Bukittinggi(SUMBAR).GP- Sebagai salah satu faktor pendukung Kota Wisata yang sangat dibutuhkan adalah keberadaan hotel, dengan kehadiran Hotel Grand Bunda makanya atas nama pemerintah kami mengucapakan terima kasih, karena telah turut membantu kekurangan kamar hotel di Bukittinggi.
Demikian antara lain disampaikan oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias saat melakukan grand opening Grand Bunda Hotel yang beralamat di Jalan Ahmad Karim Bukittinggi yang ditandai dengan pengguntingan pita serta penandatanganan prasasti, yang dilansir impiannews.com, Rabu (6/2).
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kapolres Bukittinggi, Dandim, Ketua PHRI, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, para penggiat pariwisata Bukittinggi, pengusaha dan GM Hotel dari Padang dan dari Bukittinggi serta para undangan lainnya.
Walikota Bukittinggi pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa, kondisi saat ini kota Bukittinggi masih kekurangan jumlah kamar, karena sebagai kota konference yang diinginkan dibutuhkan jumlah kamar yang memadai untuk pertemuan – pertemuan yang berskala nasional dan internasional.
“saat ini di Bukittinggi baru terdapat 1.984 kamar dan 2.400 tempat tidur, dengan kondisi sekarang masih kurang, apabila terpenuhi nantinya, maka kami akan mendatangi kementerian agar mengadakan acara - acara di kota ini, karena di Bukittinggi juga banyak faktor pendukung seperti objek wisata yang menarik, faktor keamanan dan kenyamanan, saya menginginkan semua warga kota ikut menikmati kepariwisataan ini”, ujarnya.
Ramlan juga mengatakan saat ini Bukittinggi sedang berbenah seperti merevitalisasi Taman Pedesterian Jam Gadang, dengan debenahi kota ini akan mendatangkan tamu dan diharapkan akan bertambahnya PAD dan kepada warga kota diharap agar selalu menjaga kebersihan kota serta berani menegur orang yang tidak membuang sampah ditempatnya.
Kemudian Ramlan berharap agar para pengusaha hotel menampilkan ciri khas budaya Minang seperti penanti tamu dengan memakai suntiang dan agar tamu yang datang betul – betul disaring, “jangan takut kamar tidak penuh, justru promosi yang terbaik itu adalah bahwa di Bukittinggi tidak ada tempat macam – macam selain tempat beristirahat”, ungkapnya.
Sementara itu owner Hotel Bunda Asril mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi atas kemudahan dalam pegurusan perizinan serta keamanan selama dalam pelaksanaan pembangunan.
“Hotel Grand Bunda ini adalah yang kedua di Bukittinggi dan saya mengucapkan terima kasih kepada Pemko Bukittinggi yang telah memberikan kemudahan dalam proses perizinan. Karena hotel Bunda ini adalah hotel syariah, sebagian kecil penghasilannya akan kami tabungkan dan bisa memberangkatkan karyawan kami untuk pergi umroh”, jelasnya
Kemudian Asril juga berharap doa dari masyarakat Bukittinggi agar hotel Bunda ini bisa berkembang dan karyawannya bisa sejahtera.
Hotel Grand Bunda merupakan hotel syariah dengan jumlah kamar sebanyak 74 kamar dengan 6 tipe kamar yakni Superior, Deluxe, Deluxe Balcony, Grand Deluxe, Suite dan Grand Family.
#GP|YL|NET|RED
Demikian antara lain disampaikan oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias saat melakukan grand opening Grand Bunda Hotel yang beralamat di Jalan Ahmad Karim Bukittinggi yang ditandai dengan pengguntingan pita serta penandatanganan prasasti, yang dilansir impiannews.com, Rabu (6/2).
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kapolres Bukittinggi, Dandim, Ketua PHRI, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, para penggiat pariwisata Bukittinggi, pengusaha dan GM Hotel dari Padang dan dari Bukittinggi serta para undangan lainnya.
Walikota Bukittinggi pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa, kondisi saat ini kota Bukittinggi masih kekurangan jumlah kamar, karena sebagai kota konference yang diinginkan dibutuhkan jumlah kamar yang memadai untuk pertemuan – pertemuan yang berskala nasional dan internasional.
“saat ini di Bukittinggi baru terdapat 1.984 kamar dan 2.400 tempat tidur, dengan kondisi sekarang masih kurang, apabila terpenuhi nantinya, maka kami akan mendatangi kementerian agar mengadakan acara - acara di kota ini, karena di Bukittinggi juga banyak faktor pendukung seperti objek wisata yang menarik, faktor keamanan dan kenyamanan, saya menginginkan semua warga kota ikut menikmati kepariwisataan ini”, ujarnya.
Ramlan juga mengatakan saat ini Bukittinggi sedang berbenah seperti merevitalisasi Taman Pedesterian Jam Gadang, dengan debenahi kota ini akan mendatangkan tamu dan diharapkan akan bertambahnya PAD dan kepada warga kota diharap agar selalu menjaga kebersihan kota serta berani menegur orang yang tidak membuang sampah ditempatnya.
Kemudian Ramlan berharap agar para pengusaha hotel menampilkan ciri khas budaya Minang seperti penanti tamu dengan memakai suntiang dan agar tamu yang datang betul – betul disaring, “jangan takut kamar tidak penuh, justru promosi yang terbaik itu adalah bahwa di Bukittinggi tidak ada tempat macam – macam selain tempat beristirahat”, ungkapnya.
Sementara itu owner Hotel Bunda Asril mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi atas kemudahan dalam pegurusan perizinan serta keamanan selama dalam pelaksanaan pembangunan.
“Hotel Grand Bunda ini adalah yang kedua di Bukittinggi dan saya mengucapkan terima kasih kepada Pemko Bukittinggi yang telah memberikan kemudahan dalam proses perizinan. Karena hotel Bunda ini adalah hotel syariah, sebagian kecil penghasilannya akan kami tabungkan dan bisa memberangkatkan karyawan kami untuk pergi umroh”, jelasnya
Kemudian Asril juga berharap doa dari masyarakat Bukittinggi agar hotel Bunda ini bisa berkembang dan karyawannya bisa sejahtera.
Hotel Grand Bunda merupakan hotel syariah dengan jumlah kamar sebanyak 74 kamar dengan 6 tipe kamar yakni Superior, Deluxe, Deluxe Balcony, Grand Deluxe, Suite dan Grand Family.
#GP|YL|NET|RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar