Padang Panjang(SUMBAR).GP- Ketua Pordasi Sumbar Ramlan Nurmatias menilai Kejuaraan Pacu Kuda Padang Panjang sangat diminati masyarakat dan pemain kuda daerah.
"Melihat animo masyarakat dan nagari yang begitu tinggi, saya menyarankan kepada Walikota Padang Panjang Fadly Amran dan Ketua DPRD agar menganggarkan kegiatan ini setiap tahunnya," kata Ramlan Nurmatias saat menyampaikan sambutan di depan ribuan penonton Pacu Kuda di Bancah Laweh, Minggu (27/10).
Ramlan menyatakan meskipun iven ini sempat vakum selama empat tahun, tetapi fakta saat perlombaan sekarang membuktikan bahwa masyarakat Padang Panjang sangat mencintai olahraga ini.
"Saya bisa melihat rasa cinta masyarakat terhadap olahraga ini dari begitu banyaknya masyarakat yang menonton pacu kuda ini, malah sampai tidak memedulikan keselamatan diri saat menonton pacu kuda ini karena berdiri sangat dekat sekali dengan jalur kuda berlari," kata Wako Bukittinggi ini.
Berkaitan dengan itu, Ketua Pordasi Sumbar ini juga menyarankan kepada Wako Padang Panjang, apabila telah disepakati agenda Pacu Kuda ini dilaksanakan tiap tahun, maka dia meminta agar sekeliling jalur pacu kuda dipasang pagar, supaya penonton tidak mendekati lintasan kuda berpacu.
"Sebab hal itu sangat berbahaya bagi keselamatan penonton dan kesalamatan Joki beserta kudanya," kata Ramlan yang tampil full dengan topi cowboynya.
Terakhir, Ramlan Nurmatias yang dipastikan bakal maju lagi sebagai Cawako Bukittinggi 2019 - 2024 ini, meminta Wako Fadly Amran memfasilitasi peternakan kuda sebagai konsekuensi berkembangnya kejuaraan pacu kuda di Sumbar.
Sementara itu, Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran BBA
Datuak Paduko Malano mengucapkan terimakasih atas atensi dan apresiasi Ketua Pordasi Sumbar Ramlan Martias atas penyelenggaraan Kejuaraan Pacu Kuda Padang Panjang.
Berkaitan dengan penganggaran dan kelanjutan kejuaraan setiap tahunnya, Wako Fadly Amran menyatakan akan membahas dulu soal ini dengan Ketua DPRD Padang Panjang dan jajarannya.
Fadly sependapat dengan Ketua Pordasi Sumbar bahwa iven Kejuaraan Pacu Kuda memang sangat diminati oleh masyarakat Padang Panjang dan didukung pehobi pacu kuda yang cukup banyak di Padang Panjang.
Kejuaraan Pacu Kuda Padang Panjang yang memasuki hari pertama ini, telah mempertandingkan sejumlah kelas pacuan, dengan target 12 race. Sementara Senin, 28 Oktober akan dipertandingkan kelas pacuan dengan 11 race dengan total jumlah kuda yang dipertandingkan 53 ekor kuda.
Dibuka Wagub Sumbar
Kejuaraan Pacu Kuda di Padang Panjang yang sempat vakum empat tahun dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs. Nasrul Abit di Galanggang Bancah Laweh, yang tumpah ruah antusias penontonnya, Minggu, (27/10).
"Perlombaan pacu kuda ini dapat dijadikan sebagai wadah menjalin silaturahmi serta mempertahankan nilai-nilai budaya yang tertanam di dalamnya, serta juga akan menambah nilai ekonomi masyarakat Padang Panjang sendiri," kata Nasrul.
Nasrul minta pacu kuda di Gelanggang Bancah Laweh ini agar dijadikan iven tahunan. "Pacu kuda merupakan kebudayaan lokal, yang tidak semua daerah memilikinya. Maka dari itu, mari kita budayakan olah raga ini tanpa mengurangi nilai budaya yang ada didalamnya," sebut Wakil Gubernur yang terkenal ramah memasyarakat ini.
Sementara itu, Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, menyebutkan perayaan pacu kuda saat ini menjadi salah satu cara untuk memperjuangkan kembali sejarah alek nagari dan pacu kuda yang ada di Padang Panjang.
"Kami berharap ini menjadi pererat dan perekat tali persaudaraan di Padang Panjang, nilai-nilai adat yang tertanam di dalamnya dapat kita pertahankan," paparnya.
Selain itu, walikota juga menekankan dan menghimbau untuk masyarakat supaya selalu menjaga keselamatan, karena ini iven yang cukup berbahaya, jangan sampai nanti ada kecelakaan dan insiden yang tidak diinginkan.
Irwan Marsal Dt. Mangkudun mewakili niniak mamak menyambut baik alek pacu kuda ini. "Sudah 67 tahun umur saya. Setahu saya baru sekali ini diadakan alek pacu kuda di Bancah Laweh yang gratis, dihadiri pula Ninik Mamak Batipuah X Koto bersama walikota yang lengkap dengan Porkopimda. Mungkin karena walikota seorang ninik mamak juga. Terimakasih banyak Pak Wali," katanya.
Ketua Pelaksana Zulfikri yang merupakan Anggota DPRD Kota Padang Panjang menjelaskan, bahwa pacu kuda kali ini akan dilaksanakan selama dua hari. Ada banyak daerah yang berpartisiapsi dalam memeriahkan iven ini, diantaranya selain daerah Sumbar juga ada dari Provinsi Aceh, Sumut dan Jawa Timur.
"Pada hari pertama ini, kita akan ada 11 race yang akan berlaga dengam kategori Bugi, Sagalo Derby dan lain sebagainya," jelanya.
Turut hadir menyaksikan Alek Anak Nagari dan Pacu Kuda Open Race tersebut Wakil Walikota Padang Panjang Drs. Asrul, unsur Forkopimda, Ketua DPRD beserta jajaran, Sekda Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, ninik mamak, Ketua Kerapatan Adat Nagari Padang Panjang Batipuh X Koto serta Kepala OPD dan tamu undangan lainnya
#GP | RIF | riliskomimfo | DF
"Melihat animo masyarakat dan nagari yang begitu tinggi, saya menyarankan kepada Walikota Padang Panjang Fadly Amran dan Ketua DPRD agar menganggarkan kegiatan ini setiap tahunnya," kata Ramlan Nurmatias saat menyampaikan sambutan di depan ribuan penonton Pacu Kuda di Bancah Laweh, Minggu (27/10).
Ramlan menyatakan meskipun iven ini sempat vakum selama empat tahun, tetapi fakta saat perlombaan sekarang membuktikan bahwa masyarakat Padang Panjang sangat mencintai olahraga ini.
"Saya bisa melihat rasa cinta masyarakat terhadap olahraga ini dari begitu banyaknya masyarakat yang menonton pacu kuda ini, malah sampai tidak memedulikan keselamatan diri saat menonton pacu kuda ini karena berdiri sangat dekat sekali dengan jalur kuda berlari," kata Wako Bukittinggi ini.
Berkaitan dengan itu, Ketua Pordasi Sumbar ini juga menyarankan kepada Wako Padang Panjang, apabila telah disepakati agenda Pacu Kuda ini dilaksanakan tiap tahun, maka dia meminta agar sekeliling jalur pacu kuda dipasang pagar, supaya penonton tidak mendekati lintasan kuda berpacu.
"Sebab hal itu sangat berbahaya bagi keselamatan penonton dan kesalamatan Joki beserta kudanya," kata Ramlan yang tampil full dengan topi cowboynya.
Terakhir, Ramlan Nurmatias yang dipastikan bakal maju lagi sebagai Cawako Bukittinggi 2019 - 2024 ini, meminta Wako Fadly Amran memfasilitasi peternakan kuda sebagai konsekuensi berkembangnya kejuaraan pacu kuda di Sumbar.
Sementara itu, Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran BBA
Datuak Paduko Malano mengucapkan terimakasih atas atensi dan apresiasi Ketua Pordasi Sumbar Ramlan Martias atas penyelenggaraan Kejuaraan Pacu Kuda Padang Panjang.
Berkaitan dengan penganggaran dan kelanjutan kejuaraan setiap tahunnya, Wako Fadly Amran menyatakan akan membahas dulu soal ini dengan Ketua DPRD Padang Panjang dan jajarannya.
Fadly sependapat dengan Ketua Pordasi Sumbar bahwa iven Kejuaraan Pacu Kuda memang sangat diminati oleh masyarakat Padang Panjang dan didukung pehobi pacu kuda yang cukup banyak di Padang Panjang.
Kejuaraan Pacu Kuda Padang Panjang yang memasuki hari pertama ini, telah mempertandingkan sejumlah kelas pacuan, dengan target 12 race. Sementara Senin, 28 Oktober akan dipertandingkan kelas pacuan dengan 11 race dengan total jumlah kuda yang dipertandingkan 53 ekor kuda.
Dibuka Wagub Sumbar
Kejuaraan Pacu Kuda di Padang Panjang yang sempat vakum empat tahun dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs. Nasrul Abit di Galanggang Bancah Laweh, yang tumpah ruah antusias penontonnya, Minggu, (27/10).
"Perlombaan pacu kuda ini dapat dijadikan sebagai wadah menjalin silaturahmi serta mempertahankan nilai-nilai budaya yang tertanam di dalamnya, serta juga akan menambah nilai ekonomi masyarakat Padang Panjang sendiri," kata Nasrul.
Nasrul minta pacu kuda di Gelanggang Bancah Laweh ini agar dijadikan iven tahunan. "Pacu kuda merupakan kebudayaan lokal, yang tidak semua daerah memilikinya. Maka dari itu, mari kita budayakan olah raga ini tanpa mengurangi nilai budaya yang ada didalamnya," sebut Wakil Gubernur yang terkenal ramah memasyarakat ini.
Sementara itu, Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, menyebutkan perayaan pacu kuda saat ini menjadi salah satu cara untuk memperjuangkan kembali sejarah alek nagari dan pacu kuda yang ada di Padang Panjang.
"Kami berharap ini menjadi pererat dan perekat tali persaudaraan di Padang Panjang, nilai-nilai adat yang tertanam di dalamnya dapat kita pertahankan," paparnya.
Selain itu, walikota juga menekankan dan menghimbau untuk masyarakat supaya selalu menjaga keselamatan, karena ini iven yang cukup berbahaya, jangan sampai nanti ada kecelakaan dan insiden yang tidak diinginkan.
Irwan Marsal Dt. Mangkudun mewakili niniak mamak menyambut baik alek pacu kuda ini. "Sudah 67 tahun umur saya. Setahu saya baru sekali ini diadakan alek pacu kuda di Bancah Laweh yang gratis, dihadiri pula Ninik Mamak Batipuah X Koto bersama walikota yang lengkap dengan Porkopimda. Mungkin karena walikota seorang ninik mamak juga. Terimakasih banyak Pak Wali," katanya.
Ketua Pelaksana Zulfikri yang merupakan Anggota DPRD Kota Padang Panjang menjelaskan, bahwa pacu kuda kali ini akan dilaksanakan selama dua hari. Ada banyak daerah yang berpartisiapsi dalam memeriahkan iven ini, diantaranya selain daerah Sumbar juga ada dari Provinsi Aceh, Sumut dan Jawa Timur.
"Pada hari pertama ini, kita akan ada 11 race yang akan berlaga dengam kategori Bugi, Sagalo Derby dan lain sebagainya," jelanya.
Turut hadir menyaksikan Alek Anak Nagari dan Pacu Kuda Open Race tersebut Wakil Walikota Padang Panjang Drs. Asrul, unsur Forkopimda, Ketua DPRD beserta jajaran, Sekda Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, ninik mamak, Ketua Kerapatan Adat Nagari Padang Panjang Batipuh X Koto serta Kepala OPD dan tamu undangan lainnya
#GP | RIF | riliskomimfo | DF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar