Medan(SUMUT).GP- Ribuan pengunjuk rasa sambut kedatangan Presiden RI dan rombongan di Medan. Pengunjuk rasa yang merasa tak puas dengan terpilihnya presiden RI yang di pilih melalui mekanisme pemilu.
Para pengunjuk rasa sangat menginginkan pemilihan Presiden dapat di ulang dan dengan ribuan orang pengunjuk rasa yang tak lain adalah lawan politik Presiden terpilih mulai bertindak anarkis dengan melempari petugas Kepolisian yang tengah mengamankan jalannya unjuk rasa.
Suasana semakin memanas, masa yang sudah tak terkendali dengan mengunakan kayu dan batu langsung menyerang petugas Kepolisian hingga akhirnya pihak kepolisian meminta bantuan dari Lanud Soewondo untuk membantu mereka untuk menertibkan jalanya unjuk rasa yang tengah di gelar tak jauh dari pangkalan militer Lanud Soewondo.
Melihat aksi yang semakin brutal dan tak terkendali akhirnya Danlanud Soewondo memerintahkan Kepala seksi KAMHANLAN, Mayor Kes.Agus Suhardi untuk menyiapkan pasukan DAKHURA Lanud Soewondo Medan.
Selanjutnya pasukan yang sudah di persiapkan dengan peralatan lengkap dengan menggunakan tameng dan pentungan melakukan penghadangan .
Demonstran yang sudah emosi juga terus melakukan pelemparan batu hingga membuat suasana semakin liar dan tidak terkendali.
Hingga akhirnya petugas menyemprot demonstran dengan menggunakan air hingga membuat konsentrasi masa terpecah di saat gentinglah pasukan anti huru-hara bergerak maju hingga berhasil memukul mundur pengunjuk rasa, itulah skenario latihan pengaman pemilu legislatif dan presiden 2019 di wilayah Lanud Soewondo dalam rangka mendukung tugas KOOPSAU 1, Sesini (4/2).
Seluruh prajurit dan PNS di ikut sertakan dalam latihan ini agar mencapai hasil yang maksimal.
Mayor Tek, Sugeng selaku Kepala Seksi Operasi dan latihan ( OPS LAT ) ketika dikonfirmasi di lokasi latihan menjealaskan bahwa latihan ini adalah perintah Komando atas, guna mendukung tugas pemerintah dan Kepolisian dalam mengamankan pemilu 2019.
"Latihan ini ada dua metode yaitu metode ceramah drill teknis dan drill taktis. Ceramah drill teknis bertujuan memberikan bekal pengetahuan kepada personil Lanud Soewondo pada situasi genting dan kesiapan personel dalam menghadapi tindakan-tindakan anarkis yang mengancam keamanan dan meningkatkan pemahaman tentang prosedur penanganan huru-hara dan gerakan dasar, formasi serta pola tindakan yang seragam hingga personel mampu dan profesional dalam menghadapi dan mengendalikan masa khususnya pengaman pemilu," pungkas Mayor Sugeng.
#GP|Leodepari|Lnd Swndo|Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar