Padang Panjang(SUMBAR).GP- Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kesatuan Bangsa dan Politik (BPBD Kesbangpol) Kota Padang Panjang meggelar Sosialisasi Penyusunan Kebutuhan Pascabencana (Jitu-Pasna) di Hotel Flaminggo, Selasa (15/10).
Jitu Pasna adalah upaya melakukan suatu kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak, perkiraan kebutuhan dan rekomendasi awal terhadap strategi pemulihan yang menjadi dasar penyusunan rencana rehabilitasi dan rekontruksi pascabencana.
Kegiatan sosialiasi Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu-Pasna) ini merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan oleh BPBD Kesbangpol Kota Padang Panjang.
Walikota Padang Panjang yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si saat membuka acara tersebut mengatakan, dengan adanya pengkajian kebutuhan pasca bencana ini akan dapat dijadikan bahan rujukan awal untuk indentifikasi lokasi yang terkena bencana melalui perencanaan, pengambilan keputusan dan kebijakan serta rekomendasi yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku penanggulangan bencana dalam upaya mengkaji kebutuhan pascabencana.
Berdasarkan pengalaman historis dan dari hasil kajian dari berbagai lembaga, diperoleh kesimpulan bahwa Kota Padang Panjang dapat di kategorikan sebagai daerah dengan kerawanan bencana yang cukup tinggi.
"Terakhir pada tahun 2006 Pemerintah Kota Padang Panjang bekerjasama dengan Pusat Survei Geologi Bandung melakukan pengkajian penilaian resiko bencana, berdasakan hasil Observasi lapangan maka potensi bencana di Kota Padang Panjang meliputi bencana Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi, Tanah Longsor dan bencana lainnya mungkin saja terjadi disebabkan oleh letak geologis Padang Panjang yang di apit oleh gunung berapi aktif dan bukit - bukit, "tambah Sekdako Sonny.
Sementara itu Kepala BPBD Kesbangpol Kota Padang Panjang, Marwilis, S.H, M.Si mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan BPBD Kesbangpol Kota Padang Panjang dan dilaksanakan pada tahun anggaran (T.A) 2019 ini.
Sebanyak 75 orang peserta yang terdiri dari Aparatul Sipil Negara (ASN) pada instansi terkait, LPM, Karang Taruna, Tenaga Harian Lepas (THL) akan mengikuti Sosialisasi Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu-Pasna) yang akan berlansung selama dua hari dengan Narasumber dari BPPD Provinsi Sumatera Barat.
Sumber: kominfo padang panjang
#GP | KI | DF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar