Capres 02 Deklarasikan Kemenangan Sebelum Waktunya, Apa Kata Praktisi Hukum TPDI? - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Capres 02 Deklarasikan Kemenangan Sebelum Waktunya, Apa Kata Praktisi Hukum TPDI?

Minggu, April 28, 2019
Petrus Selestinus,  Koordinator TPDI dan Advokad PERADI
JAKARTA.GP- Praktisi hukum dari Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) yang juga Advokat Pengacara di Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Petrus Selestinus menilai, sikap politik Prabowo Subianto hanya mau loyal kepada kehendak Rizieq Shihab dan menegasikan prinsip-prinsip negara hukum di NKRI.

Pernyataan itu disampaikan Petrus pasca Prabowo Subianto 'mendeklarasikan' kemenangannya sebagai capres 2019 dan menolak hasil pemilu yang masih sedang proses penghitungan dan belum diputuskan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Padahal, hasil resmi real count C1 KPU baru akan diumumkan pada 22 Mei 2019 akan datang.

Adapun, sikap demikian mengidikasikan bahwa Prabowo Subianto hanya loyal kepada pesan (Habib) Rizieq Shihab yang bukan siapa-siapa dalam struktur Partai Koalisi maupun dalam struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

"Buktinya sikap ngotot Prabowo Subianto yang terus menerus mendeklarasikan diri sebagai Presiden terpilih bersama Wakilnya Sandiaga Uno, pada pemilu 2019, mendapat dukungan dari (Habib) Rizieq Shihab. Bahkan apa yang dikumandangkan Rizieq Shihab agar Prabowo Subianto terus menerus menggelar syukuran kemenangan di sejumlah tempat. Namun demikian, dengan jumlah peserta yang semakin berkurang, ini menandakan, bahwa Prabowo Subianto mulai kehilangan legitimasi dan kredibilitasnya di mata rakyat," kata Petrus Selestinus dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Jakarta, belum lama ini.

Menurutnya, hilangnya legitimasi atas klaim kemenangan sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pemilu 2019, dikarenakan hasil Quick Count sejumlah Lembaga Survei yang kredibel mengunggulkan kemenangan untuk Capres-Cawapres 01, Jokowi-Ma'ruf.

Petrus menyebut, dengan selisih angka kemenangan sebesar 10%, namun pada saat yang sama Sandiaga Uno sebagai Cawapres Prabowo Subianto menolak deklarasi kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih. Bahkan, sandi memilih menunggu hasil Quick Count,  sambil menunggu hasil perhitungan Real Count C1 dari KPU yang sedang berjalan dan akan diumumkan pada tanggal 22 Mei 2019.

"Jika kita mengikuti perkembangan dinamika berita di media sosial, tentang sikap Prabowo Subianto dan (Habib) Rizieq Shihab, maka nampak jelas, sikap demikian linear dengan permintaan Rizieq Shihab melalui rekaman videonya. Dimana beliau meminta agar Prabowo Subianto tetap mempertahankan kemenangannya dan menolak dialog dengan kubu 01 atau perwakilan kubu 01. Kecuali kalau kubu 01 mengakui klaim kemenangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno."
Lanjut Petrus, ini berarti baik Prabowo Subianto maupun Rizieq Shihab, tidak lagi punya sikap untuk loyal kepada bangsa dan NKRI. Selain itu, tidak menjunjung tinggi prinsip-prinsip negara hukum yang seharusnya ditaati oleh setiap warga negara Indonesia dimanapun dia berada.

PAN dan Demokrat, Petrus mengatakan, perkembangan yang menarik akhir-akhir ini adalah, Partai Demokrat dan PAN sudah balik badan meninggalkan Prabowo-Sandi. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sudah melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi. Zulkifli Hasan pun mengatakan, akan mempertimbangkan setelah hasilnya nanti.

Begitu pula dengan Partai Demokrat. Sejak awal menarik kader-kadernya untuk kembali ke Markas Besar Demokrat.

Sementara sikap Sandiaga Uno sejak awal hanya mengatakan, masih menunggu hasil dan keputusan resmi dari KPU terkait hasil Pilpres 2019 itu. Sebelumnya sudah beberapa kali Prabowo Subianto   mendeklarasikan kemenangannya sebagai Capres-Cawapres terpilih tanpa melihat realitas hasil quick count dan proses penghitungan manual yang sedang dilakukan oleh KPU.

"Nah, dengan melihat realitas politik seperti ini, publik bertanya-tanya atas dasar apa Prabowo Subianto, berkali-kali mendeklarasikan kemenangnanya. Apalagi sikap Capres Parbowo Subianto linear dengan sikap Rizieq Shihab yang meminta agar Prabowo tetap mempertahankan klaim kemenangan dan jangan kompromi dengan Capres 01 atau utusannya," kata Petrus.

Dengan demikian, Petrus menilai, Parbowo Subianto dipastikan hanya loyal atau setia kepada apa yang dikehendaki oleh Rizieq Shihab yaitu jangan mundur dari klaim kemenangan dan jangan kompromi dengan Capres-Cawapres 01, kecuali kalau Capres-Cawapres 01 mengakui kemenangan Capres-Cawapres 02. Itu berarti jangan akui keputusan akhir KPU dan sekaligus jangan gunakan upaya ke Mahkamah Konstitusi kecuali jalan menuju 'people power. tutup Petrus Selestinus.

#GP | MD | RED


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS