Padang panjang(SUMBAR).GP- Dengan tema eksistensi perempuan dan pengaruh komunitas dalam dunia sastra, Komunitas Seni Kuflet Sumatera Barat cabang Padang Panjang gelar ngopi dan Bincang bincang sastra, Sabtu (20/04).
Acara tersebut berlangsung di Sekretariat Komunitas Seni Kuflet yang berada di Jl. A.Rivai No.146 Kampung Jambak, Kelurahan Guguak Malintang. Bertindak sebagai moderator sekaligus Ketua Umum Seni Kuflet Soleha Hasanah Nasution.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Penyair, Teater awan sekaligus penasihat Komunitas Seni Kuflet, Sulaiman Juned dan Ketua Penyair Perempuan indonesia, Kunni Masrohanti.
Dalam sambutannya Juned mengatakan komunitas kuflet berdiri pada tahun 1997. Dulunya disini tidak ada komunitas, saya merasa ada sesuatu yang hilang. Karena itulah saya dan 7 rekan lainnya mendirikan komunitas ini.
Dalam komunitas kuflet ada lima bidang sastra yang kita geluti yaitu teater, sastra, musik, tari dan seni rupa. Disamping itu kita juga memiliki jurnal seni online tidak pernah latihan setiap minggu baik itu diskusi, menulis. Bahkan kita juga pernah tampil kegiatan di nasional dan internasional.
"Saya melihat banyak penyair perempuan di Padang Panjang yang sedang tumbuh. Harapan saya kegiatan hari ini dapat memacu penyair perempuan khususnya untuk terus menulis sehingga bisa saja kita menjadi rumahnya penyair dunia" tutup Juned.
Kunni mengatakan penggiat literasi sudah banyak dan lebih banyak perempuan. Lantas untuk penyair, membutuhkan proses yang panjang. Misal seseorang yang berteman dengan penyair atau membuat beberapa karya di laman sosial media, itu belum bisa dikatakan penyair.
"Yang berbahaya di dunia ini bukan orang yang banyak mengeluarkan komentar, tetapi orang pakar atau orang pintar yang tidak mau berbicara. Sedangkan mereka memiliki banyak ilmu yg kita butuhkan"", tambah Kunni.
"Komunitas seni Kuflet adalah komunitas yang aktif dan terbuka untuk masyarakat luas yang ada di Indonesia. Saya berharap semoga dengan adanya komunitas dan acara ini kita mampu memacu, memancing dan berkarya untuk mewarnai dunia kesusastraan Indonesia" tutupnya.
#GP | Release Kominfo/ki/na
Acara tersebut berlangsung di Sekretariat Komunitas Seni Kuflet yang berada di Jl. A.Rivai No.146 Kampung Jambak, Kelurahan Guguak Malintang. Bertindak sebagai moderator sekaligus Ketua Umum Seni Kuflet Soleha Hasanah Nasution.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Penyair, Teater awan sekaligus penasihat Komunitas Seni Kuflet, Sulaiman Juned dan Ketua Penyair Perempuan indonesia, Kunni Masrohanti.
Dalam sambutannya Juned mengatakan komunitas kuflet berdiri pada tahun 1997. Dulunya disini tidak ada komunitas, saya merasa ada sesuatu yang hilang. Karena itulah saya dan 7 rekan lainnya mendirikan komunitas ini.
Dalam komunitas kuflet ada lima bidang sastra yang kita geluti yaitu teater, sastra, musik, tari dan seni rupa. Disamping itu kita juga memiliki jurnal seni online tidak pernah latihan setiap minggu baik itu diskusi, menulis. Bahkan kita juga pernah tampil kegiatan di nasional dan internasional.
"Saya melihat banyak penyair perempuan di Padang Panjang yang sedang tumbuh. Harapan saya kegiatan hari ini dapat memacu penyair perempuan khususnya untuk terus menulis sehingga bisa saja kita menjadi rumahnya penyair dunia" tutup Juned.
Kunni mengatakan penggiat literasi sudah banyak dan lebih banyak perempuan. Lantas untuk penyair, membutuhkan proses yang panjang. Misal seseorang yang berteman dengan penyair atau membuat beberapa karya di laman sosial media, itu belum bisa dikatakan penyair.
"Yang berbahaya di dunia ini bukan orang yang banyak mengeluarkan komentar, tetapi orang pakar atau orang pintar yang tidak mau berbicara. Sedangkan mereka memiliki banyak ilmu yg kita butuhkan"", tambah Kunni.
"Komunitas seni Kuflet adalah komunitas yang aktif dan terbuka untuk masyarakat luas yang ada di Indonesia. Saya berharap semoga dengan adanya komunitas dan acara ini kita mampu memacu, memancing dan berkarya untuk mewarnai dunia kesusastraan Indonesia" tutupnya.
#GP | Release Kominfo/ki/na
Tidak ada komentar:
Posting Komentar