Padang Panjang(SUMBAR).GP- Tidak ada orang ataupun organisasi yang bisa mengingkari bahwa arsip adalah sesuatu yang sangat penting, dengan begitu untuk menyelamatkan Arsip di seluruh Kementerian dan lembaga, Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA bersama Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Dr. Mustari Irawan, MPA dan Wakil Walikota Padang Panjang Drs. Asrul canangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) sekaligus Launching Aplikasi TAMBO (Penataan Arsip Masyarakat dan OPD Berbasis Online) Kota Padang Panjang ditandai dengan pemukulan gong di Auditorium Mifan Water Park, Kamis (14/3).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Padang Panjang Dr. Novi Hendri, SE, M.Si, Pejabat Sekda Martoni, S.Sos, M.Si, Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kabid Kearsipan, unsur Forkopimda, Asisten dan Staf Ahli, Kepala OPD, Kepala Sekolah, Camat dan Lurah, serta tamu undangan lainnya.
Mustari Irawan menyampaikan Gerakan tersebut merupakan kegiatan untuk membangun kesadaran tentang pentingnya tertib mengelola arsip. Penyimpanan dan pengelolaan arsip yang baik adalah bagian penting dari pencapaian kinerja instansi atau organisasi serta untuk melihat hasil kinerja pada masa sebelumnya.
"Arsip tidak hanya berupa bagian dari data, catatan peristiwa dan sejarah dari perjalanan kinerja suatu instansi melainkan juga berupa audio," jelasnya.
Melihat dari fungsinya, Arsip dapat dibedakan menjadi dua yakni Arsip Dinamis dan Statis. Arsip Dinamis ada diseluruh OPD-OPD atau seluruh daerah. Arsip ini harus dikelola dengan baik ketika dia masih dalam masa dinamisnya. Sementara arsip statis merupakan laporan arsip dinamis yang diberikan ke lembaga kearsipan.
Selain itu, Mustari juga mengatakan saat ini Kota Padang Panjang hanya memiliki satu arsiparis, "Kami berharap arsiparis itu tidak hanya satu melainkan juga harus dimiliki di setiap OPD," tambahnya.
Begitu juga dengan Fadly dalam sambutannya mengatakan melalui GNSTA diharapkan bisa menyadarkan masyarakat sehingga manfaat dari gerakan tersebut mampu dirasakan oleh semua pihak.
"Apalagi kita baru saja melaunching sebuah Aplikasi mengenai arsip ini," ujarnya.
Pencanangan tersebut juga diikuti dengan penandatanganan komitmen seluruh OPD untuk membenahi pengarsipan di lingkungan Pemko Padang Panjang.
"Kami siap melaksanakannya demi menaikkan level dan standar kearsipan di Kota Padang Panjang," tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Alvi Sena, S.T, M.T menambahkan gerakan ini diharapkan mampu menyadarkan masyarakat dalam mengetahui pentingnya arsip.
Alvi Sena juga menyampaikan bahwa pada bulan Desember 2018 lalu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melakukan penilaian terhadap OPD mengenai tata kelola arsip secara internal.
"Alhamdulillah ada tiga OPD yang kami beri penghargaan melalui penilaian tersebut meskipun nilai yang diharapkan belum memuaskan," sebutnya.
Tiga OPD tersebut adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Usai memberikan penghargaan tersebut, Kepala ANRI didampingi Wakil Walikota Padang Panjang meninjau RSUD yang merupakan peraih terbaik pertama dalam pengelolaan arsip.
#GP-Rifki/Rel/ci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar