Sejak awal perencanaan KKN diumumkan awal April lalu, Program KKN HIBAH DIKTI telah memilih mahasiswa-mahasiswa terpilih UNAND untuk menjalankan 4 program utama, salah satu diantaranya adalah Budidaya Tanaman Bawang Merah Sehat.
Berbeda dengan program KKN UNAND lainnya, KKN HIBAH DIKTI ini telah diumumkan lebih awal oleh pihak kampus, hal ini memungkinkan bagi mahasiswa untuk lebih awal memulai program kerja yang akan dijalankan.
Oleh karena itu, demi mendapatkan waktu panen bawang pada masa KKN yang digelar sampai Agustus mendatang, mahasiswa KKN HIBAH DIKTI telah melakukan penanaman bawang merah lebih awal pada Rabu, (22/5).
Sebanyak 25 kg benih bawang merah yang didatangkan dari Brebes, Jawa Tengah ditanam pada bedengan yang sudah dilapisi mulsa, lahan ini merupakan lahan sawah milik salah satu petani Gunuang Rajo, benih bawang yang umbinya sudah dipotong lebih kurang 0,5 cm, direndam dalam formulasi Yuyaost (Yulmira Yanti Organic Soil Treatment) yang merupakan formulasi rhizobakteri multi-spesies dangan berbagai kemampuan kompleks dengan media pembawa (carrier) organik berbasis limbah air kelapa yang mampu untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman.
Setelah lebih kurang 10 menit, benih bawang tersebut ditanam dengan membenamkan seluruh bagian umbi ke dalam tanah. Hal ini terus dilakukan hingga benih terakir ditanam.
Walaupun pada hari penanaman daerah Gunung Rajo diguyur hujan, keadaan tersebut tidak menyurutkan semangat mahasiswa KKN HIBAH DIKTI UNAND untuk melakukan penanaman bawang merah.
Mereka justru lebih antusias karena masyarakat turut membantu mereka dalam proses penanaman bawang ini.
Setelah melakukan penanaman, mahasiswa dijamu pemilik lahan dan dalam rangka meningkatkan silaturahmi antara mahasiswa peserta KKN dengan masyarakat sekitar.
#GP- Red.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar