Padang Panjang(SUMBAR).GP- Sukses pembukaan Festival Literasi Kota Padang Panjang, Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano temu ramah bersama Pegiat Literasi Kota Padang Panjang di Pendopo Rumah Dinas Walikota, Jum'at malam (15/3.
Temu ramah juga dihadiri penulis novel terkenal Ahmad Fuadi, Pegiat Literasi Maman Suherman, General Manager Gramedia, Dekan ISI serta para pegiat Literasi.
Dalam sambutannya, Fadly menyampaikan bahwa festival merupakan suatu kegiatan yang gebyar.Pemerintah Kota Padang Panjang sangat berterimakasih atas eksistensi yang ditunjukkan oleh para pelajar.
"Saya melihat eksistensi yang diperlihatkan oleh pelajar-pelajar kita yang sangat luar biasa dalam tata kelola majalah, mulai dari segi penulisan maupun cover desainnya, beragam majalah hadir dari sekolah masing-masing dengan tema yang berbeda-beda," jelasnya.
Fadly juga menyebut festival literasi bukan sesuatu penghargaan yang membanggakan tetapi diwajibkan bagaimana literasi menjadi sebuah tujuan yang mampu bersaing dari segi segala bidang.
Sementara Maman mengatakan bahwa literasi tidak hanya untuk membebaskan masyarakat dari buta huruf, jangan hanya bergantung pada pemerintah, pemberdayaan masyarakat saling bahu membahu menjadikan masyarakat itu sendiri literat dan mampu menyampaikan ulang serta mampu mengimplementasikannya ditengah masyarakat.
"Karena literasi itu bukan cuma bisa baca, tetapi paham, bisa mengaplikasikan dan mdwujudkannya dalam kehidupan sehari-hari," sebutnya.
Maman juga menjelaskan, untuk memenangkan persaingan literat, mereka harus mengikat 6 literasi dasar dengan 4 kompetensi dasar.
Begitu juga dengan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Alvi Sena, S.T, M.T menjelaskan semenjak dicanangkan sebagai Kota Literasi, gagasan demi gagasan untuk melahirkan kampung literasi mulai dilaksanakan.
"Kita berharap kegiatan ini tidak sampai disini, kita ingin lebih banyak lagi pegiat literasi yang hadir di Padang Panjang demi menumbuhkan minat baca sehingga menjadi gemar baca," tutup Alvi.
#GP-Rifki/Rel/ci
Temu ramah juga dihadiri penulis novel terkenal Ahmad Fuadi, Pegiat Literasi Maman Suherman, General Manager Gramedia, Dekan ISI serta para pegiat Literasi.
Dalam sambutannya, Fadly menyampaikan bahwa festival merupakan suatu kegiatan yang gebyar.Pemerintah Kota Padang Panjang sangat berterimakasih atas eksistensi yang ditunjukkan oleh para pelajar.
"Saya melihat eksistensi yang diperlihatkan oleh pelajar-pelajar kita yang sangat luar biasa dalam tata kelola majalah, mulai dari segi penulisan maupun cover desainnya, beragam majalah hadir dari sekolah masing-masing dengan tema yang berbeda-beda," jelasnya.
Fadly juga menyebut festival literasi bukan sesuatu penghargaan yang membanggakan tetapi diwajibkan bagaimana literasi menjadi sebuah tujuan yang mampu bersaing dari segi segala bidang.
Sementara Maman mengatakan bahwa literasi tidak hanya untuk membebaskan masyarakat dari buta huruf, jangan hanya bergantung pada pemerintah, pemberdayaan masyarakat saling bahu membahu menjadikan masyarakat itu sendiri literat dan mampu menyampaikan ulang serta mampu mengimplementasikannya ditengah masyarakat.
"Karena literasi itu bukan cuma bisa baca, tetapi paham, bisa mengaplikasikan dan mdwujudkannya dalam kehidupan sehari-hari," sebutnya.
Maman juga menjelaskan, untuk memenangkan persaingan literat, mereka harus mengikat 6 literasi dasar dengan 4 kompetensi dasar.
Begitu juga dengan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Alvi Sena, S.T, M.T menjelaskan semenjak dicanangkan sebagai Kota Literasi, gagasan demi gagasan untuk melahirkan kampung literasi mulai dilaksanakan.
"Kita berharap kegiatan ini tidak sampai disini, kita ingin lebih banyak lagi pegiat literasi yang hadir di Padang Panjang demi menumbuhkan minat baca sehingga menjadi gemar baca," tutup Alvi.
#GP-Rifki/Rel/ci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar