DPR RI Akan Bentuk Pansus Surat Suara Tercoblos di Malaysia - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

DPR RI Akan Bentuk Pansus Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Senin, April 22, 2019
JAKARTA,GP- Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Polkam Fadli Zon menerima utusan WNI yang tinggal di Malaysia di ruang tamu pimpinan Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/4/2019). Adapun WNI yang datang adalah mereka yang tinggal di Malaysia. Tujuan kedatangannya adalah untuk mengadukan masalah 'tercoblosnya surat suara' sebagaimana yang sempat viral pada Kamis (11/4/2019) yang lalu.

Diketahui, perwakilan WNI yang datang menemui pimpinan DPR RI adalah warga yang pada saat penggebrekan berada di loakasi kejadian.

“Bapak-bapak ini adalah mereka yang berada di lokasi kejadian pada saat terjadi penggrebekan. Kemudian juga ada dari pihak Bawaslu, PPLN, Bawaslu dari KBRI di dua kejadian tempat tersebut,” kata Fadli Zon kepada wartawan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menjelaskan, saat penggerebekan dilakukan kurang lebih ditemukan sebanyak 97 karung yang berisi surat suara telah tercoblos atas nama salah satu paslon capres dan dua caleg DPR RI dari sebuah parpol, dapil DKI II dan Luar Negeri, utamanya Malaysia.

“Kalau tidak salah, mereka menemukan sekitar 97 karung di lokasi pertama dan 156 karung di tempat kedua. Masing-masing karung isinya 216 suara atau kertas suara yang ada. Maka, menurut saya, ini skandal luar biasa yang sangat besar dan menjadi perhatian publik. Bahkan  bisa terjadi sudah puluhan ribu kertas suara yang sudah dicoblos,” ujar Fadli Zon.

Lanjut dia, berdasarkan keterangan pelaku yang saat ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian Malaysia, sudah ada beberapa karung yang telah diambil oleh oknum tertentu.

Dia menyebut, sudah ada 3 truk atau 3 lori yang sebelumnya sudah diambil. Nah, kalau 3 lori itu dengan jumlah yang sama berarti sudah ada sekitar 150 ribu surat suara yang sudah tercoblos.

Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, Fadli berjanji, pihaknya (DPR) akan membentuk Pansus pengusutan kasus surat suara tercoblos di Malaysia.

"Jadi, saya kira ini harus dilakukan pengusutan, tidak bisa berhenti sampai di situ. Ini harus ada tindakan hukum. Saya pikir ini sudah menciderai demokrasi kita,” tegasnya.

Sementara itu, Brem, salah seorang WNI yang juga turut dalam pengaduan itu mengatakan,  ketika itu ia berada di lokasi penggrebekan. Karena itu, dirinya meminta kepada pimpinan DPR RI mengawal kasus kecurangan tersebut.

“Kami merasa warga negara Indonesia yang ada di Malaysia sangat dirugikan dengan peristiwa ini. Hak mereka diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kami sudah menangkap orang ini dengan begitu banyak surat suara," kata Brem.


Tidak hanya itu, Brem juga meminta kepada pihak KPU dan Bawaslu untuk segera menindaklanjuti kasus  tersebut," tegasnya.


#GP | DM | RED


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS