Bukittinggi (SUMBAR). GP- Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Bukittinggi gelar festival permainan anak nagari Minangkabau, Sumatera Barat, selama dua hari (Sabtu-Minggu/ 19-20). Festival permainan tradisional itu digelar di lapangan Wirabraja kota setempat.
"Festival permainan tradisional anak nagari Minangkabau ini terselenggara atas dukungan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan pemerintah Kota Bukittinggi," ujar Ketua panitia Iskandar Dt. Lelo Kayo kepada wartawan di sela lomba.
Kata dia, dengan dibukanya pintu oleh pemerintah pusat untuk menyelenggarakan permainan tradisional, maka kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh lembaga adat dan pemerintah daerah.
"Tentunya kita manfaatkan semaksimal mungkin caranya yakni dengan menyelenggarakan festival permainan anak nagari Minangkabau di kota ini," ucapnya.
Ia menyebutkan, anggaran untuk terselenggaranya festival itu bersumber dari Kemenpora, pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD Bukittinggi atas nama Dedi Fatria melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) dan dari LKAAM Bukittinggi sendiri.
Iskandar menerangkan, bahwa peserta lomba diikuti sebanyak 61 sekolah tingkat dasar dan 19 sekolah tingkat menengah (SMP) se Bukittinggi. Sedangkan festival terdiri dari tiga kategori, yakni kategori SD, SMP dan umum se provinsi Sumbar.
"Festival ini kita selenggarakan bertujuan untuk mengenalkan permainan anak nagari Minangkabau kepada generasi muda," imbuhnya.
Sementara Ketua LKAAM Bukittinggi, Syahrizal DT. Palang Gagah, menjelaskan, festival tersebut digelar dalam rangka melestarikan adat budaya Minangkabau, khususnya permainan tradisional. "Digelarnya permainan tradisional ini mengingatkan kita ke masa lalu," ujarnya.
Ia akui, bagaimana bisa menyelenggarakan festival seperti ini sebetulnya sudah lama terencana, apa lagi permainan tradisional anak nagari Minangkabau puluhan jenis dan ragam banyaknya.
"Sedikitnya ada 20 permainan tradisional, hanya saja untuk saat ini kita selenggarakan 9 permainan saja," jelasnya.
Ditambahkan Syahrizal, permainan tradisional akan mengajarkan banyak hal kepada generasi muda, diantaranya mengajarkan bersikap sportif dalam berolahraga dan membentuk kepribadian yang peduli sesama.
# GP | AN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar