Padang(SUMBAR).GP- Melihat kondisi rumah yang tidak memungkinkan sebagai tempat untuk sahur bersama, akhirnya Tim Singgah Sahur Kota Padang yang dipimpin langsung Wali Kota Mahyeldi dan Wakil Wali Kota Hendri Septa (Mahen) menggelar tikar di jalan tanah di samping rumah Suarni (60), di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Rabu (15/5/2019).
Suarni, janda dengan enam orang anak sehari-hari berjualan makanan di rumahnya. Satu orang anak perempuannya sudah berkeluarga. Tiga orang anaknya sekolah di pesantren, dan sekarang Suarni tinggal bertiga dengan anaknya yang masih sekolah di rumah kayu yang sudah reot dan tidak lagi layak huni.
Di kesempatan itu, Wali Kota Padang Mahyeldi, mengatakan, kunjungan Tim Singgah Sahur ke rumah Suarni untuk melihat langsung kondisi Suarni bersama anak-anaknya. Sekaligus melihat rumah Suarni yang sudah tidak layak huni.
“Keluarga ini betul betul miskin, untuk makan saja dari beras raskin. Dan kita bertanggungjawab untuk membantunya. Melakukan bedah rumah, membantu kebutuhan sekolah dan kebutuhan sehari-hari. Dan bagi masyarakat yang ingin membatu janda ini, silakan datang langsung ke rumahnya”, ujar Mahyeldi.
Lebih lanjut dijelaskan, pada Ramadhan 1440H, Pemko Padang dan Baznas Kota Padang akan melakukan bedah rumah minimal 8 rumah. Dan rumah-rumah tersebut ditargetkan selesai dibedah sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Ia juga mengatakan, Pemko Padang juga menargetkan 1.000 unit rumah warga miskin per tahun untuk dibedah. Dan untuk tahun 2019, Baznas Kota Padang telah mengalokasikan anggaran untuk 200 rumah. “Kita yakin, target 1.000 rumah akan tercapai karena masih banyak donator-donatur yang ingin memberikan bantuan”, imbuh Mahyeldi.
Tim Singgah Sahur Kota Padang pada kesempatan tersebut juga menghadirkan Tim Verifikasi Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia dari Kementerian Sosial RI yang diketuai Afrinaldi, dan Pimpinan SKPD Pemko Padang, Baznas Kota Padang dan PDAM Kota Padang.
Setelah mengunjungi rumah Suarni, Tim Singgah Sahur Kota Padang juga mengunjungi tetangga Suarni, Demi Zetra dan Irma. Pasangan suami istri memiliki 3 orang anak yang masih kecil tersebut juga menerima bantuan dari Tim Singgah Sahur Kota Padang.
#GP | TH
Suarni, janda dengan enam orang anak sehari-hari berjualan makanan di rumahnya. Satu orang anak perempuannya sudah berkeluarga. Tiga orang anaknya sekolah di pesantren, dan sekarang Suarni tinggal bertiga dengan anaknya yang masih sekolah di rumah kayu yang sudah reot dan tidak lagi layak huni.
Di kesempatan itu, Wali Kota Padang Mahyeldi, mengatakan, kunjungan Tim Singgah Sahur ke rumah Suarni untuk melihat langsung kondisi Suarni bersama anak-anaknya. Sekaligus melihat rumah Suarni yang sudah tidak layak huni.
“Keluarga ini betul betul miskin, untuk makan saja dari beras raskin. Dan kita bertanggungjawab untuk membantunya. Melakukan bedah rumah, membantu kebutuhan sekolah dan kebutuhan sehari-hari. Dan bagi masyarakat yang ingin membatu janda ini, silakan datang langsung ke rumahnya”, ujar Mahyeldi.
Lebih lanjut dijelaskan, pada Ramadhan 1440H, Pemko Padang dan Baznas Kota Padang akan melakukan bedah rumah minimal 8 rumah. Dan rumah-rumah tersebut ditargetkan selesai dibedah sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Ia juga mengatakan, Pemko Padang juga menargetkan 1.000 unit rumah warga miskin per tahun untuk dibedah. Dan untuk tahun 2019, Baznas Kota Padang telah mengalokasikan anggaran untuk 200 rumah. “Kita yakin, target 1.000 rumah akan tercapai karena masih banyak donator-donatur yang ingin memberikan bantuan”, imbuh Mahyeldi.
Tim Singgah Sahur Kota Padang pada kesempatan tersebut juga menghadirkan Tim Verifikasi Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia dari Kementerian Sosial RI yang diketuai Afrinaldi, dan Pimpinan SKPD Pemko Padang, Baznas Kota Padang dan PDAM Kota Padang.
Setelah mengunjungi rumah Suarni, Tim Singgah Sahur Kota Padang juga mengunjungi tetangga Suarni, Demi Zetra dan Irma. Pasangan suami istri memiliki 3 orang anak yang masih kecil tersebut juga menerima bantuan dari Tim Singgah Sahur Kota Padang.
#GP | TH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar