Idi Rayeuk(ACEH).GP- Siswa Sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Pante Bidari saat di kelasnya sedang terima pelajaran ekstrakurikuler yakni asupan ilmu Wawasan Kebangsaan (Wasbang) oleh Danramil 20/Pante Bidari Kodim 0104/Aceh Timur Kapten Inf Wagimin, Selasa (16-07-2019).
Dalam agenda ini Danramil sangat bersinergi dalam menyampaikan penjelasannya, yang disambut dengan antusias dari para siswa/i SMP yang terletak di Jalan Pendidikan Lhoknibong, Desa Meunasah Teungoh, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, daerah yang merupakan wilayah binaan Koramil 20/Ptb, maka hari ini ia mengisi waktunya dengan berkomunikasi sosial dengan siswa siswi di kelas dengan Wasbang dengan penjelasan tentang pembahasan cegah tangkal radikalisme, bahaya Narkoba dan fungsi sebab akibat dari kecanggihan tehnologi di zaman now ini.
"Kesemua hal tersebut sudah menjadi permasalahan di negara ini, pasalnya telah menjadi parasit yang menjamur merusak di semua aspek kehidupan, baik dari bidang pendidikan, budaya maupun kesehatan dan lainnya, hal tersebut merupakan tantangan dan ancaman bagi kita semua," ujarnya kepada goparlement.com
Ia juga berpendapat "Suatu alat yang gampang sebagai jembatan dari parasit tersebut adalah kecanggihan media elektronik berupa Handphone yang bersifat Android, dimana seperti informasi serta faham faham yang mudah didapat, dan alat komunikasi ini sudah tentu ada di setiap rumah, maka jika salah penggunaannya akan berakibat fatal menjadi alat perusak bangsa dimana perlahan lahan akan menghancurkan wawasan kebangsaan generasi muda sebagai ujung tombak negeri ini," imbuhnya lagi.
Maka untul itu Danramil 20/Ptb mengambil langkah ini dengan memberikan contoh dan pandangan bagi siswa dan siswi SMP tersebut sebagai pemahaman dan pencegahan dini agar terbebas dari wabah yang mulai menjamur di Kecamatan Pante Bidari, serta dengan himbauan kepada seluruh orang tua untuk melakukan pengawasan ekstra saat anak dirumah dalam penggunaan HP "Sehingga kita dan keluarga terbebas dari kerugian yang fatal di kemudian harinya, lebih baik anak menangis sekarang karena dididik cegah dini, daripada di kemudian hari orang tua menyesal menangis tiada arti," tandas Kapten Inf Wagimin dengan penuh harapnya.
#GP | FIRMAN
Dalam agenda ini Danramil sangat bersinergi dalam menyampaikan penjelasannya, yang disambut dengan antusias dari para siswa/i SMP yang terletak di Jalan Pendidikan Lhoknibong, Desa Meunasah Teungoh, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, daerah yang merupakan wilayah binaan Koramil 20/Ptb, maka hari ini ia mengisi waktunya dengan berkomunikasi sosial dengan siswa siswi di kelas dengan Wasbang dengan penjelasan tentang pembahasan cegah tangkal radikalisme, bahaya Narkoba dan fungsi sebab akibat dari kecanggihan tehnologi di zaman now ini.
"Kesemua hal tersebut sudah menjadi permasalahan di negara ini, pasalnya telah menjadi parasit yang menjamur merusak di semua aspek kehidupan, baik dari bidang pendidikan, budaya maupun kesehatan dan lainnya, hal tersebut merupakan tantangan dan ancaman bagi kita semua," ujarnya kepada goparlement.com
Ia juga berpendapat "Suatu alat yang gampang sebagai jembatan dari parasit tersebut adalah kecanggihan media elektronik berupa Handphone yang bersifat Android, dimana seperti informasi serta faham faham yang mudah didapat, dan alat komunikasi ini sudah tentu ada di setiap rumah, maka jika salah penggunaannya akan berakibat fatal menjadi alat perusak bangsa dimana perlahan lahan akan menghancurkan wawasan kebangsaan generasi muda sebagai ujung tombak negeri ini," imbuhnya lagi.
Maka untul itu Danramil 20/Ptb mengambil langkah ini dengan memberikan contoh dan pandangan bagi siswa dan siswi SMP tersebut sebagai pemahaman dan pencegahan dini agar terbebas dari wabah yang mulai menjamur di Kecamatan Pante Bidari, serta dengan himbauan kepada seluruh orang tua untuk melakukan pengawasan ekstra saat anak dirumah dalam penggunaan HP "Sehingga kita dan keluarga terbebas dari kerugian yang fatal di kemudian harinya, lebih baik anak menangis sekarang karena dididik cegah dini, daripada di kemudian hari orang tua menyesal menangis tiada arti," tandas Kapten Inf Wagimin dengan penuh harapnya.
#GP | FIRMAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar