Idi Rayeuk(ACEH).GP- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-74 tahun 2019, Kecamatan Pante Bidari menyelenggarakan turnamen sepak bola antar Desa, yang bertempat di Desa Meunasah Tunong, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Senin (05-08-2019).
Acara pembukaan pertandingan ditandai dengan tendangan bola pertama oleh Danramil 20/Pante Bidari Kodim 0104/Atim Kapten Inf Wagimin serta turut hadir dalam acara tersebut, Camat Pante Bidari M. Nasir, Wakapolsek Pante Bidari Iptu Yudi, Geuchik Se Kecamatan Pante Bidari, perangkat desa dan masyarakat.
Sebelum pertandingan dimulai, Danramil 20/Pante Bidari Kapten Inf Wagimin mewakili Muspika dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam pertandingan sepak bola harus menjunjung tinggi sportifitas.
"Jangan ada kerusahan, jika ada kesalahan dalam permainan itu hal biasa, kedua tim harus saling memaafkan karena ini ajang silaturahmi bukan mencari permusuhan, dalam setiap pertandingan pasti ada kalah dan menang," kata Danramil kepada pemain dan suporter tim keseblasan.
"Supaya seluruh pemain dan suporter dalam melaksanakan pertandingan harus memiliki rasa ikhlas dalam menerima kekalahan," ujar Danramil.
Karena dalam pertandingan, lanjutnya, kalah menang hal biasa. Jangan sampai ada pertikaian, akan tetapi yang perlu ditanamkan dalam setiap pemain adalah nilai juang pantang menyerah dalam merebut kemenangan.
"Seperti halnya nenek moyang kita, para pendahulu kita yang memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia sampai titik darah penghabisan," tutup Danramil.
Selanjutnya mengawali pembukaan turnamen, kedua keseblasan antara tim yakni Desa Bukit Bata melawan Tim Desa Grong Grong memasuki lapangan hijau untuk bertarung selama 90 menit dan pertandingan berjalan aman tertib hingga wasit meniup peluit panjang.
#GP | FIRMAN
Acara pembukaan pertandingan ditandai dengan tendangan bola pertama oleh Danramil 20/Pante Bidari Kodim 0104/Atim Kapten Inf Wagimin serta turut hadir dalam acara tersebut, Camat Pante Bidari M. Nasir, Wakapolsek Pante Bidari Iptu Yudi, Geuchik Se Kecamatan Pante Bidari, perangkat desa dan masyarakat.
Sebelum pertandingan dimulai, Danramil 20/Pante Bidari Kapten Inf Wagimin mewakili Muspika dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam pertandingan sepak bola harus menjunjung tinggi sportifitas.
"Jangan ada kerusahan, jika ada kesalahan dalam permainan itu hal biasa, kedua tim harus saling memaafkan karena ini ajang silaturahmi bukan mencari permusuhan, dalam setiap pertandingan pasti ada kalah dan menang," kata Danramil kepada pemain dan suporter tim keseblasan.
"Supaya seluruh pemain dan suporter dalam melaksanakan pertandingan harus memiliki rasa ikhlas dalam menerima kekalahan," ujar Danramil.
Karena dalam pertandingan, lanjutnya, kalah menang hal biasa. Jangan sampai ada pertikaian, akan tetapi yang perlu ditanamkan dalam setiap pemain adalah nilai juang pantang menyerah dalam merebut kemenangan.
"Seperti halnya nenek moyang kita, para pendahulu kita yang memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia sampai titik darah penghabisan," tutup Danramil.
Selanjutnya mengawali pembukaan turnamen, kedua keseblasan antara tim yakni Desa Bukit Bata melawan Tim Desa Grong Grong memasuki lapangan hijau untuk bertarung selama 90 menit dan pertandingan berjalan aman tertib hingga wasit meniup peluit panjang.
#GP | FIRMAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar