Tanah Datar(SUMBAR).GP- Kerukunan dan kekompakan dalam masyarakat perlu terus dijaga. Hidup rukun dan kompak menjadi modal sebuah masyarakat yang bisa disumbangkan untuk mendukung dan mensukseskan pembangunan.
Ini disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma saat memimpin Safari Ramadhan Tim II Kabupaten di Masjid Baitul Ulum Jorong Sungai Salak Nagari Koto Tangah Kecamatan Tanjung Emas, Senin malam (20/05/2019).
Tim ini diisi Kadis Kominfo Abrar, Sekretaris BKPSDM Elvi Sandri, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Parpora, Kepala BPS Tanah Datar, Kabid Bendahara Umum Daerah Badan Keuangan Daerah, Kabid Rehabilitasi Perlindungan dan Jamsos Dinas Sosial, Kabid Pertanahan Dinas PU, Kabid Perdagangan Dinas Koperindag, Kasubag Koordinasi Umat Beragama Bagian Kesra, Kasubag Humas Setda, Wartawan, serta Dai Cilik Berliana Habibullah dan Penceramah H. Muhammad Algafari.
Nilai ini salah satu bisa dilihat ujar Wabup dengan semaraknya kegiatan ibadah di masjid ataupun mushalla.
"Kami apresiasi kehadiran jamaah tarwih di Masjid Baitul Ulum, walaupun sudah memasuki pertengahan Ramadhan, jamaah tetap ramai. Ini menunjukkan masyarakatnya hidup rukun dan kompak," puji Zuldafri.
Kondisi ini perlu dipertahankan pesan Zuldafri, masyarakat yang hidup rukun dan kompak akan membuat terjadinya percepatan pembangunan di tingkat nagari karena sumbangan partisipasi dan dukungan masyarakat.
"Ramaikan masjid dan mushalla dengan kegiatan ibadah, menjalankan perintah Allah SWT selaras dengan misi pertama pemerintah daerah meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adat dan budaya di tengah-tengah masyarakat,” pesan Zuldafri lagi.
Terkait aspirasi yang disampaikan, Wabup Zuldafri berjanji akan membawanya ke rapat lintas perangkat daerah untuk dicarikan solusinya. “Permasalahan-permasalahan yang ada di nagari ini, sudah kami dengar dan catat, karena tim ini juga terdiri dari beberapa perangkat daerah. Kita akan rapatkan lintas OPD di tingkat kabupaten untuk segera dicarikan solusinya,” janji Wabup.
Sebelumnya Walinagari Koto Tangah Bakhtiar mengeluhkan air PDAM yang tidak lancar masuk ke rumah-rumah warganya.
Selain itu Bakhtiar, masyarakat yang sebagian besar menggantungkan hidupnya di sektor pertanian berharap ada pendampingan dari dinas terkait untuk memberantas hama seperti tikus dan pianggang yang menyerang padi mereka.
“Selain bertanam padi, banyak dari masyarakat yang menjadi petani karet. Masalahnya sudah beberapa tahun terakhir harga getah sangat rendah, menyebabkan pendapatan masyarakat juga rendah, kami mohon bisa disuarakan ke pihak yang lebih berkompetan, bagaimana harga karet ini layak bagi petani,” pintanya.
Di kesempatan itu Bakhtiar juga berharap jaringan telekomunikasi segera lancar di nagarinya. “Bangunan tower salah satu operator telekomunikasi sudah berdiri di sini, namun masih belum juga berfungsi. Masyarakat butuh jaringan telekomunikasi agar mudah berkomunikasi dengan pihak luar,” sampainya.
Pada acara yang dihadiri Camat Tanjung Emas Abramis Yuzi dan Forkompinca ini, Pemerintah Daerah menyerahkan bantuan sebesar Rp. 10 juta, paket buku fiqih dan Alquran.
#GP | Ce | Humas | Wn
Ini disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma saat memimpin Safari Ramadhan Tim II Kabupaten di Masjid Baitul Ulum Jorong Sungai Salak Nagari Koto Tangah Kecamatan Tanjung Emas, Senin malam (20/05/2019).
Tim ini diisi Kadis Kominfo Abrar, Sekretaris BKPSDM Elvi Sandri, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Parpora, Kepala BPS Tanah Datar, Kabid Bendahara Umum Daerah Badan Keuangan Daerah, Kabid Rehabilitasi Perlindungan dan Jamsos Dinas Sosial, Kabid Pertanahan Dinas PU, Kabid Perdagangan Dinas Koperindag, Kasubag Koordinasi Umat Beragama Bagian Kesra, Kasubag Humas Setda, Wartawan, serta Dai Cilik Berliana Habibullah dan Penceramah H. Muhammad Algafari.
Nilai ini salah satu bisa dilihat ujar Wabup dengan semaraknya kegiatan ibadah di masjid ataupun mushalla.
"Kami apresiasi kehadiran jamaah tarwih di Masjid Baitul Ulum, walaupun sudah memasuki pertengahan Ramadhan, jamaah tetap ramai. Ini menunjukkan masyarakatnya hidup rukun dan kompak," puji Zuldafri.
Kondisi ini perlu dipertahankan pesan Zuldafri, masyarakat yang hidup rukun dan kompak akan membuat terjadinya percepatan pembangunan di tingkat nagari karena sumbangan partisipasi dan dukungan masyarakat.
"Ramaikan masjid dan mushalla dengan kegiatan ibadah, menjalankan perintah Allah SWT selaras dengan misi pertama pemerintah daerah meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adat dan budaya di tengah-tengah masyarakat,” pesan Zuldafri lagi.
Terkait aspirasi yang disampaikan, Wabup Zuldafri berjanji akan membawanya ke rapat lintas perangkat daerah untuk dicarikan solusinya. “Permasalahan-permasalahan yang ada di nagari ini, sudah kami dengar dan catat, karena tim ini juga terdiri dari beberapa perangkat daerah. Kita akan rapatkan lintas OPD di tingkat kabupaten untuk segera dicarikan solusinya,” janji Wabup.
Sebelumnya Walinagari Koto Tangah Bakhtiar mengeluhkan air PDAM yang tidak lancar masuk ke rumah-rumah warganya.
Selain itu Bakhtiar, masyarakat yang sebagian besar menggantungkan hidupnya di sektor pertanian berharap ada pendampingan dari dinas terkait untuk memberantas hama seperti tikus dan pianggang yang menyerang padi mereka.
“Selain bertanam padi, banyak dari masyarakat yang menjadi petani karet. Masalahnya sudah beberapa tahun terakhir harga getah sangat rendah, menyebabkan pendapatan masyarakat juga rendah, kami mohon bisa disuarakan ke pihak yang lebih berkompetan, bagaimana harga karet ini layak bagi petani,” pintanya.
Di kesempatan itu Bakhtiar juga berharap jaringan telekomunikasi segera lancar di nagarinya. “Bangunan tower salah satu operator telekomunikasi sudah berdiri di sini, namun masih belum juga berfungsi. Masyarakat butuh jaringan telekomunikasi agar mudah berkomunikasi dengan pihak luar,” sampainya.
Pada acara yang dihadiri Camat Tanjung Emas Abramis Yuzi dan Forkompinca ini, Pemerintah Daerah menyerahkan bantuan sebesar Rp. 10 juta, paket buku fiqih dan Alquran.
#GP | Ce | Humas | Wn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar