Manado(SULUT).GP- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, masalah Pemilihan Presiden (Pilpres) pada bulan April lalu telah selesai setelah keputusan Mahkamah Konstitusi. Untuk itu, ia mengajak semua warga untuk berangkulan kembali sebagai saudara sebangsa dan setanah air.
“Pilpres sudah selesai, marilah kita berangkulan kembali, bersatu kembali sebagai saudara sebangsa dan setanah air, apapun sukunya apapun agamanya, kita ini adalah saudara sebangsa dan setanah air,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara penyerahan 2.000 sertifikat hak atas tanah kepada rakyat di Graha Bumi Beringin, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (4/7) sore.
Kepala Negara berpesan, jangan sampai perbedaan-perbedaan karena pilihan politik diterus-teruskan sampai saling membenci saling mendengki. Ia mengingatkan kembali bahwa semua ini saudara sebangsa dan setanah air, dan tantangan yang dihadapi bangsa ini juga tantangan yang besar.
“Kalau kita tidak berangkulan kita tidak bersatu bersama-sama membangun negara ini, ditinggal kita oleh negara-negara lain,” tutur Kepala Negara.
Ia mengungkapkan, negara lain sudah lari jauh membangun infrastrukturnya, sementara banyak yang masih berurusan saling membenci, saling mendengki, dan saling tidak sapa antar tetangga.
“Semakin ketinggal kita nanti, saya ingatkan kepada kita semuanya, kita berangkulan bersatu kembali bersama-sama membangun negara ini, memajukan negara ini,” pungkas Kepala Negara.
“Pilpres sudah selesai, marilah kita berangkulan kembali, bersatu kembali sebagai saudara sebangsa dan setanah air, apapun sukunya apapun agamanya, kita ini adalah saudara sebangsa dan setanah air,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara penyerahan 2.000 sertifikat hak atas tanah kepada rakyat di Graha Bumi Beringin, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (4/7) sore.
Kepala Negara berpesan, jangan sampai perbedaan-perbedaan karena pilihan politik diterus-teruskan sampai saling membenci saling mendengki. Ia mengingatkan kembali bahwa semua ini saudara sebangsa dan setanah air, dan tantangan yang dihadapi bangsa ini juga tantangan yang besar.
“Kalau kita tidak berangkulan kita tidak bersatu bersama-sama membangun negara ini, ditinggal kita oleh negara-negara lain,” tutur Kepala Negara.
Ia mengungkapkan, negara lain sudah lari jauh membangun infrastrukturnya, sementara banyak yang masih berurusan saling membenci, saling mendengki, dan saling tidak sapa antar tetangga.
“Semakin ketinggal kita nanti, saya ingatkan kepada kita semuanya, kita berangkulan bersatu kembali bersama-sama membangun negara ini, memajukan negara ini,” pungkas Kepala Negara.
#GP | CE | HIM | JAY | EN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar