Bukittinggi (SUMBAR).GP- Kota Bukittinggi, Sumatera Barat heboh soal baju kaos bertuliskan "Ganti Paja Tu-Paja Tu Dzalim" (Ganti anak (orang) itu, dia itu dzalim-red). Selain itu, ada juga tulisan-tulisan lain yang ditulis tepat dibagian depan baju. Diantara tulisan sablon tersebut seperti #Tuka Paja Tu, Paja Tu Sombong, Paja Tu Sok Pandai dan lainnya. Intinya tulisan di baju kaos berbagai warna tersebut adalah ganti orang itu.
Pantauan media ini, Rabu (11/9) disebuah warung depan UGD Rumah Sakit Yarsi, Belakang Balok kota setempat, belasan helai baju kaos tersebut serentak dipakai oleh berbagai kalangan, ada kalangan pengusaha, kontraktor, pedagang, aktivis LSM, pengacara termasuk juga wartawan. Sejauh ini, baju kaos tersebut berasal atau dibuat dimana, siapa yang membuat, apakah maksud tulisan tuka paja tu belum diketahui secara pasti.
"Kita juga belum paham maksud tulisan di baju kaos itu, pengertian atau maksud tulisannya bisa saja bermacam-macam, mungkin ganti kepala daerah tapi kepala daerah mana juga tidak diketahui, ganti pacar mungkin juga ganti suami atau istri. Tergantung orang lain saja mengartikannya siapa yang akan diganti," ujar salah seorang aktivis lembaga sosial masyarakat, Yong Happy.
Ia menyebut, baju kaos itu berasal dari mana belum diketahui secara pasti. "Kabarnya baju kaos berbagai tulisan yang intinya ganti paja tu dibikin atau dipesan secara perorangan dan tidak ada pemodal atau seseorang yang mengkhususkan memesan," katanya seraya menambahkan, bisa saja nanti baju kaos itu dipakai oleh ribuan orang.
Sementara, seorang pengacara senior Zul Efrimen yang turut menganti bajunya dengan kaos "Tuka Paja Tu, Paja Tu Zdalim" mengaku merasa senang memakai baju yang diberikan seseorang kepadanya. "Saya senang memakai baju ini, saat cuaca panas terik sekalipun tetap berasa adem. Sedangkan entah siapa yang dimaksud tulisan ganti paja tu, saya pun belum mengetahui. Jelasnya kita pakai saja beramai-ramai," ujar pengacara yang akrab disapa Lujur ini sambil tertawa.
Sekedar diketahui, Kota Bukittinggi termasuk salah satu kota yang akan mengikuti tahapan Pilkada serentak di tahun 2020 mendatang. Tepatnya pesta demokrasi akan digelar September tahun depan. Di Provinsi Sumatera Barat sendiri ada sembilan kabupaten pemilihan Bupati-Wakil Bupati dan dua pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota, satu diantaranya adalah Kota Bukittinggi.
"Saat ini memang belum ada pengumuman dari KPUD Kota Bukittinggi, tetapi jelang pilkada nanti, kemungkinan baju bertuliskan Tuka Paja Tu dengan berbagai tambahan tulisan lain, bakal ramai dikenakan warga masyarakat," celetuk salah seorang wartawan.
# GP | ANDY
Pantauan media ini, Rabu (11/9) disebuah warung depan UGD Rumah Sakit Yarsi, Belakang Balok kota setempat, belasan helai baju kaos tersebut serentak dipakai oleh berbagai kalangan, ada kalangan pengusaha, kontraktor, pedagang, aktivis LSM, pengacara termasuk juga wartawan. Sejauh ini, baju kaos tersebut berasal atau dibuat dimana, siapa yang membuat, apakah maksud tulisan tuka paja tu belum diketahui secara pasti.
"Kita juga belum paham maksud tulisan di baju kaos itu, pengertian atau maksud tulisannya bisa saja bermacam-macam, mungkin ganti kepala daerah tapi kepala daerah mana juga tidak diketahui, ganti pacar mungkin juga ganti suami atau istri. Tergantung orang lain saja mengartikannya siapa yang akan diganti," ujar salah seorang aktivis lembaga sosial masyarakat, Yong Happy.
Ia menyebut, baju kaos itu berasal dari mana belum diketahui secara pasti. "Kabarnya baju kaos berbagai tulisan yang intinya ganti paja tu dibikin atau dipesan secara perorangan dan tidak ada pemodal atau seseorang yang mengkhususkan memesan," katanya seraya menambahkan, bisa saja nanti baju kaos itu dipakai oleh ribuan orang.
Sementara, seorang pengacara senior Zul Efrimen yang turut menganti bajunya dengan kaos "Tuka Paja Tu, Paja Tu Zdalim" mengaku merasa senang memakai baju yang diberikan seseorang kepadanya. "Saya senang memakai baju ini, saat cuaca panas terik sekalipun tetap berasa adem. Sedangkan entah siapa yang dimaksud tulisan ganti paja tu, saya pun belum mengetahui. Jelasnya kita pakai saja beramai-ramai," ujar pengacara yang akrab disapa Lujur ini sambil tertawa.
Sekedar diketahui, Kota Bukittinggi termasuk salah satu kota yang akan mengikuti tahapan Pilkada serentak di tahun 2020 mendatang. Tepatnya pesta demokrasi akan digelar September tahun depan. Di Provinsi Sumatera Barat sendiri ada sembilan kabupaten pemilihan Bupati-Wakil Bupati dan dua pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota, satu diantaranya adalah Kota Bukittinggi.
"Saat ini memang belum ada pengumuman dari KPUD Kota Bukittinggi, tetapi jelang pilkada nanti, kemungkinan baju bertuliskan Tuka Paja Tu dengan berbagai tambahan tulisan lain, bakal ramai dikenakan warga masyarakat," celetuk salah seorang wartawan.
# GP | ANDY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar