Padang(SUMBAR).GP- TAK ada yang menyangka, Hendri Septa yang dilantik sebagai Wakil Wali Kota Padang periode 2019-2024 adalah seorang musisi dulunya. Hendri Septa bukan musisi pop atau rock. Menariknya, pasangan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah itu adalah drummer salah satu gruop band beraliran musik cadas, Underground.
Jika dilihat sepintas lalu, paras Wakil Wali Kota Padang ini tidak menyiratkan bahwa dulunya adalah penganut aliran musik Thrash Metal. Hendri Septa memang memiliki wajah yang santun dan ramah. Namun selera musiknya cadas dan keras.
Hendri Septa merupakan drummer grup band “Equator”. Grup band ini cukup dikenal di eranya. Grup band cadas ini hanya digawangi duo pentolan saja, yakni Hendri Septa dan Al Glory (Vocal Guitar). Band yang didirikan pada tahun 1993 ini hanya menggunakan additional player atau pemain tambahan dari grup band lain.
“Iya, saya dan kawan-kawan menekuni dunia musik sejak tahun 1993, setelah menamatkan jenjang sekolah,” ujar Hendri Septa seusai dilantik Gubernur Sumatera Barat di Gubernuran, Senin (13/5/2019).
Ketika itu, grup band “Equator” sering mendapat penghargaan. Pernah tercatat sebagai grup band terbaik Sumatera Barat, diantaranya Juara I Festival Band Sumbar Riau UMMY Solok pada tahun 1995, dan lainnya. Hendri Septa juga dikenal sebagai penabuh drum terbaik pada masa itu. Hendri Septa sempat didapuk sebagai Drummer Terbaik Sumbar Riau pada 1995. Termasuk penghargaan lain yang disabet grup band indie ini.
“Saat ini kawan-kawan personil band sudah memilih jalan hidup sendiri-sendiri. Tidak bisa main bersama lagi. Saya harap suatu saat bisa ngumpul kembali,” sebutnya saat diwawancarai.
Hendri Septa mengaku, saat asyik menekuni dunia musik, dirinya harus menimba ilmu di luar negeri. Saat itu, Hendri Septa harus meninggalkan kebiasaan bermusiknya dan fokus pada kuliah di Australia.
Usai menamatkan kuliah, Hendri Septa tertarik untuk terjun ke dunia perpolitikan. Apalagi, orangtuanya (Asli Chaidir) merupakan ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Barat.
“Waktu itu ada tantangan dari keluarga, saya pun terpancing terjun ke dunia politik dan ingin berbakti kepada masyarakat melalui partai politik,” sebutnya.
Berkat tempaan dari keluarga dan banyak orang, Hendri Septa dipercaya masyarakat sebagai anggota DPRD Kota Padang pada tahun 2009.
“Alhamdulillah, waktu itu diamanahkan. Cukup banyak yang ditelurkan pada saat menjadi anggota DPRD. Ketika menjadi ketua pansus, kami memprioritaskan masyarakat yang terkena bencana gempa pada 2009,” sebutnya.
Sepuluh tahun setelah itu, Hendri Septa menjadi Wakil Wali Kota Padang. Dirinya tak menyangka dapat menjadi Wakil Wali Kota Padang, bekerjasama dengan Wali Kota Mahyeldi Ansharullah.
“Ini sebuah amanah dari Allah, saya tak menyangkan. Ini lah saya, saya akan memberikan tanggungjawab dan abdikan diri kepada masyarakat. Dengan pak Mahyeldi, saya bisa mewujudkan banyak hal. Karena sewaktu di DPRD dulu saya kurang begitu maksimal. Setelah ini (menjadi wakil wali kota) saya akan banyak berbuat,” pungkasnya.
#GP | Ce | MC Padang | Charlie | Rajo Alam
Jika dilihat sepintas lalu, paras Wakil Wali Kota Padang ini tidak menyiratkan bahwa dulunya adalah penganut aliran musik Thrash Metal. Hendri Septa memang memiliki wajah yang santun dan ramah. Namun selera musiknya cadas dan keras.
Hendri Septa merupakan drummer grup band “Equator”. Grup band ini cukup dikenal di eranya. Grup band cadas ini hanya digawangi duo pentolan saja, yakni Hendri Septa dan Al Glory (Vocal Guitar). Band yang didirikan pada tahun 1993 ini hanya menggunakan additional player atau pemain tambahan dari grup band lain.
“Iya, saya dan kawan-kawan menekuni dunia musik sejak tahun 1993, setelah menamatkan jenjang sekolah,” ujar Hendri Septa seusai dilantik Gubernur Sumatera Barat di Gubernuran, Senin (13/5/2019).
Ketika itu, grup band “Equator” sering mendapat penghargaan. Pernah tercatat sebagai grup band terbaik Sumatera Barat, diantaranya Juara I Festival Band Sumbar Riau UMMY Solok pada tahun 1995, dan lainnya. Hendri Septa juga dikenal sebagai penabuh drum terbaik pada masa itu. Hendri Septa sempat didapuk sebagai Drummer Terbaik Sumbar Riau pada 1995. Termasuk penghargaan lain yang disabet grup band indie ini.
“Saat ini kawan-kawan personil band sudah memilih jalan hidup sendiri-sendiri. Tidak bisa main bersama lagi. Saya harap suatu saat bisa ngumpul kembali,” sebutnya saat diwawancarai.
Hendri Septa mengaku, saat asyik menekuni dunia musik, dirinya harus menimba ilmu di luar negeri. Saat itu, Hendri Septa harus meninggalkan kebiasaan bermusiknya dan fokus pada kuliah di Australia.
Usai menamatkan kuliah, Hendri Septa tertarik untuk terjun ke dunia perpolitikan. Apalagi, orangtuanya (Asli Chaidir) merupakan ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Barat.
“Waktu itu ada tantangan dari keluarga, saya pun terpancing terjun ke dunia politik dan ingin berbakti kepada masyarakat melalui partai politik,” sebutnya.
Berkat tempaan dari keluarga dan banyak orang, Hendri Septa dipercaya masyarakat sebagai anggota DPRD Kota Padang pada tahun 2009.
“Alhamdulillah, waktu itu diamanahkan. Cukup banyak yang ditelurkan pada saat menjadi anggota DPRD. Ketika menjadi ketua pansus, kami memprioritaskan masyarakat yang terkena bencana gempa pada 2009,” sebutnya.
Sepuluh tahun setelah itu, Hendri Septa menjadi Wakil Wali Kota Padang. Dirinya tak menyangka dapat menjadi Wakil Wali Kota Padang, bekerjasama dengan Wali Kota Mahyeldi Ansharullah.
“Ini sebuah amanah dari Allah, saya tak menyangkan. Ini lah saya, saya akan memberikan tanggungjawab dan abdikan diri kepada masyarakat. Dengan pak Mahyeldi, saya bisa mewujudkan banyak hal. Karena sewaktu di DPRD dulu saya kurang begitu maksimal. Setelah ini (menjadi wakil wali kota) saya akan banyak berbuat,” pungkasnya.
#GP | Ce | MC Padang | Charlie | Rajo Alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar