Diakhir Jabatannya, Dafriyon Lahirkan Perna Nomor 3 Tahun 2019 - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Diakhir Jabatannya, Dafriyon Lahirkan Perna Nomor 3 Tahun 2019

Rabu, Juli 03, 2019
Kabupaten Agam (SUMBAR).GP- Guna menerapkan nagari yang madani berazaskan agama dan adat Minangkabau, pemerintah Nagari Ampang Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat lahirkan sebuah Perna (Peraturan Nagari).

"Perna tersebut bertujuan untuk membiasakan masyarat dalam kesehariannya bersikap sesuai dengan ajaran Agama dan Adat Minangkabau," ujar Walinagari Ampang Gadang, Dafriyon kepada GP di ruang kantornya, Rabu (3/6).

Ia menjelaskan, peraturan tersebut adalah Perna Nomor 3 dan 4 tahun 2019. Dimana Perna nomor 3 berisi tentang kewajiban masyarakat bisa atau dapat membaca kitab Alquran. 

"Misalkan ada anak atau keponakan di nagari ingin melakukan pernikahan, disyaratkan harus, bahkan wajib pandai membaca kitab suci Alquran. Jika diantara mereka belum bisa, sanksinya adalah pernikahan akan ditunda, kemudian diwajibkan belajar hingga mereka benar-benar fasih membaca," terangnya.

Dafriyon yang akan mengakhiri masa jabatan beberapa bulan kedepan ini melanjutkan, sedangkan Perna nomor 4 tentang kehidupan masyarakat dalam keseharian harus membudayakan pakaian muslim atau berpakaian wajar layaknya masyarakat Minangkabau.

"Bagaimana berpakaian muslim, ya, bagi kaum wanita haruslah berhijab dan laki2 berpakaian kemeja serta bercelana panjang," ujarnya.

Suatu waktu kedepan, lanjut walinagari yang juga kandidat kuat calon Bupati Agam ini, ada diantara masyarakat berurusan administrasi ke kantor walinagari dan tidak memakai pakaian layaknya berpakaian wajar, maka urusannya tidak ditanggapi.

"Misalnya masyarakat mengurus keperluan surat menyurat dengan berpakaian kaos oblong, celana hawai (celana pendek) dan bersandal jepit untuk para lelaki begitu juga sebaliknya untuk kaum wanita. Masyarakat itu tidak akan dilayani keperluannya. Kecuali jika mereka kembali pulang dan mengganti pakaian dengan pakaian yang layak dan rapi, barulah keperluan mereka dilayani," terang Walinagari murah senyum itu.

Lebih lanjut Dafriyon menerangkan, hinga kini produk Perna tersebut terus disosialisasikan di tengah kehidupan masyarakat. Sosiali itu dilakukan disaat ada pertemuan dengan masyarakat, ninik mamak, cerdik pandai dan bundo kanduang. Dalam kata sambutan disetiap acara kenagarian hingga sosialisasi ke warung-warung.

"Alhamdulillah penerapan Perna tersebut disambut antusias oleh masyarakat," kata walinagari bergelar sarjana bidang hukum dan perundangan-undangan negara ini.

Untuk mengimbangi atau mendukung berjalannya Perna itu, tambah Dafriyon, maka kini pemerintah nagari  giat mendirikan dan memfasilitasi keberadaan rumah-rumah tafis Alquran.

"Termasuk mengadakan kegiatan keagamaan seperti kegiatan qhatam Alquran dan MTQ. Qhatam digelar setiap tahun sedangkan MTQ dilaksanakan satu kali dalam dua tahun," paparnya.

Ia menambahkan lagi, semua kegiatan keagamaan itu dibarengi pula dengan kegiatan adat seperti aktif melaksanakan ronda, sembah menyembah, didikan subuh anak tingkat TPA dan MDA.

"Tak ketinggalan pula mengadakan perkemahan (kemah bakti) yang digelar di halaman kantor walinagari," jelasnya.

Semua kegiatan tersebut kata, Dafriyon, tidak lepas dari binaan Camat Ampek Angkek, yakni Bapak Hidayatul Taufik,S.IP yang memiliki dasar keagamaan sangat tinggi.

Selain binaan bapak camat, sambung walinagari, kegiatan tersebut di atas juga untuk mewujudkan visi Bapak Bupati Agam, Indra Catri.

"Beliau menginginkan nagari-nagari dalam kabupaten ini dapat mengakarkan nilai agama dan adat di tengah masyarakat, hingga terwujudklah Agam yang Manadani," Dafriyon mengakhiri.

#GP | AN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS