Tanah Datar(SUMBAR).GP- Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi pimpin Tim Safari Ramadhan (TSR) I ke Masjid Al-Furqan Nagari Simpuruik Kecamatan Sungai Tarab, Senin malam (13/05).
Dalam sambutannya Bupati Irdinansyah berbicara tentang kemiskinan di Tanah Datar yang terbilang kecil, yakni 5,12 persen, tapi kalau dilihat dari jumlahnya, angka yang diperoleh sekitar 18 ribu jiwa.
“Masih banyak warga kita yang miskin. Fakta itu menuntut adanya program-program taktis dan realistis. Pemkab Tanah Datar selalu berupaya mendapatkan beragam solusi agar jumlah warga miskin bekurang setiap tahun,” ujar Irdinansyah di depan jamaah tarwih.
Irdinansyah menyebut, untuk meningkatkan kesejahteraan warga, pihaknya memprioritaskan program sektor pertanian, pariwisata, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pemilihan ketiga sektor prioritas itu, tuturnya, bersandar pada fakta Kabupaten Tanah Datar tidak berpotensi di sektor industri, pertambangan, dan perkebunan skala besar, sebagaimana dimiliki daerah-daerah lain di Sumbar.
Pertanian rakyat, jelasnya, terutama bercocok tanam padi di sawah, mengembangkan produki hortikultura, dan perkebunan skala rakyat selama ini terbukti telah mampu menghidupi warga, sehingga angka kemiskinan terus mengalami penurunan dengan angka yang signifikan setiap tahun.
Sementara di sektor pariwisata, jelasnya, Tanah Datar memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, terutama wisata alam, sejarah, dan budaya. Efek ekonomi yang ditimbulkannya cukup luar biasa, seiring dengan berkembangnya industri-industri kreatif dan kuliner.
“Saya jamin, pengembangan pariwisata di Kabupaten Tanah Datar tidak akan mengganggu dan merusak adat budaya kita. Kalau ditemukan adanya indikasi ke arah pelanggaran, tolong segera diingatkan,” ujar bupati kepada ratusan jamaah masjid tersebut.
Terkait orientasi pembangunan, Irdinansyah menegaskan, di Tanah Datar diseimbangkan antara fisik dan rohani. Pembangunan fisik semata, ucapnya, akan menyebabkan terjadinya ketimpangan. Untuk itulah, pembangunan rohani juga menjadi prioritas pembangunan SDM, yang salah satu bentuknya direalisasikan dalam bentuk program-program menuju Tanah Datar sebagai kabupaten Tahfidz Alquran.
“Di awal kepemimpinan kami bersama Wakil Bupati Zuldafri Darma baru ada enam rumah tahfidz, alhamdulillah kini sudah mencapai angka 164 unit. Jumlah anak menjadi hafidz dengan jumlah hafalan bervariasi juga terus bertambah setiap saat. Pemkab Tanah Datar memberi reward terhadap anak-anak yang memiliki hafalan Alquran,” kata bupati.
Anak yang tamat Sekolah Dasar (SD) dengan jumlah hafalan Alquran tiga juz, menurut bupati, diberi kesempatan untuk memilih SMP manapun di Tanah Datar sebagai tempat melanjutkan pendidikannya. Selain itu, bagi anak-anak dan warga daerah berjuluk Luhak Nan Tuo yang memiliki jumlah hafalan sesuai target yang ditetapkap, diberi pula kesempatan untuk mengikuti studi banding internasional ke Malaysia, Singapura, dan menunaikan ibadah umrah.
“Beragam program yang kita laksanakan, terbukti telah membuahkan hasil menggembirakan, di antaranya banya penghargaan yang diperoleh dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, berkurangnya angka kemiskinan, meningkatnya taraf hidup dan pendidikan warga,” katanya.
Terlihat hadir dalam rombongan TSR I pimpinan bupati itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riswandi, Kepala Dinas Koperindag Marwan, dan sekretaris Badan Keuangan Daerah (BKD) D. Yonasri, pimpinan BPJS Kesehatan Batusangkar, dan Camat Sungai Tarab Riswandi.
Dalam sambutannya Bupati Irdinansyah berbicara tentang kemiskinan di Tanah Datar yang terbilang kecil, yakni 5,12 persen, tapi kalau dilihat dari jumlahnya, angka yang diperoleh sekitar 18 ribu jiwa.
“Masih banyak warga kita yang miskin. Fakta itu menuntut adanya program-program taktis dan realistis. Pemkab Tanah Datar selalu berupaya mendapatkan beragam solusi agar jumlah warga miskin bekurang setiap tahun,” ujar Irdinansyah di depan jamaah tarwih.
Irdinansyah menyebut, untuk meningkatkan kesejahteraan warga, pihaknya memprioritaskan program sektor pertanian, pariwisata, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pemilihan ketiga sektor prioritas itu, tuturnya, bersandar pada fakta Kabupaten Tanah Datar tidak berpotensi di sektor industri, pertambangan, dan perkebunan skala besar, sebagaimana dimiliki daerah-daerah lain di Sumbar.
Pertanian rakyat, jelasnya, terutama bercocok tanam padi di sawah, mengembangkan produki hortikultura, dan perkebunan skala rakyat selama ini terbukti telah mampu menghidupi warga, sehingga angka kemiskinan terus mengalami penurunan dengan angka yang signifikan setiap tahun.
Sementara di sektor pariwisata, jelasnya, Tanah Datar memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, terutama wisata alam, sejarah, dan budaya. Efek ekonomi yang ditimbulkannya cukup luar biasa, seiring dengan berkembangnya industri-industri kreatif dan kuliner.
“Saya jamin, pengembangan pariwisata di Kabupaten Tanah Datar tidak akan mengganggu dan merusak adat budaya kita. Kalau ditemukan adanya indikasi ke arah pelanggaran, tolong segera diingatkan,” ujar bupati kepada ratusan jamaah masjid tersebut.
Terkait orientasi pembangunan, Irdinansyah menegaskan, di Tanah Datar diseimbangkan antara fisik dan rohani. Pembangunan fisik semata, ucapnya, akan menyebabkan terjadinya ketimpangan. Untuk itulah, pembangunan rohani juga menjadi prioritas pembangunan SDM, yang salah satu bentuknya direalisasikan dalam bentuk program-program menuju Tanah Datar sebagai kabupaten Tahfidz Alquran.
“Di awal kepemimpinan kami bersama Wakil Bupati Zuldafri Darma baru ada enam rumah tahfidz, alhamdulillah kini sudah mencapai angka 164 unit. Jumlah anak menjadi hafidz dengan jumlah hafalan bervariasi juga terus bertambah setiap saat. Pemkab Tanah Datar memberi reward terhadap anak-anak yang memiliki hafalan Alquran,” kata bupati.
Anak yang tamat Sekolah Dasar (SD) dengan jumlah hafalan Alquran tiga juz, menurut bupati, diberi kesempatan untuk memilih SMP manapun di Tanah Datar sebagai tempat melanjutkan pendidikannya. Selain itu, bagi anak-anak dan warga daerah berjuluk Luhak Nan Tuo yang memiliki jumlah hafalan sesuai target yang ditetapkap, diberi pula kesempatan untuk mengikuti studi banding internasional ke Malaysia, Singapura, dan menunaikan ibadah umrah.
“Beragam program yang kita laksanakan, terbukti telah membuahkan hasil menggembirakan, di antaranya banya penghargaan yang diperoleh dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, berkurangnya angka kemiskinan, meningkatnya taraf hidup dan pendidikan warga,” katanya.
Terlihat hadir dalam rombongan TSR I pimpinan bupati itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riswandi, Kepala Dinas Koperindag Marwan, dan sekretaris Badan Keuangan Daerah (BKD) D. Yonasri, pimpinan BPJS Kesehatan Batusangkar, dan Camat Sungai Tarab Riswandi.
#GP | Ce | Humas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar