Sijunjung(SUMBAR).GP- Masyarakat menyambut baik berdirinya sekolah Dasar Islam yang dibangun di Jorong Aur Gading, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumbar. Sekolah ini mulai menerima murid tahun ajaran 2019-2020 ini.
Sekolah berbasis agama yang dibangun baru satu itu, diberi nama SDI Tahfizh Al Hikmah dengan murid perdananya sebanyak 27 orang, terdiri dari laki-laki 15 orang dan perempuan 12 orang.
Sekretaris pembangunan SDI Tahfizh Al Hikmah Syafruddin, S. Ag dalam kesempatan wawancara dengan wartawan GP di kantor sekolah itu, baru-baru ini mengatakan, sebelumnya sudah lima kali gagal mendirikan sekolah itu, namun kali ini bisah terwujud. Hal itu disebabkan tidak dapatnya tanah/ lahan bagi pembangunan lembaga pendidikan tersebut.
Berkat usaha keras dan dukungan masyarakat, sehingga didirikanlah SDI tersebut di Jorong Aur Gading, karena ada masyarakat yang mau menghibahkan tanahnya sekitar 1 hektare bekas kebun karet
Tanah yang dipakai bagi pembangunan sekolah itu semula merupakan lahan produktif, namun pihak kaum Batu Paek Aur Gading mewakafkan tanah bagi kepentingan umum di bidang pendidikan masa depan anak bangsa.
Menurut Syafruddin yang juga tenaga pengajar dan panitia pembangunan SDI itu, walaupun bangunan sekolah baru satu unit, namun proses belajar mengajar dapat berjalan baik. Hal didukung oleh tenaga pengajar yang memang sudah ahli di bidangnya.
Sebagai pimpinan sekolah dasar swasta Islam itu, dipercayakan kepada Ibnu Abbas, S. PdI,wakil kepala Syafruddin, S. Ag, dan sebagai guru merangkap wali kelas yaitu, Yalel Yanses dan Anas Chan.
Menjawab pertanyaan wartawan, Syafruddin mengutarakan, bahwa masyarakat begitu bangga dengan adanya berdiri sekolah dasar berbasis Islam ini, sehingga nanti lebih banyak lagi orang tua yang menyekolahkan putra putrinya. Akan lebih bangga lagi, jika pembangunan terus berlanjut dan murid meningkat tahun ke tahun, harapnya lagi.
Sekolah dengan motto "Soleh Hafizh dan Berprestasi ini, sangat menanamkan rasa hormat kepada ustadz dan ustadza, cinta kebersihan lingkungan, dan ibadah. Syafruddin mencontohkan pembiasaan bagi santrinya mengucapkan salam, bersalaman, dan saling tegur sapa.
Ia menambahkan, dengan adanya donatur-donatur dari berbagai kalangan yang ingin memberikan sumbangsih bagi kelanjutan pembangunan SDI Tahfizh Al Hikmah panitia sangat berharap sekali. Tanpa bantuan masyarakat dan Pemda, jelas ustadz ini tentu pembangunan sekolah yang menjadi wadah menuntut ilmu bagi anak bangsa ke depannya barangkali akan terkendala.
#GP | CAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar