Suir Syam: Tingkatkan kompetensi tenaga kerja |
JAKARTA.GP- Anggota Komi IX DPR RI Suir Syam menyayangkan pemerintah belum memaksimalkan keberadaan Balai Latihan Kerja atau BLK untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja, Minggu (3/2/2019)
Untuk itu, Komisi IX DPR RI mendorong Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) untuk merevitalasi BLK di seluruh Indonesia.
Anggota Komisi IX Suir Syam mengatakan, seluruh BLK di Indonesia perluh direvitalasi, mulai dari peralatan yang sudah ketinggalan zaman hingga kesejahteraan instruktur yang selama ini masih kurang diperhatikan.
"Pemerintah sebaiknya memetahkan keahlian dunia kerja untuk diterapkan dan dikembangkan dalam kurikulum pelatihan di BLK," kata Suir Syam.
Diera teknologi saat ini harus jelih melihat peluang, "Untuk keluar negri, apa yang sadang dibutuhkan diluar negeri itu yang dilatih. Begitu juga dalam negeri, apa yang dibutuhkan masyarakat, tenaga apa yang dibutuhkan masyarakat, keahlian apa yang harus dibutuhkan masyarakat, itu yang dilatih oleh BLK," papar Suir Syam.
"Jadi bukan rutin-rutin yang itu itu juga. Ya..kita berharap mindset BLK berubahla, dan untuk hal-hal ini harus didukung oleh Kemnaker," imbuh Suir Syam
Suir Syam juga menambahkan, "Keterbatasan anggaran dari Pemerintah Daerah juga ikut mempengaruhi kondisi BLK. Untuk itu Pemerintah Pusat sudah seharusnya turun tangan membantu atau bahkan mengambil alih BLK yang tidak berkembang atau tidak berfungsi agar dapat beroperasinaol dengan maksimal. Kerana keberadaan BLK di Daerah harus memberi manfaat untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang handal," tegas Suir Syam.
Suir Syam juga minta kepada Kemnaker, "Harus ada ahlinya di Kemnaker, apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat sekarang, keahlian apa yang dibutuhkan dunia sekarang. Sehinggah calon tenaga kerja yang dilatih sekarang itu betul-betul bermanfaat," tekuk Suir Syam.
#GP|CE
Untuk itu, Komisi IX DPR RI mendorong Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) untuk merevitalasi BLK di seluruh Indonesia.
Anggota Komisi IX Suir Syam mengatakan, seluruh BLK di Indonesia perluh direvitalasi, mulai dari peralatan yang sudah ketinggalan zaman hingga kesejahteraan instruktur yang selama ini masih kurang diperhatikan.
"Pemerintah sebaiknya memetahkan keahlian dunia kerja untuk diterapkan dan dikembangkan dalam kurikulum pelatihan di BLK," kata Suir Syam.
Diera teknologi saat ini harus jelih melihat peluang, "Untuk keluar negri, apa yang sadang dibutuhkan diluar negeri itu yang dilatih. Begitu juga dalam negeri, apa yang dibutuhkan masyarakat, tenaga apa yang dibutuhkan masyarakat, keahlian apa yang harus dibutuhkan masyarakat, itu yang dilatih oleh BLK," papar Suir Syam.
"Jadi bukan rutin-rutin yang itu itu juga. Ya..kita berharap mindset BLK berubahla, dan untuk hal-hal ini harus didukung oleh Kemnaker," imbuh Suir Syam
Suir Syam juga menambahkan, "Keterbatasan anggaran dari Pemerintah Daerah juga ikut mempengaruhi kondisi BLK. Untuk itu Pemerintah Pusat sudah seharusnya turun tangan membantu atau bahkan mengambil alih BLK yang tidak berkembang atau tidak berfungsi agar dapat beroperasinaol dengan maksimal. Kerana keberadaan BLK di Daerah harus memberi manfaat untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang handal," tegas Suir Syam.
Suir Syam juga minta kepada Kemnaker, "Harus ada ahlinya di Kemnaker, apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat sekarang, keahlian apa yang dibutuhkan dunia sekarang. Sehinggah calon tenaga kerja yang dilatih sekarang itu betul-betul bermanfaat," tekuk Suir Syam.
#GP|CE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar