Wali Nagari Palalua, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung Himzar Kali Majodindo pada goparlement.com menyebutkan, "Acara bakau adat merupakan agenda tahunan yang masih lestari dan diadakan secara bersama. Hal itu, sudah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun semenjak dulunya," katanya
Dikatakannya, "Kita masih berpegang teguh, pada budaya yang diwariskan nenek moyang kita, sehingga kegiatan bakau adat ini digelar bukan hanya sekedar makan bersama saja. Namun lebih daripada membina persatuan dan kesatuan semua unsur masyarakat," sambunya.
Wali Nagari PAW ini mengatakan kegiatan bakau adat dipasilitasi oleh pemerintahan nagari setempat, sehingga pelaksanaan budaya bakau itu bisah terselenggara dengan baik, kompak, dan sesuai dengan yang diharapkan.
Menurut wali nagari ini, "Bakau adat diadakan, agar masyarakat selalu membuat makanan tradisional, seperti, lamang yang juga sebagai pelengkap isi dulang dari kaum bundo kanduang.
"Setiap dulang yang dibawa ke lokasi bakau isinya lengkap dengan nasi, sambal, gulai, dan penganan lamang, yang nantinya akan disuguhkan buat undangan dan masyarakat, dan tidak ketinggalan ikut diundang pejabat tingkat kecamatan dan kabupaten.
Pada acara bakau adat di nagari itu hadir, Wabup Arival Boy, SH, Ketua LKAAM Epi Radisman, SH, kepala dinas/ jawatan, Muspika, undangan lainnya, dan masyarakat nagari setempat.
Acara adat bersendi syarak ini, diawali dengan pembacaan kalam Illahi, kata sambutan panitia, penyampaian arahan dan nasehat dari pihak pemerintah. Kemudian dilakukan pembacaan surat-surat pendek, tahlil, dan baru makan bersama, dan diakhiri dengan doa bersama.
Disaat pengunjung akan meninggalkan lokasi menuju tempat Masing-masing, panitia membagikan makanan tradisi lamang, terutama para undangan.
#GP | CAN | JML | RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar