Agam (SUMBAR) GP- Forum Komunikasi Perantau Tantaman Seluruh Indonesia (FKP TSI) merupakan organisasi sosial yang bergerak dibidang kemanusiaan. Organisasi ini berdiri empat tahun lalu dan beranggotakan masyarakat Jorong Tantaman itu sendiri.
Sejauh ini, FKPTSI telah berhasil mempersatukan masyarakat Tantaman, Nagari III Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Agam, Sumatera Barat yang berada diperantauan. Baik perantau diseantero Indonesia maupun di luar negeri.
"Alhamdulillah sejak berdirinya organisasi bersifat sosial ini, sedikitnya 80 persen masyarakat Tantaman diperantauan juga di kampung telah berhasil menjalin komunikasi dengan baik. Dalam artian, kini masyarakatnya sudah saling mengenal atau mengetahui keberadaan orang kampung mereka berada," ujar seorang pemuda Tantaman, Anwar Koto, didampingi Tokoh Perantau Jakarta H. Asril di Simpang Tigo Tantaman, saat berbincang dengan media ini, Senin (4/6).
Menanggapi organisasi itu, H. Asril yang juga tergabung dalam FKPTSI mengaku ikut bangga atas keberadaan organisasi berbasis sosial tersebut sebab kini, kata dia, semua masyarakat Tantaman dimanapun berada dapat berkomunikasi dengan lancar atau saling kabar mengabari keberadaan masing-masing.
"Itu salah satu keberuntungan yang kita dapatkan, bahwa dengan berdirinya forum yang diprakasai Edi Sasko ini, seluruh masyarakat Tantaman baik di kampung maupun diperantauan dalam negara Indonesia maupun di luar negeri dapat saling kabar mengabari keadaan mereka," ujar Asril.
Kedepan lanjut Asril, FKPTSI akan mengupayakan menambah sekretariat diberbagai daerah dimana masyarakat Tantaman yang dinilai keberadaannya cukup banyak. "Sementara ini, sekretariat didirikan baru ada di Pekanbaru-Riau dan Jakarta," sebutnya.
Selain mendirikan sekretariat, katanya lagi, dalam waktu dekat ini FKPTSI juga mengupayakan bagaimana mendapatkan atau memiliki kenderaan roda empat untuk difungsikan sebagai Ambulan.
"InshaAllah kita akan upayakan secepatnya bagaimana harus ada ambulan. Soalnya kenderaan Ambulan itu dirasa sangat penting untuk keperluan masyakat di kampung sebab dari kampung ke rumah sakit jarak nya sangat jauh, baik ke rumah sakit Lubukbasung maupun rumah sakit di Kota Bukittinggi," sebutnya.
Ia menambahkan, semua kebutuhan tersebut di atas memang dirasa sangat penting dan sangat dibutuhkan masyarakat kampung. Kemudian juga, FKPTSI berencana mendirikan sarana pendidikan berbasis pesantren.
"Sarana pendidikan juga penting, tapi berbasis agama Islam bukan umum. Dan kita punya lahan yang cukup untuk mendirikan sebuah gedung pesantren tersebut," Kata Asril mengakhiri. (andy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar