota pada Selasa malam langsung turun ke lokasi, dan apa yang menjadi laporan dari masyarakat tersebut kuat dugaannya terbukti. Di lokasi, AKBP Dony Setyawan melihat beberapa unit kendaraan roda empat yang membawa puluhan jerigen tempat pengisian bbm.
"Tolong kerjasamanya, kita tidak inginkan terjadi musibah kebakaran di SPBU seperti daerah tetangga ?. Untuk mengantisipasi SPBU terbakar seperti pengalaman di SPBU lainnya dan aduan dari konsumen karena beberapa minggu terakhir antrian panjang. Itulah sebabnya kita turun ke lapangan,"terang Kapolres.
Selain menemukan kendaraan yang membawa puluhan jerigen, dirinya bersama anggota juga menemukan kendaraan yang telah memodifikasi tangki pengisian bahan bakar dengan ukuran yang cukup besar. Kuat dugaan kendaraan yang memodifikasi tangki minyaknya dipergunakan membeli bahan bakar untuk dijadikan sebagai ajang bisnis.
Selain itu, paparnya lagi, akibat dugaan permainan curang oknum karyawan SPBU dengan pemilik kendaraan tangki besar dan pengangkut puluhan jerigen, terkadang masyarakat yang antri cukup lama untuk mendapatkan jatah pengisian bbm, sering tidak kebagian akibat stok bbm di SPBU keburu habis diborong oleh para pemain.
Saat ini, menurut Kapolres Payakumbuh tersebut, disamping melakukan penyegelan satu unit pompa pengisian bahan bakar di SPBU Sawah Padang dengan police line, polisi juga membawa oknum karyawan SPBU serta pemilik kendaraan yang diduga curang bersama barang bukti ke Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan, paparnya.
Sumber: impiannews
#GP | UL | RED
Menjalankan tugas sebagai pengayom masyarakat, Kapolres Payakumbuh Dony Setiawan pimpin langsung pengawasan. Sebelumnya pengawasan dan pengawalan telah dilaksanakan di SPBU Simpang Parit, Kec. Latina sekaligus berkoordinasi dengan pemilik SPBU. Tak cukup demikian, belum lama ini Satreskrim juga telah menangkap pelaku pengoplos bbm di Kecamatan Payakumbuh Timur.
Usai musibah kebakaran SPBU di Gadut, Kabupaten Agam beberapa hari belakangan, Kapolres Payakumbuh giat melakukan aksi preventif dan represif. Namun, sebagian oknum masih membandel. Akibatnya, Kapolres Payakumbuh dan jajaran melakukan penindakan.
Sebagaimana penindakan yang dipimpin langsung Kapolres Payakumbuh, Dony Setiawan berupa penyegelan salah satu pompa SPBU di kecamatan Payakumbuh Selatan. Di lokasi ini, satu unit mesin pompa minyak pengisian bahan bakar, Selasa (15/10/2019) malam sekira pukul 22.30 WIB.
Selain itu, aparat juga menyita 4 unit mobil yang kedapatan membawa puluhan jerigen di dalam lokasi SPBU tersebut.
Menurut Kapolres Payakumbuh, AKBP Dony Setyawan yang turun langsung ke lokasi memimpin penggerebekan dan penyegelan tersebut menjelaskan kepada awak media jika instusinya melakukan penindakan berawal dari banyaknya laporan pengaduan dari masyarakat ke pihaknya tentang adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pihak SPBU tersebut.
Mendapati laporan dia bersama anggota pada Selasa malam langsung turun ke lokasi, dan apa yang menjadi laporan dari masyarakat tersebut kuat dugaannya terbukti. Di lokasi, AKBP Dony Setyawan melihat beberapa unit kendaraan roda empat yang membawa puluhan jerigen tempat pengisian bbm.
"Tolong kerjasamanya, kita tidak inginkan terjadi musibah kebakaran di SPBU seperti daerah tetangga ?. Untuk mengantisipasi SPBU terbakar seperti pengalaman di SPBU lainnya dan aduan dari konsumen karena beberapa minggu terakhir antrian panjang. Itulah sebabnya kita turun ke lapangan,"terang Kapolres.
Selain menemukan kendaraan yang membawa puluhan jerigen, dirinya bersama anggota juga menemukan kendaraan yang telah memodifikasi tangki pengisian bahan bakar dengan ukuran yang cukup besar. Kuat dugaan kendaraan yang memodifikasi tangki minyaknya dipergunakan membeli bahan bakar untuk dijadikan sebagai ajang bisnis.
Selain itu, paparnya lagi, akibat dugaan permainan curang oknum karyawan SPBU dengan pemilik kendaraan tangki besar dan pengangkut puluhan jerigen, terkadang masyarakat yang antri cukup lama untuk mendapatkan jatah pengisian bbm, sering tidak kebagian akibat stok bbm di SPBU keburu habis diborong oleh para pemain.
Saat ini, menurut Kapolres Payakumbuh tersebut, disamping melakukan penyegelan satu unit pompa pengisian bahan bakar di SPBU Sawah Padang dengan police line, polisi juga membawa oknum karyawan SPBU serta pemilik kendaraan yang diduga curang bersama barang bukti ke Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan, paparnya.
Sumber: impiannews
#GP | UL | RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar