Mentawai(SUMBAR).GP- Mudik lebaran 2019/1440 H ini, H-8 lebaran Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas) Kabupaten Mentawai telah memberikan pelayanan pada masa mudik lebaran Idul Fitri bekerjasama dengan stakeholder terkait, Selasa (28/5).
Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal mengatakan, kesiapsiagaan SAR dalam rangka angkutan mudik lebaran ini, merupakan agenda yang dilaksanakan setiap tahunnya. Agenda itu, sebut Akmal, jangan dijadikan kegiatan yang monoton atau rutinitas. Harus ada peningkatan dari tahun ke tahun, baik kesiapan personil, peralatan, keterampilan dan kesigapan serta respon jika terjadi kecelakaan.
“Kesiapsiagaan SAR angkutan lebaran ini sesuai dengan tupoksi dari Basarnas adala fokus terhadap penanganan kecelakaan ,” sebut Akmal.
Tentu saja dalam melaksankan operasi SAR khusus ini, kata Akmal, guna mewujudkan pelayanan SAR yang cepat dan tanggap dalam memberikan kenyamanan pada masa mudik lebaran Idul Fitri bekerjasama dengan stakeholder terkait.
Ia mengingatkan, personil jangan legah bahwa tupoksi Basarnas tidak hanya terbatas pada siaga angkutan lebaran, tapi masih banyak potensi kecelakaan di luar kegiatan yang membutuhkan penanganan. Untuk menyikapi hal tersebut, personil harus ekstra waspada, karena saat ini perhatian dalam antisipasi kecelakaan dan bencana menjadi lebih kompleks. Sehingga, dalam momen siaga angkutan lebaran, di situ masyarakat melihat kinerja Basarnas, tuturnya.
Dalam operasi SAR khusus lebaran tahun ini, Basarnas Kabupaten Mentawai telah menugaskan 31 personel di beberapa titik yang rawan bencana yaitu di Pantai Jati, Pulau Awera dan Simakakang, Pantai Mapadegat, pantai Goiso Oinan, Bandara Rokot, dan Dermaga Sioban.
"Selain itu, daerah yang kita monitor di dermaga Pokai (Kecamatan Siberut Utara), Dermaga Maileppet (kecamatan Siberut selatan), dan Dermaga Sikakap (Pagai utara dan Pagai Selatan)," paparnya.
Adapun alat yang disiapkan dalam operasi ini diantaranya, Kapal KN SAR Ramawijaya 240, Rigid Inflatable Boat (RIB) dua unit, Jetsky satu unit, Rubber Boat 4 unit, Rescue Truk dua unit, Rescue Dymax 2 unit, dan motor Trail 2 Unit. Selain itu juga menggunakan alat mountering, alat selam, alat komunikasi, alat navigasi, alat evakuasi dan alat medis dasar.
Mikipun H-8 kondisi mudik lebaran di Kabupaten Mentawai cukup baik, namun Basarnas tetap mengimbau agar masyarakat memperhatikan imbauan BMKG dan jika terjadi bencana bisa menghubungi posko Basarnas di kantor dan di dermaga.
Untuk itu kata Akmal, “Petugas harus siaga dan tetap melakukan monitor terhadap angkutan lebaran, serta menjaga sikap sopan dan santun baik dalam berkoordinasi dengan instansi terkait maupun dalam melaksanakan misi penyelamatan di lapangan," tutupnya.
#GP | CE
Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal mengatakan, kesiapsiagaan SAR dalam rangka angkutan mudik lebaran ini, merupakan agenda yang dilaksanakan setiap tahunnya. Agenda itu, sebut Akmal, jangan dijadikan kegiatan yang monoton atau rutinitas. Harus ada peningkatan dari tahun ke tahun, baik kesiapan personil, peralatan, keterampilan dan kesigapan serta respon jika terjadi kecelakaan.
“Kesiapsiagaan SAR angkutan lebaran ini sesuai dengan tupoksi dari Basarnas adala fokus terhadap penanganan kecelakaan ,” sebut Akmal.
Tentu saja dalam melaksankan operasi SAR khusus ini, kata Akmal, guna mewujudkan pelayanan SAR yang cepat dan tanggap dalam memberikan kenyamanan pada masa mudik lebaran Idul Fitri bekerjasama dengan stakeholder terkait.
Ia mengingatkan, personil jangan legah bahwa tupoksi Basarnas tidak hanya terbatas pada siaga angkutan lebaran, tapi masih banyak potensi kecelakaan di luar kegiatan yang membutuhkan penanganan. Untuk menyikapi hal tersebut, personil harus ekstra waspada, karena saat ini perhatian dalam antisipasi kecelakaan dan bencana menjadi lebih kompleks. Sehingga, dalam momen siaga angkutan lebaran, di situ masyarakat melihat kinerja Basarnas, tuturnya.
Dalam operasi SAR khusus lebaran tahun ini, Basarnas Kabupaten Mentawai telah menugaskan 31 personel di beberapa titik yang rawan bencana yaitu di Pantai Jati, Pulau Awera dan Simakakang, Pantai Mapadegat, pantai Goiso Oinan, Bandara Rokot, dan Dermaga Sioban.
"Selain itu, daerah yang kita monitor di dermaga Pokai (Kecamatan Siberut Utara), Dermaga Maileppet (kecamatan Siberut selatan), dan Dermaga Sikakap (Pagai utara dan Pagai Selatan)," paparnya.
Adapun alat yang disiapkan dalam operasi ini diantaranya, Kapal KN SAR Ramawijaya 240, Rigid Inflatable Boat (RIB) dua unit, Jetsky satu unit, Rubber Boat 4 unit, Rescue Truk dua unit, Rescue Dymax 2 unit, dan motor Trail 2 Unit. Selain itu juga menggunakan alat mountering, alat selam, alat komunikasi, alat navigasi, alat evakuasi dan alat medis dasar.
Mikipun H-8 kondisi mudik lebaran di Kabupaten Mentawai cukup baik, namun Basarnas tetap mengimbau agar masyarakat memperhatikan imbauan BMKG dan jika terjadi bencana bisa menghubungi posko Basarnas di kantor dan di dermaga.
Untuk itu kata Akmal, “Petugas harus siaga dan tetap melakukan monitor terhadap angkutan lebaran, serta menjaga sikap sopan dan santun baik dalam berkoordinasi dengan instansi terkait maupun dalam melaksanakan misi penyelamatan di lapangan," tutupnya.
#GP | CE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar