Oleh: Awaluddin Awe
Padang Panjang.GP- PERHELATAN pacu Kuda di Bancah Laweh di Padang Panjang yang telah berlangsung sejak Minggu, 27 Oktober dan berakhir Senin, 28 Oktober, dengan hasil sangat memuaskan.
Ribuan pasang mata yang menyaksikan perlombaan diikuti 53 kuda dari Sumbar dan luar Sumbar di Bancah Laweh itu, menjadi saksi betapa iven pacu kuda telah memenuhi hasrat dan kepuasaan mereka selama tiga atau empat tahun terakhir terhadap tertundanya kejuaraan Pacu Kuda ini.
Sukses ini juga menjadi harapan kepada Wako Padang Panjang Fadly Amran dan Ketua DPRD Padang Panjang untuk memenuhi tawaran Ketua Pordasi Sumbar Ramlan Nurmatias, saat berpidato di depan Wako Fadly Amran dan ribuan pasang mata di Arena Pacu Kuda Bancah Laweh, Minggu (27/10), yang meminta dianggarkan pembiayaan Kejuaraan Pacu Kuda ini setiap tahunnya.
Alasan Ramlan masuk akal. Sebab kegiatan pacu kuda sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Padang Panjang dan Kenagarian Batipuah X Koto. Hamka sendiri di dalam novelnya Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck juga sudah menulis arena pacu kuda sebagai tempat bertemunya tokoh utama novelnya, Zainuddin dan Hayati.
Selain itu, Pemko dan DPRD Padang Panjang perlu merevitalisasi Arena Pacu Kuda menjadi lebih bagus lagi, punya race nyaman dan memiliki tempat duduk penonton sekelilingnya, supaya tidak terjadi lagi kecelakaan penonton saat pacu kuda sedang berlangsung.
Pelaksanaan kejuaraan pacu kuda secara rutin juga akan membawa pengaruh positif terhadap usaha peternakan kuda di Padang Panjang dan bertambahnya satu lagi iven Pariwisata Padang Panjang.
Sebab, dengan telah diagendakannya kejuaraan pacu kuda setiap tahun, maka sudah dapat dipastikan pula arus kunjungan wisatawan akan menimgkat ke Padang Panjang.
#GP | DF
Ribuan pasang mata yang menyaksikan perlombaan diikuti 53 kuda dari Sumbar dan luar Sumbar di Bancah Laweh itu, menjadi saksi betapa iven pacu kuda telah memenuhi hasrat dan kepuasaan mereka selama tiga atau empat tahun terakhir terhadap tertundanya kejuaraan Pacu Kuda ini.
Sukses ini juga menjadi harapan kepada Wako Padang Panjang Fadly Amran dan Ketua DPRD Padang Panjang untuk memenuhi tawaran Ketua Pordasi Sumbar Ramlan Nurmatias, saat berpidato di depan Wako Fadly Amran dan ribuan pasang mata di Arena Pacu Kuda Bancah Laweh, Minggu (27/10), yang meminta dianggarkan pembiayaan Kejuaraan Pacu Kuda ini setiap tahunnya.
Alasan Ramlan masuk akal. Sebab kegiatan pacu kuda sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Padang Panjang dan Kenagarian Batipuah X Koto. Hamka sendiri di dalam novelnya Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck juga sudah menulis arena pacu kuda sebagai tempat bertemunya tokoh utama novelnya, Zainuddin dan Hayati.
Selain itu, Pemko dan DPRD Padang Panjang perlu merevitalisasi Arena Pacu Kuda menjadi lebih bagus lagi, punya race nyaman dan memiliki tempat duduk penonton sekelilingnya, supaya tidak terjadi lagi kecelakaan penonton saat pacu kuda sedang berlangsung.
Pelaksanaan kejuaraan pacu kuda secara rutin juga akan membawa pengaruh positif terhadap usaha peternakan kuda di Padang Panjang dan bertambahnya satu lagi iven Pariwisata Padang Panjang.
Sebab, dengan telah diagendakannya kejuaraan pacu kuda setiap tahun, maka sudah dapat dipastikan pula arus kunjungan wisatawan akan menimgkat ke Padang Panjang.
#GP | DF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar