Sijunjung(SUMBAR).GP- Sehubungan kabut asap mulai menipis, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Ramler, S.H, M.M menghimbau agar aktifitas belajar di setiap jenjang pendidikan kembali dilaksanakan, tanggal 25 September 2019.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung dalam surat edarannya nomor :421/3631/ dikbud-2019 ,tanggal 24 September 2019.
Kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini, anak-anak sekolah pada jenjang pendidikan TK/RA,PAUD, SD /MI, SLTP/ Tsanawiyah, SLTA (SMA, SMK, MAN/MAS) diliburkan sebelumnya selama empat hari, karena daerah Sijunjung diselimuti oleh kabut asap kiriman dari Riau.
Ditutupnya sekolah selama 4 hari, sejak tanggal 20, 21, 23, dan 24 September 2019, berdasarkan surat Bupati Sijunjung, Nomor :421/3613/Dikbud 2019, tanggal 19 September 2019.
Ditutupnya sekolah selama 4 hari, sejak tanggal 20, 21, 23, dan 24 September 2019, berdasarkan surat Bupati Sijunjung, Nomor :421/3613/Dikbud 2019, tanggal 19 September 2019.
Himbauan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk kembali anak-anak sekolah, sehubungan cuaca sudah membaik karena kabut mulai hilang.
Sedangkan dalam surat edaran ini, Ramler mengatakan himbauan ini dalam rangka menghindari aktifitas di luar ruang dalam waktu yang cukup lama, menunda kegiatan / aktifitas sekolah di luar ruang dengan durasi waktu cukup lama, dan menggunakan masker apabila beraktifitas di luar ruangan jika aktifitas tersebut tetap harus dilakukan.
Sedangkan dalam surat edaran ini, Ramler mengatakan himbauan ini dalam rangka menghindari aktifitas di luar ruang dalam waktu yang cukup lama, menunda kegiatan / aktifitas sekolah di luar ruang dengan durasi waktu cukup lama, dan menggunakan masker apabila beraktifitas di luar ruangan jika aktifitas tersebut tetap harus dilakukan.
Sala seorang wali murid di Tanjung Ampalu Gusdeti Eka Yusrina, kepada goparelemet.com mengemukakan, jika terlalu lama libur tentu anak-anak akan rugi, sebab terhentinya PBM.
"Syukurlah, libur sekolah hanya empat hari, karena kabut asap kiriman daerah Riau mulai hilang, diguyur hujan lebat maka anak-anak sudah bisa bersekolah kembali," katanya.
"Syukurlah, libur sekolah hanya empat hari, karena kabut asap kiriman daerah Riau mulai hilang, diguyur hujan lebat maka anak-anak sudah bisa bersekolah kembali," katanya.
Pemerintah meliburkan anak sekolah karena kabut asap, guna mengantisipasi penyakit ISPA, namun yang namanya anak-anak tetap juga bermain di alam terbuka.
Terpisa Sahirah Dzakyyah, salah seorang murid SD saat diminta komentarnya seputaran libur libur sekolah karena musibah asap ini, ia menyebutkan sangat gelisah berada di rumah selama libur.
"Mau keluar nanti kena penyakit, lebih baik sekolah cepat, walaupun kabut masih ada. Alhamdulillah jarak pandang sudah hampir lebih kurang 100 meter," tutupnya
"Mau keluar nanti kena penyakit, lebih baik sekolah cepat, walaupun kabut masih ada. Alhamdulillah jarak pandang sudah hampir lebih kurang 100 meter," tutupnya
#GP | CAN | JAMAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar